时间:2025-05-28 02:01:59 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan terkait dua emit quickq最新版本
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan terkait dua emiten, yakni PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) dan PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA). Keduanya tercatat masuk kategori unusual market activity(UMA) karena pergerakan harga dan pola transaksi yang dinilai di luar kebiasaan.
Untuk NINE, penurunan harga cukup mencolok. Pada perdagangan Jumat, 23 Mei 2025, saham ini ditutup melemah 4,55% ke level Rp84. Bila ditarik lebih jauh, saham NINE sudah anjlok 16,83% dalam sepekan dan ambruk hingga 35,38% dalam sebulan terakhir.
"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA)," tulis BEI dalam pengumumannya.
Baca Juga: Gembok Dibuka, Saham NICL Kembali Diperdagangkan pada 26 Mei 2025
Sementara itu, saham OASA juga tak luput dari sorotan lantaran munculnya pola transaksi tak wajar. BEI menyatakan, "Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) yang di luar kebiasaan (unusual market activity)."
Namun, BEI menekankan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menandakan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang pasar modal. Untuk itu, pihak Bursa saat ini masih mencermati perkembangan transaksi kedua saham tersebut.
“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.”
Baca Juga: Saham TGUK Melonjak Tajam, BEI Kembali Berlakukan Suspensi demi Lindungi Investor
Lebih lanjut, BEI mengimbau para investor agar berhati-hati dan mempertimbangkan beberapa hal penting sebelum mengambil keputusan, yaitu memperhatikan respons resmi dari perusahaan atas permintaan konfirmasi Bursa serta mencermati kinerja dan keterbukaan informasi dari perusahaan terkait.
"Mengkaji ulang rencana corporate actionjika belum mendapat persetujuan dari RUPS dan menimbang segala kemungkinan risiko yang bisa terjadi ke depan," pungkas BEI.
Dengan langkah ini, BEI berharap investor bisa lebih bijak dalam menilai dan menyikapi pergerakan saham yang tak biasa, serta mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi.
FOTO: Lembut dan Cair Koleksi Teranyar Armani di Milan Fashion Week2025-05-28 01:48
Catat! SKB Kendaraan Angkutan Barang Resmi Diterbitkan Selama Masa Libur Nataru, Cek di Sini2025-05-28 01:43
FOTO: Lenggak2025-05-28 01:27
Mahasiswi UTM Tewas Dibakar Pacar, Desakan Hukuman Mati Menggema2025-05-28 01:05
Perluas Akses Kepemilikan Rumah, BTN Terus Kembangkan KPR Digital2025-05-28 01:01
Ramai Fenomena Childfree, Menteri Wihaji: Tetap Hormati Pilihan Itu2025-05-28 00:44
DMC Dompet Dhuafa Imbau Pengelolaan Sampah Penting Sasar Area Pengungsian2025-05-28 00:08
Lansia Sakit Jantung Batal Terbang, Kompensasi Maskapai Voucher Kopi2025-05-27 23:57
Presiden Jokowi Kembali Resmikan 2 Tol di Pulau Sumatera2025-05-27 23:33
Disetujui DPR, 606 Ribu Guru Bakal Dapat Tunjangan Sertifikasi 20252025-05-27 23:33
Diakuisisi Perusahaan Singapura, Emiten Minuman TGUK Bakal Bisnis Frozen Food untuk Dongkrak Kinerja2025-05-28 01:45
Bank OCBC NISP Ditunjuk sebagai Penyedia Jasa Pengembangan Aplikasi2025-05-28 01:34
Phuket vs Bali, Kamu Pilih Mana buat Liburan?2025-05-28 01:15
7 Makanan Enak yang Bisa Rusak Tulang, Hati2025-05-28 00:58
Emiten Handojo Muljadi (TSPC) Tebar Dividen Rp100 per Saham, Cair Bulan Depan!2025-05-28 00:45
Kesehatan Mental Jadi KTI 2024, Dicari 6 Juta Warganet: Mayoritas Gen Z2025-05-28 00:27
Maskapai Penerbangan Tolak Penumpang Yahudi, Didenda Rp102 Miliar2025-05-28 00:01
Syarat Pendaftaran SMA Taruna Nusantara 2025 Jalur Beasiswa, Calon Siswa Wajib Tahu!2025-05-27 23:59
Penumpang Ngamuk Minta Pesawat Putar Balik karena Ponsel Ketinggalan2025-05-27 23:54
KemenKPK Siapkan Strategi Atasi Angka Kelahiran yang Menurun2025-05-27 23:50