会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 BEI Keluarkan Peringatan atas Saham BAJA dan BCIP, Ada Apa?!

BEI Keluarkan Peringatan atas Saham BAJA dan BCIP, Ada Apa?

时间:2025-06-04 11:58:34 来源:quickq官网手机版下载 作者:休闲 阅读:671次
Warta Ekonomi,官方下载quickq Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan tidak biasa dua saham emiten, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) dan PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP). Keduanya menunjukkan lonjakan harga signifikan yang memicu pengumuman unusual market activity(UMA) dari otoritas bursa.

Saham BAJA terpantau melonjak tajam hingga 32,43% dan ditutup di level Rp147 pada penutupan perdagangan Senin, 2 Juni 2025. Bahkan, dalam sebulan terakhir, kenaikannya telah mencapai 77,11%.

BEI Keluarkan Peringatan atas Saham BAJA dan BCIP, Ada Apa?

BEI Keluarkan Peringatan atas Saham BAJA dan BCIP, Ada Apa?

Tak kalah, saham BCIP juga melesat 14,46% ke harga Rp95 dalam sehari, dan tercatat telah naik hingga 90% selama sebulan terakhir.

BEI Keluarkan Peringatan atas Saham BAJA dan BCIP, Ada Apa?

Baca Juga: IHSG Merosot ke Level 7.024 pada Awal Perdagangan Hari Ini, INRU Paling Loyo

BEI Keluarkan Peringatan atas Saham BAJA dan BCIP, Ada Apa?

“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA),” tulis BEI dalam pengumuman resminya. Pernyataan serupa juga dilontarkan untuk saham BCIP. 

Namun, BEI menegaskan bahwa pengumuman UMA ini tidak serta merta mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal. Meski begitu, BEI tetap melakukan pemantauan ketat atas pola transaksi yang mencurigakan.

Baca Juga: Dari Trump ke Tiongkok, IHSG Ambruk 1,73% Imbas Sentimen Global

Terkait hal ini, investor diimbau untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan beberapa hal penting sebelum membuat keputusan investasi. Di antaranya adalah memperhatikan respons perusahaan terhadap permintaan konfirmasi dari Bursa.

Kemudian, mencermati kinerja dan informasi terbuka dari emiten, mengevaluasi rencana aksi korporasi yang belum disetujui RUPS, serta memperhitungkan potensi risiko di masa mendatang.

Langkah ini menjadi pengingat bagi investor agar tidak hanya terpaku pada lonjakan harga semata, tetapi juga memahami latar belakang dan prospek dari pergerakan saham yang terjadi.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • FOTO: Momen 'Zombie' Teror Penumpang Kereta Shinkansen
  • BSI akan Lepas dari Bank Mandiri? Ini Kata Erick Thohir
  • Bansos Tahap II Tertunda, Jangan Kaget Dengar Janji Anies
  • Beda 'Nasi Kucing' dan 'Nasi Anjing' versi Yayasan
  • Cerita Penyintas Kanker Tiroid, Tetap Minum Obat Meski Sudah Sembuh
  • Klaim 98,4 Persen Bansos DKI Tepat Sasaran, Anies Minta Info Ini Diberitakan
  • VIDEO: Kemeriahan Parade Thanksgiving di Chicago dan New York
  • FOTO: Festival di Lopburi Thailand, Kala Monyet
推荐内容
  • Dapat Kunjungan, PDIP Berpesan pada Riza Patria: Jangan Jadi 'Ban Serep' Anies Kalau Terpilih Wagub!
  • Riset: Dampak PSBB, Pertumbuhan Kasus Positif Corona di Jakarta Menurun
  • Corona Gerus Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta
  • Usai Bertemu 8 Dubes, Prabowo Bakal Langsung Gas ke Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD
  • Songsong Visi Indonesia Emas 2045, Forum Merajut Masa Depan Indonesia Rajut Keberagaman
  • Pemegang Saham Restui Susunan Pengurus Baru, Alfa Niasari Utami Gabung Direksi PertaLife