PT Tira Satria Niaga resmi meluncurkan TiraCommerce, platform social commerce yang mengusung model bisnis reseller, affiliate, dan dropshipper. Platform ini menawarkan solusi usaha digital tanpa modal besar dan menyasar masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah yang belum banyak dijangkau sistem distribusi online.

Sebagai anak usaha PT Tigaraksa Satria Tbk—perusahaan distribusi nasional yang telah beroperasi sejak 1919—Tira Satria Niaga memanfaatkan kekuatan jaringannya untuk mendorong pemerataan ekonomi digital. “Melalui TiraCommerce, kami ingin menciptakan ekosistem bisnis digital yang inklusif dan mudah diakses oleh siapa saja, di mana pun mereka berada,” kata Umi Marzukoh, Direktur PT Tira Satria Niaga.

Baca Juga: Checkout Lebih Aman, Visa Dorong Pengembangan E-Commerce Berbasis AI

Berbeda dengan platform sejenis yang fokus di Jabodetabek, TiraCommerce secara strategis menyasar wilayah blue ocean, yaitu pasar-pasar potensial di luar Jawa yang selama ini belum tergarap maksimal. Produk-produk yang ditawarkan merupakan brand unggulan yang sudah terbukti laku di pasar padat persaingan (red ocean).

Baca Juga: Tak Batasi Promosi Gratis Ongkir E-Commerce, Pemerintah Hanya Atur Perang Harga

TiraCommerce memungkinkan masyarakat untuk menjalankan bisnis online hanya bermodalkan ponsel dan koneksi internet, tanpa harus menyimpan stok barang. Semua proses logistik ditangani oleh tim TiraCommerce. Setiap penjualan memberikan komisi 10% tanpa batas maksimal.

Diluncurkan resmi pada akhir Mei 2025, TiraCommerce telah dikembangkan sejak akhir 2024 dan kini siap mendorong pertumbuhan kewirausahaan digital yang lebih merata dan berkelanjutan di Indonesia.