Bahlil Minta Jaga Lifting dan Stabilitas Produksi Gas di LNG Tangguh
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan optimismenya terhadap perusahaan minyak dan gas bumi (migas) di wilayah Teluk Bintuni untuk ketahanan energi nasional.
Dalam kunjungannya ke fasilitas LNG Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, pada Rabu (11/6/2025), Bahlil yakin perusahaan migas tersebut berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi nasional.
Baca Juga: Proyek Gas di Papua Barat Tunjukkan Kemajuan Signifikan, Bahlil Minta Ini ke Pelaksana
Sehingga dirinya memina untuk menjaga lifting dan stabilitas produksi gas di LNG Tangguh.
"Kita tahu bahwa sepertiga dari total produksi gas di Indonesia disuplai dari LNG Tangguh dan oleh karena itu kita harus jaga terus lifting dan stabilitasnya," kata Bahlil, dikutip dari siaran pers Kemenerian ESDM, Jumat (13/6).
Sejak Oktober 2023, beroperasinya Train 3 telah meningkatkan kapasitas tahunan kilang Tangguh menjadi 11,4 juta ton LNG, atau setara dengan 180 standar kargo.
Selain LNG Tangguh, Bahlil menyoroti perkembangan perusahaan migas Genting Oil Kasuri. Ia menjelaskan bahwa pada 2027 nanti perusahaan ini diperkirakan mampu memproduksi sekitar 300 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), sebuah angka signifikan untuk mengantisipasi defisit pasokan gas nasional.
"Di Genting Oil Kasuri, dari 5 sumur yang sudah dibuka, 4 di antaranya sudah 100% selesai, sisanya lagi ongoing 30%. Kemudian untuk camp-nya, progress sudah mencapai 20-22%," ujarnya.
Kendati demikian, terdapat satu Wilayah Kerja (WK) migas yang belum berkembang, yaitu Mogoi. Berdasarkan pemantauan udara, WK milik Pertamina ini masih terkendala kerjasama dengan pihak pengelola saat ini.
"Mogoi ini punya Pertamina tapi kerja sama dengan pengusahanya yang tidak selesai-selesai sampai sekarang. Jadi ini akan dicabut, diambil alih karena di situ kita akan cepat memproduksi minimal mendapat 40 MMSCFD dan itu bisa kita lakukan kurang lebih satu tahun konstruksi," jelas Bahlil.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Hari Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan
相关文章:
- Kemhan Beli Kapal Selam Scorpene Untuk Perkuat Perairan Indonesia, Intip Spesifikasinya di Sini!
- Kopi Susu Kekinian, Jadi 'Menu Pokok' di Setiap Kedai Kopi
- Paket Wisata ke Rumah Atlet China Peraih Emas Olimpiade, Mau Coba?
- Usai FK Undip Akui Adanya Bullying PPDS, Ini Langkah Kemenkes
- DPR Tetapkan 4 Revisi RUU Sebagai Usul Inisiatif
- PHK Marah, Pencari Kerja Membludak! AAJI Ungkap Peluang Kerja Terbuka Lebar di Industri Asuransi
- FOTO: Belajar Bikin Taman Rekreasi di Fun Asia Expo 2024
- Tidur di Lantai Tanpa Alas Bikin Reumatik, Mitos atau Fakta?
- KPU Siapkan Berkas Jawaban Setebal 302 Halaman
- 6 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Jalan Kaki, Yuk Jangan Mager
相关推荐:
- Jokdri Merasa Dihakimi Media, Ah Masa?
- Jelang Hari Tani Nasional, Petani Sampaikan 5 Tuntutan Lewat Aksi di Gedung Merah Putih KPK
- ESDM Ungkap 50% Proyek PLTS Atap Molor karena Kekurangan SDM
- Gandeng Singapura, Kemenpar Dongkrak Kunjungan Wisatawan Tiongkok
- Ya Allah, Wilayah Mas Anies Masih Sumbang 974 Kasus Positif Covid
- Usai FK Undip Akui Adanya Bullying PPDS, Ini Langkah Kemenkes
- ESDM Ungkap 50% Proyek PLTS Atap Molor karena Kekurangan SDM
- 6 Brand Lokal yang Patut Kamu Lirik di Emeron Hijab Hunt Festival
- Meutya Hafid Instruksikan Operator Sediakan Internet Murah dan Ngebut
- Apa yang Terjadi Jika Sarapan Telur Setiap Hari?
- Emiten Keluarga Panigoro (MEDC) Ungkap Transaksi Afiliasi AS$373,60 Juta, Telisik Detailnya
- Kehadiran Polri Perlemah KPK? Ini Komentar Febri...
- Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat
- Heru Budi Tegaskan Program Makan Siang Gratis Gunakan Wadah Ramah Lingkungan
- Jokowi dan Iriana Mulai Bermalam di IKN Hari Ini
- Kemenparekraf: JIExpo Kemayoran Miliki Area Seperti Pertunjukan Seni di Broadway
- PBNU Pantau Hilal Idul Adha pada 7 Juni 2024: Harapan Besar Terlihat
- Penetapan Capres dan Cawapres Terpilih, Ribuan Personel Gabungan Disiagakan di KPU RI
- Prabowo dan Trump Kompak Dukung Stabilitas Dunia Lewat Sambungan Telepon 15 Menit
- 16 Negara Belajar Pertanian Kopi dan Kakao Berkelanjutan di Indonesia