您的当前位置:首页 > 娱乐 > Terpidana Mati Leluasa Kendalikan Narkoba Asal Belanda 正文
时间:2025-06-16 22:35:34 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Makassar - Terpidana mati kasus narkoba Amir Aco yang berada di Lembaga Pemasyarakata 安卓版quickq下载安装
Terpidana mati kasus narkoba Amir Aco yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Makassar itu diduga mengendalikan peredaran narkoba di Sulawesi Selatan dengan memesan ekstasi dari Belanda.
"Jadi memang benar ada rentetan kronologi yang semuanya mengarah kepada terpidana mati Amir Aco yang ada di Lapas Klas I Makassar itu," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Minggu.
Ia menjelaskan, awalnya, barang terlarang dari luar negeri itu dipesan oleh kaki tangannya yang ditujukan kepada Andi Sandra Puspa Dewi (23), warga Jalan Rappokalling Raya.
Penangkapan terhadap Andi Sandra Puspa Dewi itu setelah tim Polda Sulsel bersama petugas Bea Cukai dan PT Pos Indonesia penelusuran pengiriman dengan alamat barang tersebut.
Paket berisi 900 butir ekstasi itu diantarkan oleh petugas Pos Indonesia dan diterima langsung oleh penerima Andi Sandra Puspa Dewi, polisi kemudian langsung mengamankannya bersama suaminya Suriansah (25).
"Jadi awalnya itu, pada hari Jumat, sekitar pukul 16.30 WITA, ada informasi dari Bea Cukai Makassar bahwa ada kiriman barang yang mencurigakan dengan nomor resi CC 06843706 3 NL yang dikirim melalui PT Pos Indonesia, kemudian dilakukan pengecekan hingga ke rumah pemesan," katanya.
Usai menangkap keduanya, polisi kemudian melakukan pengembangan dan mengamankan kembali Thamrin Harapan (42) dan Arsyal (16) juga warga Jalan Rappokalling dan menginterogasinya.
Polisi lanjut mengamankan Supiati Daeng Kanang (73) dan Amirah (18) yang keduanya warga Jalan Sultan Alauddin. Keduanya kemudian diinterogasi dan mengerucut kepada pemilik Amir Aco, terpidana mati di Lapas Narkoba.
"Setelah menyebut nama Amir Aco, kemudian anggota bergegas ke Lapas Makassar guna melakukan interogasi. Hasilnya, Amir Aco mengaku barang itu dipesan atas perintah 'Bos' yang juga tahanan di Lapas Nusakambangan. Selanjutnya, mereka semua dibawa ke Ditresnarkoba Polda untuk dilakukan pengembangan kasus lagi," katanya.
Sebelumnya, terpidana mati kasus narkoba Amir Aco pada 2014 lalu saat masih berstatus narapidana seumur hidup melarikan diri dari Lapas Balikpapan.
Dia ditangkap kembali pada 2015 dengan barang bukti 1,2 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 4.188 butir. Pada Agustus 2015, oleh Pengadilan Negeri Makassar dia divonis mati.
Tidak sampai disitu, Amir Aco ini kemudian ketahuan lagi mengedarkan narkoba dari balik jeruji akhir 2015 dan mengendalikan peredaran narkoba dari dalam Lapas Kelas I Makassar.
Sri Mulyani Dorong Edukasi Saham Mulai Diajarkan sejak SD, Pengamat: Penting dan Menarik2025-06-16 22:13
Psikolog Beri Saran Cara Bantu dan Dukung Korban KDRT2025-06-16 22:00
Terduga Teroris Cirebon Jaringan JAD Tambun2025-06-16 21:59
Diet Berantakan? 5 Hal Ini Bantu Kamu Kembali ke Jalur Diet yang Benar2025-06-16 21:44
Siapkan Surat Kendaraan, Polri Gelar Operasi Patuh Jaya 2024 15 hingga 28 Juli mendatang2025-06-16 21:30
Ahmad Muzani Sebut Penetapan Ridwan2025-06-16 21:05
FKPT Sumut Gelar Pelatihan Penulisan Cinta Menyongsong Indonesia Emas2025-06-16 20:40
Seperti Apa Sih Tren Hunian Minimalis untuk Gen Z dan Millennial?2025-06-16 20:18
PM Wong Ungkap Keyakinan terhadap Potensi dan Kekuatan Ekonomi Indonesia2025-06-16 20:02
10 Patung Karakter 'One Piece' Bangkitkan Kota di Jepang Usai Gempa2025-06-16 19:55
Tarif Kenaikan Rusun Cipinang Direvisi, Ini Besarannya2025-06-16 22:26
Utusan Trump Ketar2025-06-16 22:21
Industri Global Akan Pusing, China Mau Terapkan Sistem Pelacakan Magnet Tanah Jarang2025-06-16 22:03
Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak2025-06-16 21:47
Tegas, Habib Rizieq Imbau Alumni 212 Dukung Prabowo2025-06-16 21:39
Anas Harap Peninjauan Kembali Berikan Keadilan2025-06-16 21:17
Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar Demi Jaga Keutuhan Partai2025-06-16 20:51
FKPT Sumut Gelar Pelatihan Penulisan Cinta Menyongsong Indonesia Emas2025-06-16 20:21
Iran Yakin Trump Bekingi Serangan Israel, Tuntut Hal Ini ke AS2025-06-16 20:17
556.000 Mobil Ford Ditarik Kembali, Ternyata Ini Alasannya2025-06-16 19:56