时间:2025-06-17 00:24:05 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bergerak menangani isu tambang nikel yang quickq免费版安卓apk
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bergerak menangani isu tambang nikel yang diduga merusak keindahan alam Raja Ampat di Papua Barat dengan sejumlah langkah strategis.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menekankan pentingnya keseimbangan antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan, khususnya pariwisata.
Baca Juga: Kemen Ekraf Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Manfaatkan Peluang Ekonomi Digital
“Kita ingin pembangunan apapun, termasuk kepariwisataan, harus menjaga keseimbangan antara ekologi, teritori sosial, dan skala ekonomi,” ujar Menpar, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (10/6).
Untuk menjaga kelestarian kawasan Raja Ampat, Kementerian Pariwisata telah melakukan sejumlah langkah konkret diantaranya;
1. Kunjungan dan Dialog DPR Bersama Masyarakat
Kementerian Pariwisata bersama Anggota DPR-RI melakukan kunjungan langsung ke Raja Ampat, Papua Barat, pada 28 Mei hingga 1 Juni 2025. Kunjungan ini dilakukan guna menyerap aspirasi masyarakat, terutama masyarakat adat.
Dalam kunjungan tersebut, masyarakat menyampaikan penolakan terhadap rencana pemberian izin pertambangan baru. Mereka menegaskan bahwa ekosistem dan identitas Raja Ampat yang harus dijaga sebagai kawasan wisata, bukan wilayah industri ekstraktif.
Sebagai hasil dari kunjungan tersebut, Komisi VII DPR berkomitmen membawa aspirasi mengenai pencemaran lingkungan akibat tambang nikel ke DPR RI. Selain itu, Komisi VII DPR juga meminta evaluasi izin tambang oleh pemerintah pusat sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem Raja Ampat.
2. Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya
Menteri Pariwisata Widiyanti telah menerima kunjungan Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, pada Rabu (4/6/2025). Dalam pertemuan tersebut, baik Kementerian Pariwisata dan Gubernur Papua Barat Daya berkomitmen untuk menjaga ekologi Raja Ampat.
Pemerintah daerah menegaskan agar kawasan Raja Ampat tetap diarahkan sebagai kawasan konservasi laut, geopark UNESCO, dan destinasi unggulan pariwisata Indonesia, tanpa dikompromikan dengan aktivitas pertambangan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Nilai Transaksi Livin Mandiri Tembus Rp1.744 triliun2025-06-16 23:48
Toyota Mau Jadi Produsen Gokart2025-06-16 23:39
Raperda Pengelolaan Cagar Budaya Digagas DPRD Kota Bandung, Fokus Pelestarian dan Pariwisata2025-06-16 23:37
Badan Bahasa Pastikan Pantun Tetap Hidup dan Relevan di Era Perubahan2025-06-16 23:36
Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung, Dilantik Bulan Depan2025-06-16 22:33
FOTO: Kala Kakek dan Nenek di China Mencari Cinta di IKEA2025-06-16 22:26
Angka Turis Asing ke Jakarta Melonjak 268 persen, dari China Terbanyak2025-06-16 22:08
Pembangunan Transmisi untuk Alirkan Listrk Bersih hingga Pelosok Buka Peluang Investasi Rp565,3 T2025-06-16 21:56
Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking di IKN, Nilai Investasi hingga Rp 500 Miliar2025-06-16 21:55
Pengamat Minta KPK Setop Goreng Isu Formula E: Berbulan2025-06-16 21:43
Melejit hingga 218 Persen, Saham Emiten Ini Dapat Peringatan2025-06-16 23:28
Hari Makanan Pedas Sedunia: Ini 12 Makanan Terpedas dari Seluruh Dunia2025-06-16 23:09
Benarkah Menambahkan VCO saat Masak Nasi Bikin Lebih Rendah Kalori?2025-06-16 23:05
Sekolah Rakyat untuk Siswa Miskin Segera Dibuka, Kapan? Ini Kata Mensos2025-06-16 23:02
Pemprov DKI Ganti Lagi Warna Pembatas Jalan, PDIP: Mau Pakai Uang Setan Tetap Boros2025-06-16 22:54
Positive Technologies Rangkul Universitas2025-06-16 22:27
THR Tak Boleh Dicicil! Menaker Minta Pengusaha Bayar Paling Lambat H2025-06-16 22:26
FOTO: Tradisi Memasak Nasi Pongal di India dan Sri Lanka2025-06-16 21:56
Pesawat Air India Terbang Kembali ke Hong Kong karena Masalah Teknis2025-06-16 21:55
Langganan Jurnal Ilmiah Dibatasi Imbas Efisiensi Anggaran, Pemerintah Siapkan Skema Baru untuk PTN2025-06-16 21:50