时间:2025-05-24 14:12:55 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Holding BUMN investasi, PT Danantara, dikabarkan tengah mempertimbangkan pe quickq官网进不去了
Holding BUMN investasi, PT Danantara, dikabarkan tengah mempertimbangkan penyertaan modal ke maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) yang kini kembali terguncang akibat tekanan keuangan yang memburuk pascarestrukturisasi.
Setelah mencatat laba dalam dua tahun berturut-turut pascapandemi, Garuda kembali mencetak kerugian pada 2024. Upaya penyelamatan pun terus digencarkan, termasuk melalui restrukturisasi internal dan penunjukan Wamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama sejak November 2024, yang diharapkan mampu memperkuat jaringan internasional dan efisiensi operasional.
Pengamat BUMN, Toto Pranoto, menyatakan kondisi Garuda Indonesia masih memprihatinkan. Salah satu indikatornya adalah terbatasnya jumlah pesawat yang beroperasi akibat kendala biaya perawatan, padahal permintaan penerbangan domestik sedang tinggi.
Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Danantara Terapkan Prinsip Transparansi dan Akuntabilitas yang Baik untuk Seluruh Investasi
"Padahal saat ini industri penerbangan domestik sedang cukup baik, dengan permintaan yang tinggi akibat jumlah armada yang terbatas," ujar Toto kepada Warta Ekonomi, Selasa (20/5/2025).
Toto menilai bahwa karena Penyertaan Modal Negara (PMN) tidak memungkinkan, maka masuknya Danantara bisa menjadi solusi realistis. Ia menyebut bahwa sumber dana potensial berasal dari dividen BUMN tahun buku 2024 yang telah disetorkan kepada negara. Namun, ia menekankan perlunya proposal bisnis Garuda yang lebih solid dan terfokus pada potensi pasar dalam negeri.
“Rute internasional sebaiknya dibatasi hanya untuk pasar gemuk seperti haji dan pariwisata potensial ke Jepang atau Australia,” ucapnya.
Namun, langkah tersebut menuai kritik tajam dari Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira. Ia menilai rencana suntikan modal dari Danantara tidak tepat dan berisiko menimbulkan efek domino terhadap stabilitas sektor keuangan nasional.
“Untuk apa Danantara menyuntik dana ke Garuda? Ini rencana investasi yang tidak tepat,” ujar Bhima.
Menurutnya, Danantara seharusnya difokuskan pada investasi produktif jangka panjang seperti pengembangan industri baterai atau energi terbarukan yang dampaknya lebih luas bagi perekonomian dan masyarakat.
Baca Juga: Boeing Lirik Indonesia, Danantara Jadi Jembatan Strategis
Bhima juga menyoroti risiko bahwa Danantara bisa menjadi “tukang cuci piring” bagi BUMN bermasalah dan membebani entitas BUMN lain yang sehat, mengingat sebagian aset Danantara juga bersumber dari bank-bank Himbara.
“Bahkan bisa menimbulkan risiko sistemik ke sektor keuangan, mengingat sebagian aset Danantara juga berasal dari bank-bank Himbara,” ujarnya.
Ia menilai bahwa opsi penyelamatan Garuda melalui Danantara lebih bersifat politis dibandingkan rasional secara investasi.
“Lebih bersifat politis. Karena banyak prospek investasi Danantara yang lebih positif bagi pendapatan dan masyarakat misalnya pembangunan kapasitas baterai dalam negeri dan energi terbarukan,” jelasnya.
Bhima pun menyebut bahwa jika hal ini direalisasikan, suntikan ke Garuda hanya menjadi solusi sementara bagi maskapai yang menurutnya berada “di ambang sakaratul maut”.
"Harusnya Danantara tidak mendanai Garuda," tegas Bhima.
quickq 加速器2025-05-24 14:06
Gandeng Hapimart, Mangga 2 Square Optimistis Tarik Puluhan Ribu Pengunjung Mal2025-05-24 13:47
FOTO: Menyambut Festival Salju dan Es Harbin di China2025-05-24 13:31
KPK Cecar Ketua Gapensi Semarang soal Pengaturan Jatah Proyek Pemkot Periode 20232025-05-24 13:09
Gercep! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu dari Donatur Hari Ini2025-05-24 12:54
Permukiman Seberang Kantor Wali Kota Jakpus Kebakaran, Warga Panik Api Membesar2025-05-24 12:39
Permukiman Seberang Kantor Wali Kota Jakpus Kebakaran, Warga Panik Api Membesar2025-05-24 12:26
Menteri Ekraf Sebut APINDO dan KADIN Mitra Strategis Pengembangan Ekraf di RI2025-05-24 11:54
quickq加速器官网js72025-05-24 11:41
Mas Dhito Buka Peluang Pertukaran Pelajar dan Beasiswa Bagi Siswa Boarding School2025-05-24 11:26
Tak Sepakat, Prancis dan China Gagal Selesaikan Negosiasi Tarif Cognac2025-05-24 13:47
Sebagai Inspektur Upacara, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan Merayakan HUT RI ke2025-05-24 13:13
Emiten Sinarmas Group LPPI Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp1,38 Triliun, Dananya untuk Ini2025-05-24 12:37
BBM Naik, Begini Caranya Biar Dapat BLT2025-05-24 12:32
Temui Ahmed al2025-05-24 12:19
Kasus Kebakaran Maut di Hotel Jaksel, Polisi Selidiki Asal Api2025-05-24 12:12
Turunkan Stunting di Kediri, Mas Dhito Gagas Program Kolega2025-05-24 12:11
Serahkan Fisik Emas Pospay Gold, Pos Indonesia Dukung Pengembangan UMKM Ponpes Buntet2025-05-24 12:11
Apa Arti Selulosa dan Manfaatnya untuk Kesehatan?2025-05-24 11:57
Rencana Sidang Kabinet Perdana di IKN, Jokowi Tunggu Menteri Pulang dari Paris2025-05-24 11:32