Turnamen Golf Sekaligus Penggalangan Beasiswa dari Perluni Atma Jaya
Penggalangan dana beasiswa untuk kuliah guru diselenggarakan meriah dalam suasana hangat persaudaraan dan semangat pengabdian menyatu di Gunung Geulis Country Club, Bogor, Sabtu (1/6/2025), saat lebih dari seratus orang berkumpul dalam turnamen golf bertajuk “Tee Shot for Scholarship from Alumni.”
Turnamen ini menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-65 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, yang jatuh pada 1 Juni 2025.
Tidak sekadar ajang olahraga, kegiatan ini dimaknai sebagai wujud syukur sekaligus bentuk solidaritas alumni dalam mendukung generasi penerus untuk memperoleh pendidikan berkualitas di Unika Atma Jaya, melalui penggalangan dana beasiswa.
Kegiatan tersebut digagas oleh Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta (Perluni UAJ), bekerja sama dengan Atma Jaya Golf Club (AGC), Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, dan Kantor Beasiswa UAJ. Dukungan juga datang dari delapan fakultas yang tergabung dalam paguyuban widyani Unika Atma Jaya.
"Turnamen ini cara kami merayakan ulang tahun almamater dengan makna yang lebih berdampak bagi sesama, bangsa dan negara. Di usia ke-65, kami ingin terus menyalakan semangat Serviens in Lumine Veritatis, yakni mengabdi dalam terang kebenaran,” ujar Michell Suharli, Ketua Umum Perluni UAJ.
Menurut Michell, dana yang terkumpul, seluruhnya akan digunakan untuk membantu mahasiswa berprestasi yang terkendala secara finansial untuk berkuliah di Unika Atma Jaya.
“Kami ingin memberi harapan nyata. Turnamen ini bukan sekadar perayaan, tetapi investasi moral dan sosial bagi masa depan,” ujarnya.
Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S., menyambut baik inisiatif alumni yang mengemas perayaan Dies Natalis ke-65 dalam bentuk kegiatan olahraga yang berpadu dengan aksi sosial.
"Turnamen ini tidak hanya memperkuat jejaring alumni, tetapi juga menjadi wahana berbagi bagi mahasiswa yang memiliki potensi akademik, tetapi menghadapi keterbatasan ekonomi,” kata Prof. Yuda.
Rektor menegaskan, semangat penyelenggaraan kegiatan ini sejalan dengan cita-cita para pendiri Unika Atma Jaya, yang sejak awal meyakini bahwa kesulitan ekonomi tidak boleh menjadi penghalang bagi siapa pun untuk menempuh pendidikan tinggi.
Didirikan pada 1 Juni 1960 oleh Frans Seda dan sejumlah awam Katolik, Unika Atma Jaya hadir atas restu Presiden Soekarno, yang saat itu memberikan lokasi strategis di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Kini, kampus tersebut menjadi salah satu institusi pendidikan Katolik ternama di Indonesia, yang terus menanamkan nilai pelayanan dalam kebenaran kepada para mahasiswa, di mana alumni menjadi model atau contoh atau teladan terbaik bagi adik kelasnya.
(责任编辑:娱乐)
- ·Satgas Covid
- ·Pemanis Buatan Picu Serangan Jantung, Studi Ungkap Penyebabnya
- ·Pemeriksaan Ketua KPK Dijadwalkan Ditkrimsus PMJ
- ·Diduga Depresi, Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta saat Tiduran di Rel Green Garden Jakbar
- ·Jelang Tahun Baru, Bareskrim Akan Razia Tempat Hiburan Malam Cegah Peredaran Narkoba
- ·Hendak Tawuran, Polda Metro Jaya Tangkap 12 Pemuda di Waduk Pluit
- ·Ridwan Kamil Jadi Cawapres Pilihan Projo, Pengamat: Karena Punya Kedekatan dengan Jokowi
- ·Imbas Pembangunan JPO, Halte Velbak Transjakarta Ditutup Sementara
- ·Firli Bahuri Kembali Hindari Awak Media Usai Pemeriksaan Sebagai Tersangka Pemerasan
- ·Ini Penjelasan Kenapa Paspor Indonesia Berwarna Hijau
- ·Ini Rahasia di Balik Popularitas Mentega Wijsman
- ·3 Jenis Makanan yang Harus Dihindari untuk Menjaga Kesehatan Tulang
- ·Indra Bruggman Idap Autoimun, Berat Badan Sempat Menyusut Drastis
- ·Oknum Polisi Tersangka Penembakan Laskar FPI Terancam 15 Tahun Penjara
- ·Kebijakan Tarif Trump Sinyal Kuat ASEAN Kurangi Potensi Kompetisi dalam Kawasan
- ·Diduga Depresi, Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta saat Tiduran di Rel Green Garden Jakbar
- ·3 Sanksi Rekomendasi Komnas HAM Terhadap Polisi Terlibat Obstruction of Justice Kasus Brigadir J
- ·Tanpa Persetujuan Trump, Uni Eropa dan Inggris Terapkan Sanksi Baru ke Rusia
- ·Total 23 Saksi Diperiksa Atas Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK
- ·Kasus Guru Aniaya Murid di SMKN 1 Jakarta Berujung Damai, Korban Cabut Laporan