会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kementan Genjot Gerakan Tanam, Target Tak Impor Beras dan Jagung di 2025!

Kementan Genjot Gerakan Tanam, Target Tak Impor Beras dan Jagung di 2025

时间:2025-06-02 14:15:30 来源:quickq官网手机版下载 作者:热点 阅读:897次
Warta Ekonomi,quickq下载苹果手机版 Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) mempercepat gerakan tanam padi di Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Upaya ini menjadi bagian dari strategi menjaga daya gedor produksi dalam negeri sekaligus mendukung target swasembada pangan nasional yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Yudi Sastro, menyatakan bahwa percepatan tanam akan didorong melalui rehabilitasi irigasi, bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS Citarum) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kementan Genjot Gerakan Tanam, Target Tak Impor Beras dan Jagung di 2025

Kementan Genjot Gerakan Tanam, Target Tak Impor Beras dan Jagung di 2025

“Di sini kita dapatkan masukan bahwa petani khawatir untuk tanam karena air tidak mencukupi dan irigasi bermasalah. Maka insyaallah tanggal 2 besok kita akan sampaikan semua data ke desk PU: titiknya di mana, luasannya berapa, dan cakupannya seperti apa. Itu menjadi tanggung jawab mereka untuk menyediakan air,” kata Yudi dalam kunjungan kerjanya, Sabtu, 31 Mei 2025.

Kementan Genjot Gerakan Tanam, Target Tak Impor Beras dan Jagung di 2025

Baca Juga: Kemen PPPA-Kementan Kolaborasi Tingkatkan Peran Perempuan pada Ketahanan Pangan

Kementan Genjot Gerakan Tanam, Target Tak Impor Beras dan Jagung di 2025

Yudi menambahkan bahwa Kementerian PUPR telah menargetkan rehabilitasi irigasi seluas dua juta hektare secara nasional. Dari total tersebut, sekitar 500 hektare atau sepanjang 9 kilometer irigasi di Kecamatan Warungkiara akan masuk dalam skema perbaikan.

Lebih lanjut, Yudi menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah menginstruksikan seluruh kementerian terkait untuk mendorong swasembada beras dan jagung tahun ini. Target tersebut menegaskan bahwa Indonesia tidak akan melakukan impor kedua komoditas tersebut sepanjang 2025.

“Target produksi beras kita tahun ini harus tercapai. Presiden sudah perintahkan swasembada 2025. Artinya, tidak ada lagi impor beras dan jagung,” tegas Yudi.

Senada dengan Yudi, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Kementan, Leli Nuryati, menyampaikan bahwa Jawa Barat memiliki potensi besar dalam mendukung target nasional tersebut. Hamparan padi di wilayah Sukabumi, khususnya Warungkiara, menjadi salah satu lumbung yang diandalkan.

Baca Juga: Hadapi Fluktuasi Harga Telur, Kementan Luncurkan Langkah Strategis untuk Peternak

“Semua potensi akan kita optimalkan untuk mendukung swasembada. Termasuk Sukabumi yang punya peran penting,” ujar Leli.

Ia menambahkan, optimalisasi lahan tanam terus dikebut bersama jajaran dinas pertanian daerah dan TNI. Tidak hanya di Warungkiara, percepatan tanam juga dilakukan di kecamatan lain di Sukabumi.

Kepala Bidang Sarana Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Deni Ruslan, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat atas pendampingan intensif dalam program Luas Tambah Tanam (LTT). Ia menilai pengawalan dari pusat mempercepat perbaikan irigasi dan peningkatan produksi.

“Kami, mewakili para petani Sukabumi, mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementan, terutama Ibu Kapus yang secara rutin turun ke lapangan,” kata Deni.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • NYALANG: Mengejar Cahaya di Langit Utara
  • 日本艺术类院校留学条件有哪些?
  • 景观设计作品集要求都有哪些?
  • 日本大学摄影专业,这些你都了解吗?
  • Timnas AMIN Versi Lengkap Bakal Diumumkan 1
  • Volume Penumpang Masih Tinggi di Stasiun Manggarai, Eskalator Sempat Mati
  • Laba Emiten Milik Haji Isam (JARR) Melejit 3 Kali Lipat, Meski Penjualan Menurun
  • Terapi Stem Cell Bisa Obati Berbagai Penyakit Kronis, Apa Saja?
推荐内容
  • Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur Jelang Ramadan, Jangan Duduk di Makam
  • 安特卫普皇家艺术学院有哪些出名的专业?
  • Ada Benda Mencurigakan di Depan GPIB Effatha, Gegana Bilang....
  • Digugat Panji Gumilang, Mahfud MD Tetap Santai, 'Itu Urusan Sepele!'
  • Akun Youtube Kimi Hime Diblokir Pemerintah
  • 80 Persen Masyarakat Indonesia Paling Semangat untuk Divaksin