DBS dan UOB Cetak Rekor! Kucurkan Rp6,7 Triliun untuk Pusat Data Tercanggih di Indonesia
Dua perbankan besar, Bank DBS Indonesia dan UOB Indonesia, resmi menggelontorkan fasilitas pinjaman senilai Rp6,7 triliun untuk mendanai pengembangan kampus pusat data baru di Indonesia.
Diketahui bahwa pendanaan ini mencetak rekor sebagai pembiayaan dalam denominasi rupiah terbesar yang pernah diperoleh untuk sektor pusat data di Tanah Air.
Proyek strategis ini digarap bersama oleh operator pusat data global DayOne dan lembaga investasi milik negara, Indonesia Investment Authority (INA).
Dana pinjaman diketahui akan digunakan untuk membangun dan mengoperasikan tiga pusat data di Nongsa Digital Park, Batam, yang ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Kampus ini diproyeksikan memiliki kapasitas beban teknologi informasi (TI) gabungan sebesar 72,4 MW, atau setara dengan 5 persen dari total kapasitas pusat data Asia Tenggara pada 2029.
CEO DayOne, Jamie Khoo, menyebut pendanaan ini sebagai tonggak penting sekaligus pengakuan terhadap kemampuan perusahaannya.
"Ini mencerminkan kepercayaan yang mendalam terhadap komitmen jangka panjang kami di Indonesia serta pentingnya Kampus DayOne NDP dalam memperkuat tulang punggung digital di kawasan ini. Kampus kami akan menjadi rumah bagi pusat data tercanggih di Indonesia yang siap mendukung teknologi AI dan dirancang untuk menunjang gelombang transformasi digital berikutnya," ujarnya dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi pada Senin (9/6/2025).
Baca Juga: DBS: Dunia Usaha Harus Siap Bertransformasi Melawan Efek Tarif Trump
Ia mengaku bangga dapat berkontribusi pada pertumbuhan digital Indonesia dan Asia Tenggara melalui infrastruktur berkinerja tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
Bahkan, ia berharap pula pusat data ini bisa menjadi jembatan digital antara Singapura dan Indonesia, memperkuat konektivitas kedua negara dalam menghadapi lonjakan permintaan pusat data, terutama yang didorong oleh transformasi digital dan adopsi kecerdasan buatan di kawasan Asia Tenggara.
Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menyebut transaksi ini sebagai investasi strategis bagi masa depan ekonomi digital Asia Tenggara.
"Perluasan kapasitas pusat data di kawasan ini akan mempercepat transformasi digital bisnis di Asia Tenggara yang merangkul solusi-solusi seperti kecerdasan buatan, layanan cloud, dan pemrosesan real-time. Konektivitas digital yang semakin kuat antara Indonesia dan Singapura menempatkan kedua negara pada posisi yang lebih baik untuk memenuhi permintaan regional yang terus meningkat akan daya komputasi," tuturnya.
Sebagai mitra, ia mengatakan Bank DBS Indonesia merasa terhormat dapat memanfaatkan pengetahuannya yang mendalam mengenai industri pusat data dan hubungan yang kuat dengan para mitra untuk mewujudkan transaksi ini.
Di sisi lain, Wholesale Banking Director UOB Indonesia, Harapman Kasan, mengatakan bahwa proyek ini sejalan dengan ambisi nasional dalam mewujudkan ekonomi digital berkelanjutan.
“Kemitraan dengan DayOne dan INA dalam membangun infrastruktur digital yang mendukung ekonomi digital yang rendah karbon sejalan dengan ambisi Indonesia untuk menjadi pusat digital di tingkat regional. Selain itu, Batam memiliki peran penting sebagai pintu gerbang utama menuju Singapura," katanya.
"Sebagai bank regional terkemuka dengan konektivitas ASEAN yang mendalam, kami mendorong pertumbuhan yang inklusif dengan menghubungkan modal dengan infrastruktur yang mendorong inovasi dan keberlanjutan,” lanjutnya.
下一篇:Putri Tanjung: Saatnya Perempuan Indonesia Bersinar di Panggung Global
相关文章:
- Syahrul Yasin Limpo Kembali Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya
- Akhir Masa Jabatan, Anies Legowo Diserang Bertubi
- Ngeri! Begal Sadis Rampas Motor Di Kalideres, Beraksi Saat Jalanan Sepi Di Pagi Hari
- Perluas Ekosistem Bisnis Kartu Kredit, Bank Mandiri Gandeng HOG Indomobil Jakarta Chapter
- KAI Ubah Pola Operasional Sejumlah Perjalanan Kereta Api Per 1 Juli 2024
- Pakar: 'Dosa Besar' bagi Hotel jika Ada Helai Rambut di Kamar Mandi
- Rebranding Perusahaan, Wapres Sampaikan Harapan bagi ReIndo Syariah
- Sengketa Lahan Berujung Bentrok Massa Bayaran Di Kembangan, 2 Orang Terluka Akibat Sabetan Sajam
- 8 Penyebab Pembuluh Darah Pecah yang Dialami Suami Najwa Shihab
- 5 Bahan Makanan yang Picu Diare Selain Cabai, Perhatikan di Kemasan
相关推荐:
- Jerman Protes Tarif Mobil AS: Kita Tak Boleh Mundur Hadapi Trump
- Livin Merchant, Inovasi Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM
- Geger Isu Penculikan Anak di Medsos, Polda Metro: Hoaks!!
- Prodi Arsitektur President University Presentasikan Tiga Paper di Simposium Kyoto Jepang
- Malaysia Tambah 103 Rute Penerbangan Baru, Serius Dongkrak Pariwisata
- Waspada, Potensi Banjir Rob Di Pesisir Utara Jakarta 16
- KPK Tertibkan Tambang Ilegal Beromzet Rp 1,07 Triliun di Sekotong
- Geger Warga Tanjung Priok Temukan Benda Mirip Granat, Setelah Dicek Gegana Ternyata...
- Manfaat Makan Sup Setiap Hari, Tak Cuma Bikin Tubuh Hangat
- Kemenperin: Jatuh Bangun Bertahun
- Sudirman Said: Pernyataan Jokowi Soal 'Presiden Boleh Kampanye dan Memihak' Berbahaya
- Prediksi Debat Cawapres: Cak Imin All Out Menyerang, Mahfud Trengginas, Gibran Waspada!
- Investasi Sukuk Ritel SR022 Bisa Dapat Cash Back hingga Rp15 Juta, Mau?
- Dibatalkan dan Picu Penumpukan di Mina, Apa Hukum Tanazul dalam Haji?
- Pemprov DKI dan BI Gelar High Level Meeting TPID, Jaga Inflasi Jelang Akhir Tahun
- Sekretaris Pribadi Ibu Iriana Maju Calon Walikota Bogor, Dapat Restu dari Jokowi
- Deretan Manfaat Makan 1 Buah Apel Setiap Hari
- Mega Salam Metal Usai Nyoblos, Siap Pantau Quick Count di Teuku Umar
- Moeldoko: Tapera Bukan Potong Gaji Atau Iuran Tapi Tabungan
- Prediksi Debat Cawapres: Cak Imin All Out Menyerang, Mahfud Trengginas, Gibran Waspada!