您的当前位置:首页 > 知识 > PM China Pede: Kami Siap Hadapi Guncangan Global! 正文
时间:2025-05-27 13:23:33 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Perdana Menteri (PM) China Li Qiang mengatakan kepada perusahaan-perusahaan quickq下载网址ios
Perdana Menteri (PM) China Li Qiang mengatakan kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia bahwa China sepenuhnya siap menghadapi guncangan eksternal.
Berbicara dalam sebuah simposium bagi perusahaan-perusahaan China yang beroperasi di Indonesia, Li menuturkan bahwa sejak awal tahun ini, perekonomian terus pulih dan membaik, khususnya perdagangan luar negeri yang menunjukkan ketahanan yang kuat.
Para perwakilan dari sejumlah perusahaan, termasuk China Energy Investment Corporation, Huawei, SAIC Motor, New Hope Group, Tsingshan Holding Group, dan TCL Technology Group, berpartisipasi dalam acara tersebut.
Setelah mendengarkan pernyataan dari para perwakilan perusahaan, Li mengatakan bahwa saat ini tatanan ekonomi dan perdagangan internasional sedang terdampak parah.
Fragmentasi dalam rantai industri dan pasokan semakin meluas, dan hambatan perdagangan meningkat, sehingga berdampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi semua negara, imbuhnya.
Guna menghadapi risiko dan tantangan, China telah mengintensifkan penyesuaian kebijakan makro counter-cyclical (kebijakan proaktif pemerintah guna mengatasi pergerakan siklus ekonomi yang ekstrem), serta menerapkan kebijakan fiskal yang lebih proaktif dan kebijakan moneter yang cukup longgar, kata Li.
Li mengungkapkan bahwa China sedang memperkenalkan langkah-langkah yang relevan untuk menstabilkan ekonomi dan lapangan kerja.
Negara tersebut juga sedang meneliti dan menyiapkan perangkat-perangkat kebijakan baru, termasuk beberapa tindakan inkonvensional, yang akan segera diluncurkan sebagai respons terhadap perkembangan situasi, imbuhnya.
Dikutip dari Xinhua, China merasa pede dengan kemampuan untuk mendorong peningkatan kinerja ekonomi yang berkelanjutan, katanya menegaskan.
Menyadari bahwa tidak mudah bagi perusahaan-perusahaan China untuk beroperasi di luar negeri, Li mengatakan China akan terus memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan lebih banyak negara, menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi pengembangan perusahaan-perusahaan China di luar negeri, serta menyediakan lebih banyak peluang dan dukungan, termasuk dukungan kebijakan yang lebih kuat.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan China di Indonesia telah menunjukkan momentum pertumbuhan yang kuat, memainkan peran positif dalam meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral, dan mempromosikan pertukaran antarmasyarakat antara kedua negara, kata Li.
PM China tersebut menyampaikan harapannya agar perusahaan-perusahaan China terus berupaya mencapai keunggulan, memperkuat pijakan mereka di Indonesia, dan memperluas bisnis mereka di seluruh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Li mengimbau mereka untuk sepenuhnya memanfaatkan keunggulan mereka guna menjelajahi pasar-pasar baru dan meningkatkan kualitas serta efisiensi pembangunan, membantu produk dan jasa China memperoleh akses lebih baik ke pasar global.
Perusahaan-perusahaan China hendaknya bersungguh-sungguh memenuhi tanggung jawab sosial, menegakkan operasional yang patuh, serta terintegrasi lebih baik dan secara aktif berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi lokal, kata Li.
Mereka harus berperan sebagai duta yang bersahabat guna meningkatkan pertukaran antara China dan seluruh dunia, serta berupaya mencapai prestasi yang lebih besar dan mengejar pertumbuhan yang lebih baik lagi di kancah global, imbuhnya.
Para perwakilan perusahaan yang menghadiri simposium tersebut mengatakan bahwa menghadapi ketidakpastian saat ini dalam lingkungan ekonomi dan perdagangan internasional, perusahaan-perusahaan China, berdasarkan keunggulan dan karakteristik mereka masing-masing, meneruskan semangat kewirausahaan, aktif menanggapi tantangan, dan terus memperluas pasar luar negeri.
Kemitraan strategis komprehensif China-Indonesia terus berkembang. Perusahaan-perusahaan China yang beroperasi di Indonesia ingin memanfaatkan peluang tersebut, dan memperkuat kerja sama investasi di berbagai bidang seperti ekonomi hijau, konektivitas, serta rantai industri dan pasokan, sehingga dapat berupaya mencapai manfaat bersama dan hasil yang saling menguntungkan.
Polresta Pekanbaru Patroli Cegah Pencurian Rumah Kosong2025-05-27 13:03
Tanggal PPN 12 Persen Sudah Ditetapkan, Siap2025-05-27 12:58
Mengenal Post Power Syndrome, Kondisi Rentan di Masa Pensiun2025-05-27 12:50
7 Kebiasaan yang Picu Asam Urat 'Ngamuk', Bikin Sendi Nyeri Bukan Main2025-05-27 12:49
3 Mitos Diet Intermittent Fasting yang Tak Boleh Dipercaya2025-05-27 12:48
Jadwal Ganjil Genap Jakarta Hari Ini 16 Desember 2024, Ingat Melanggar Kena Sanksi2025-05-27 12:02
7 Kebiasaan yang Picu Asam Urat 'Ngamuk', Bikin Sendi Nyeri Bukan Main2025-05-27 11:39
Bag Charm, Tren Gantungan Tas yang Nyontek Gaya Jane Birkin2025-05-27 11:32
Prabowo Bakal Hadir di Perayaan Natal Nasional di Indonesia Arena Hari Ini2025-05-27 10:52
Respons Santai Jokowi, Gibran, Bobby Dipecat PDIP: Ya Gak Apa2025-05-27 10:52
Pemerintah Bakal Sederhanakan Regulasi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani2025-05-27 13:04
FOTO: Kala 'Zombie' Serang Jalanan di Santiago Chili2025-05-27 13:04
Berkenalan dengan INFJ, Kepribadian Paling Langka di Dunia2025-05-27 12:58
Tiket KA Libur Nataru Ludes 672 Ribu Kursi, KAI Ungkap Puncak Arus Keberangkatan2025-05-27 12:42
Dicap Skema Ponzi, Harga Bitcoin Dinilai Naik Gegara Manipulasi BlackRock CS2025-05-27 12:41
FOTO: Lenggak2025-05-27 11:29
Prabowo Resmi Tunjuk Widiyanti Putri Wardhana Jadi Menteri Pariwisata2025-05-27 11:21
Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024, Gibran Jadi Sasaran Swafoto Umat Kristiani2025-05-27 11:01
Dukung Menteri ATR/BPN Batalkan SHGB dan SHM Pagar Laut, Warga Desa Kohod: Penjarakan yang Terlibat!2025-05-27 11:00
Phuket vs Bali, Kamu Pilih Mana buat Liburan?2025-05-27 10:41