会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Digitalisasi Indonesia Bukan Jakarta Sentris Lagi!

Digitalisasi Indonesia Bukan Jakarta Sentris Lagi

时间:2025-06-02 03:23:37 来源:quickq官网手机版下载 作者:焦点 阅读:857次
Warta Ekonomi,quickqapp下载 Jakarta -

Pemerataan digital Indonesia menunjukkan kemajuan berarti. Berdasarkan laporan East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025, sejumlah provinsi di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) mencatat lonjakan signifikan dalam daya saing digital, dengan Papua menjadi sorotan utama setelah melesat 14 peringkat dari posisi 34 ke posisi 20 secara nasional.

Laporan yang dirilis East Ventures bersama Katadata Insight Center itu mencerminkan peningkatan berkelanjutan dalam kompetensi digital nasional. Skor nasional EV-DCI 2025 tercatat 38,8, naik dari 38,1 pada 2024. Lonjakan ini menunjukkan kesenjangan digital antarwilayah perlahan menyempit, terutama di kawasan pedesaan dan tertinggal.

Digitalisasi Indonesia Bukan Jakarta Sentris Lagi

Digitalisasi Indonesia Bukan Jakarta Sentris Lagi

“Hal yang menggembirakan adalah sejumlah provinsi dari wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) kini menunjukkan tren peningkatan yang menjanjikan,” kata Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025).

Digitalisasi Indonesia Bukan Jakarta Sentris Lagi

Baca Juga: Investasi Startup AI di Indonesia Naik 141,5%, Kini Tembus US$542,9 Juta

Digitalisasi Indonesia Bukan Jakarta Sentris Lagi

Papua mencatat kinerja digital yang mengesankan seiring pertumbuhan ekonominya yang mencapai 7,8% pada 2024, jauh melampaui rata-rata nasional sebesar 5,0%. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh perbaikan infrastruktur, peningkatan akses internet, serta pemanfaatan teknologi digital yang lebih merata, mendorong daya saing provinsi tersebut secara signifikan.

Laporan EV-DCI juga mencatat penurunan kesenjangan digital antara provinsi teratas dan terbawah. Selisih skor antara DKI Jakarta (78,4) dan Papua Pegunungan (21,6) kini menjadi 56,9 poin, turun dari 60,4 poin pada tahun sebelumnya. Rata-rata kenaikan skor kelompok provinsi di papan bawah bahkan melampaui kelompok papan atas, menandakan percepatan adopsi teknologi di wilayah yang sebelumnya tertinggal.

Baca Juga: Kreator Konten Wajib Tahu! Komdigi Buka Pelatihan Etika Digital

Pendorong lainnya adalah penetrasi teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) yang mulai dimanfaatkan luas di sektor pendidikan, pertanian, dan layanan publik. East Ventures mencatat bahwa investasi pada startup berbasis AI di Indonesia menembus US$542,9 juta pada 2024, meningkat 141,5% dibandingkan 2020.

Willson menekankan bahwa laporan ini tidak hanya sebagai indikator tahunan, tetapi juga sebagai “kompas strategis” untuk mengarahkan evolusi digital Indonesia menuju 2045. Ia optimistis kolaborasi lintas sektor akan menciptakan pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Kemajuan signifikan di wilayah 3T memperkuat optimisme bahwa Indonesia mampu menjadi negara dengan daya saing digital tinggi pada 2045—bukan hanya cepat, tetapi juga merata.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Daftar 20 Negara Paling Bahagia di Dunia 2025, Tak Ada dari Asia
  • Jadwal Buka Puasa Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel Kamis 6 April 2023
  • Jadwal Buka Puasa Jakarta, Kamis 30 Maret 2023
  • PPATK Sebut Aliran Dana ke ACT Lebih dari 50% ke Entitas Pribadi
  • Makanan yang Sering Dianggap Buruk, Ternyata Bisa Hempas Lemak Perut
  • Jadwal Buka Puasa Jakarta, Kamis 13 April 2023
  • Makan di Warung Sederhana, Iriana dan Selvi Ananda Tenteng Tas Mewah
  • Pemprov DKI Kaji Lagi Penerapan Tilang Kendaraan Tidak Lulus Uji Emisi
推荐内容
  • Resep Long John Sandwich, Praktis dan Cocok Buat Lebaran
  • Jadwal Salat dan Imsakiyah Jakarta Hari Ini 23 Maret 2023
  • Tak Terima Jalan Fatmawati Masuk dalam Skema ERP, Mahasiswa UPN Veteran Demo Kantor Heru Budi
  • Plaza Indonesia (PLIN) Bakal Tebar Dividen Tunai Rp339 Miliar, Catat Jadwalnya!
  • Bangganya Menhan Prabowo Pada Universitas Pertahanan, 75 Wisudawan Lulus dari Kedokteran Militer
  • Tampang Toyota bZ, SUV Listrik yang Tidak Seperti Mobil Sewaan