您的当前位置:首页 > 时尚 > Airport Tax Hanya 2,6%, Angkasa Pura Bantah Jadi Biang Kerok Mahalnya Tiket Pesawat 正文
时间:2025-05-27 12:12:55 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Angkasa Pura Indonesia membantah anggapan bahwa airport tax atau passeng quickq加速器在哪下
PT Angkasa Pura Indonesia membantah anggapan bahwa airport tax atau passenger service charge(PSC) menjadi penyebab utama mahalnya harga tiket pesawat domestik. Wakil Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, Achmad Syahir, menegaskan bahwa porsi PSC sangat kecil dalam struktur harga tiket secara keseluruhan.
"Dan kalau tadi kita lihat dari paparan Pak Dirjen, komponen dari Airport Tax ini hanya 2,6% Pak dari total komponen tiket," kata Syahir dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Menurut Syahir, PSC bukan sekadar biaya tambahan, melainkan investasi yang langsung kembali kepada penumpang dalam bentuk fasilitas dan layanan bandara. “Kenapa kami namakan passenger service charge? Karena apa yang dibayarkan oleh passenger/penumpang itu seyogyanya itu kembali kepada penumpang dalam bentuk fasilitas yang dilakukan di bandara Pak,” ujarnya.
Baca Juga: Tiket Pesawat Masih Mahal? Ini Alasan Garuda Usulkan Revisi Tarif Batas Atas
Syahir menambahkan bahwa dana dari PSC digunakan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan di terminal, termasuk perbaikan sarana, peningkatan sistem keamanan, dan optimalisasi alur keberangkatan hingga kedatangan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap beban masyarakat, Angkasa Pura Indonesia juga memberikan diskon PSC sebesar 50 persen selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Idulfitri. Kebijakan tersebut diberlakukan atas arahan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.
Baca Juga: Pemerintah Diskon Lagi Tarif Listrik Hingga Tiket Pesawat, Demi Genjot Ekonomi Kuartal II
"Dan sebagai bentuk dari kontribusi dari Angkasa Pura Indonesia sesuai dengan arahan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, kami juga melakukan diskon terhadap Airport Tax selama periode Nataru dan periode Angkutan Lebaran kemarin, sebesar 50% dan itu secara nominal Pak totalnya Rp223,5 miliar," jelasnya.
Syahir berharap masyarakat dapat memahami bahwa PSC bukan komponen utama dalam mahalnya tiket, dan bahwa perusahaan terus berupaya menjaga keseimbangan antara pelayanan dan keterjangkauan.
Cuka Apel Memang Bisa Turunkan BB, Tapi Awas Ada Efek Sampingnya2025-05-27 11:42
71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree2025-05-27 11:34
5 Makanan untuk Penderita Maag, Ampuh Enggak Bikin Sakit Perut2025-05-27 11:17
Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 20242025-05-27 10:46
IWIP Targetkan Rekrut 100 Ribu Tenaga Kerja Hingga 20262025-05-27 10:19
Paling Dibenci, 5 Aroma Ini Ampuh Usir Tikus dari Rumah2025-05-27 10:04
Setya Novanto Tiga Kali Duduki Kursi Anggota DPR Dari Dapil NTT2025-05-27 10:01
Dianjurkan Kemenkes, Kelompok Ini Perlu Lakukan Skrining Tiroid2025-05-27 10:01
Keren! Prabowo Rela Hujan2025-05-27 09:48
KPK Penasaran Cara BPK Tentukan K/L Dapat Predikat WTP2025-05-27 09:26
Biaya Transit di Changi Airport Naik Bertahap hingga 20302025-05-27 11:10
Cabut Banding, Tim Kuasa Hukum: Ahok Tidak Kalah, Tapi Mengalah2025-05-27 11:02
Buni Yani Kecewa dengan Putusan Hakim2025-05-27 10:53
Cek Daya Tampung Universitas Siliwangi SNBP 2025, 27 Prodi Siap Jadi Incaran Camaba!2025-05-27 10:49
Ratusan Perda Diskriminatif Terhadap Gender, Perempuan Jadi Sasaran2025-05-27 10:46
KPK Panggil Setnov Hari Ini Terkait e2025-05-27 10:45
Polda Metro: Kalau Rizieq Tidak Bersalah, Ayo Pulang2025-05-27 10:39
Strategy Kembali Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 580.250 BTC2025-05-27 10:25
Sekolah Energi Berdikari, Komitmen Pertamina Edukasi Energi Bersih di Kalangan Siswa2025-05-27 10:24
KPK Akan Kembali Panggil Agun Gunandjar2025-05-27 09:35