时间:2025-06-06 10:07:34 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan nasional mencapai Rp quickq充值中心网页版
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan nasional mencapai Rp7.960,94 triliun pada April 2025, tumbuh 8,88 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan ini diiringi dengan profil risiko yang tetap terjaga.
“Kredit tumbuh sekitar 8,88% year-on-yearmenjadi sebesar Rp7.960,94 triliun,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers RDK Bulanan (RDKB) Mei 2025 di Jakarta, Jumat (2/6/2025).
Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 15,86 persen, disusul kredit konsumsi sebesar 8,97 persen, dan kredit modal kerja sebesar 4,62 persen yoy.
Dilihat dari sisi kepemilikan, Bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan dengan pertumbuhan kredit sebesar 8,82 persen yoy.
Baca Juga: BI dan LPS Kompak Turunkan Suku Bunga, Stimulus bagi Kredit UMKM
Sementara itu, dari kategori debitur, kredit korporasi tumbuh 12,77 persen. Di sisi lain, kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hanya tumbuh 2,60 persen, dengan kredit usaha kecil mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,48 persen.
“Di tengah upaya perbankan yang berfokus pada upaya-upaya pemulihan kualitas kredit UMKM,” imbuh Dian.
Dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 4,55 persen yoymenjadi Rp9.047 triliun. Secara rinci, giro tumbuh 6,02 persen, tabungan 6,05 persen, dan deposito 2,07 persen.
Likuiditas industri perbankan pada April 2025 dinilai tetap memadai. Rasio alat likuid terhadap dana non-inti (non-core deposit/AL-NCD) tercatat sebesar 111,32 persen, dan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL-DPK) sebesar 25,23 persen.
“Masih di atas thresholdmasing-masing sebesar 50% dan 10%,” jelas Dian.
Baca Juga: KPR Sumbang 10,16% dari Total Kredit, OJK Minta Perbankan Tingkatkan Kewaspadaan
Selain itu, liquidity coverage ratio(LCR) berada di level 200,35 persen. Kualitas kredit juga terjaga, dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross sebesar 2,24 persen, dan NPL net naik tipis dari 0,81 persen menjadi 0,83 persen.
Rasio kredit berisiko atau loan at risk(LAR) tercatat 9,92 persen. Meski meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, Dian menegaskan posisi tersebut lebih rendah dari April 2024 dan masih di bawah tingkat sebelum pandemi sebesar 9,93 persen pada Desember 2019.
Ketahanan perbankan, lanjut Dian, tetap kuat, tercermin dari rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang mencapai 25,43 persen.
“Menjadi bantalan mitigasi rasio yang kuat di tengah kondisi ketidakpastian global dewasa ini,” tegasnya.
Tebar Inspirasi, Milenial PNM Rayakan HUT Bersama Siswa SLB Rawinala2025-06-06 09:44
Waduh! Ketua KONI Dipanggil KPK2025-06-06 09:43
Apa yang Dimakan Orang2025-06-06 09:41
Waduh! Ketua KONI Dipanggil KPK2025-06-06 09:41
VIDEO: Kanguru hingga Aligator Hibur Pasien Anak di RS California2025-06-06 09:20
Ya Ampun! Lagi Corona Begini Anies Minta Duit Rp700 M Buat yang Enggak2025-06-06 09:20
Ya Ampun! Lagi Corona Begini Anies Minta Duit Rp700 M Buat yang Enggak2025-06-06 09:12
Gawat! KPU Diduga Palsukan Tanda Tangan Saat Verifikasi Faktual2025-06-06 08:28
Sandiaga Wajib Bacakan Surat Pengunduran Diri di Hadapan DPRD DKI, Kalau Nggak....2025-06-06 07:53
Anies Dikritik Bos Survei, Eh Bang Fadli Pasang Badan...2025-06-06 07:38
Setia, ARMY Datang Berkali2025-06-06 09:44
5 Alasan Kamu Perlu Jalan Kaki di Pagi Hari, Banyak Manfaat2025-06-06 08:57
5 Alasan Kamu Perlu Jalan Kaki di Pagi Hari, Banyak Manfaat2025-06-06 08:52
Penyebab Tensi Enembe Naik Terungkap, Singgung Saat Transit di Manado2025-06-06 08:25
Oh! Jadi ini Penyebab Terjadinya Hujan Es di Jakarta2025-06-06 08:19
Kemen PPPA Ambil Langkah Cepat dalam Kasus Kekerasan Anak Berujung Korban Meninggal2025-06-06 08:18
Industri Pindar Legal Makin Berkembang, Easycash Siap Dukung Inklusi Keuangan2025-06-06 08:08
Resep Bubur Nasi Praktis, Cocok Dimakan saat Sedang Tak Enak Badan2025-06-06 07:54
Viral! Habib Bahar Diduga Ingin Lawan Preman, Begini Penjelasan Pengacaranya2025-06-06 07:49
Dipenjara, Ahmad Dhani Langsung Pandai Bergaul2025-06-06 07:40