时间:2025-05-24 15:08:47 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil langkah tegas dengan quickq网页版登录入口
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil langkah tegas dengan memberhentikan dua pegawai yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, pada Jumat (23/5).
“Terkait dua pegawai Komdigi yang telah ditetapkan sebagai tersangka, kami telah memberhentikan keduanya dari tugas dan fungsinya untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” ujar Meutya dalam keterangan resminya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan penuh Komdigi terhadap proses hukum yang sedang dilakukan aparat penegak hukum. Kejaksaan sebelumnya telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Baca Juga: Bentuk Tim Evaluasi Internal, Kemkomdigi Dukung Proses Hukum Kasus PDNS
Meutya menegaskan bahwa kasus ini tidak akan mengendurkan komitmen Komdigi dalam membangun kedaulatan digital nasional. Sebaliknya, peristiwa ini akan menjadi momentum penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola proyek strategis di lingkungan kementerian.
“Kementerian mendukung penuh proses hukum, dan kami segera membentuk tim evaluasi internal untuk melakukan pembenahan menyeluruh terkait tata kelola proyek pusat data,” kata Meutya.
Baca Juga: Komdigi Blokir Situs PeduliLindungi.id yang Disusupi Konten Judi
Ia menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pengingat bahwa pembangunan kelembagaan digital harus dilandasi oleh integritas. Komdigi, menurutnya, akan memperkuat sistem pengawasan internal serta menegakkan akuntabilitas di seluruh lini kerja kementerian.
“Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa kelembagaan digital harus dibangun di atas integritas. Kami jadikan ini sebagai momen untuk memperkuat sistem pengawasan internal, memperbaiki prosedur, dan menegakkan akuntabilitas. Reformasi tata kelola digital adalah keharusan, bukan pilihan,” tegas Meutya.
Kasus korupsi PDNS mendapat sorotan publik lantaran menyangkut proyek strategis nasional yang berkaitan erat dengan infrastruktur digital negara. Pemerintah menegaskan bahwa seluruh anggaran publik harus dikelola secara transparan dan akuntabel demi kepentingan rakyat.
QuickQ多少钱一个月2025-05-24 14:59
Nama Riza Chalid Muncul dalam Persidangan Tipikor2025-05-24 14:39
Anggota Exco PSSI Johar Bisa Jadi Tersangka?2025-05-24 14:28
Kapan ASN Mulai Pindah ke IKN? Menpan RB Umumkan Jadwalnya2025-05-24 13:45
7 Makanan Berserat Tinggi, Cocok buat Yang Punya Masalah Pencernaan2025-05-24 13:33
908.289 Orang Mudik Naik Angkutan Umum, 2.375.580 Orang Pilih Kendaraan Pribadi2025-05-24 13:05
FOTO: Penasihat Kecantikan Tertua di Dunia2025-05-24 13:02
Resep Takoyaki yang Gurih dan Empuk, Camilan Unik Asal Jepang2025-05-24 12:55
Wow! 66 Orang Teroris Ditangkap saat Asian Games dan Asian Para Games 20182025-05-24 12:39
Wah! MK Batalkan UU tentang Batas Usia Minimal Menikah2025-05-24 12:25
quickq 加速器2025-05-24 14:42
Survei Global Hunger Index: Tingkat Kelaparan Indonesia Tertinggi Kedua di Asia Tenggara2025-05-24 14:32
Mensesneg: Kasus Sritex Bukti Negara Serius Berantas Korupsi2025-05-24 14:24
FOTO: Pacuan Kuda di Sawah Berlumpur Dompu NTB2025-05-24 14:20
Bukan Cuma Diblokir, Polisi Kejar Admin dan Anggota Grup Fantasi Sedarah di Facebook2025-05-24 13:56
Indonesian American Lawyers Association Sampaikan Amicus Curiae ke MK2025-05-24 13:46
Legenda Manchester United, Wes Brown akan Hadir di Store Adidas Pacific Place2025-05-24 13:10
7 Tanaman Pengusir Kucing, Punya Aroma yang Tidak Disukai Anabul2025-05-24 13:10
quickq软件能信任吗2025-05-24 12:58
Aniaya dan Gunduli Anak, Alasan Habib Bahar 'Aneh'2025-05-24 12:22