时间:2025-06-16 22:21:46 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), tengah quickq加速器官网官网
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), tengah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk mengatasi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda industri media.
Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail, mengatakan langkah ini dilakukan menyusul ketimpangan pertumbuhan antara media digital dan media konvensional akibat transformasi teknologi yang masif.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah sedang meninjau ulang berbagai regulasi, bahkan hingga di tingkat undang-undang, demi menciptakan level playing field yang adil antara dua bentuk media tersebut.
“Pemerintah sedang melakukan review berbagai regulasi, bahkan sedang diwacanakan sampai ke tingkat undang-undang tujuannya agar tercipta keseimbangan antara dua ekosistem media ini,” ungkap Ismail dikutip dari keterangan resmi, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: PHK Marak, Pencari Kerja Membludak! AAJI Ungkap Peluang Kerja Terbuka Lebar di Industri Asuransi
Langkah ini ditempuh menyusul peningkatan tren PHK di kalangan pekerja media konvensional yang tertekan oleh migrasi konsumsi konten ke platform digital. Untuk mengatasi hal ini, Komdigi menjalin koordinasi lintas kementerian, termasuk dengan Kementerian Ketenagakerjaan, untuk merumuskan kebijakan perlindungan bagi pekerja media.
"Kami dari Kementerian Komdigi dan Menteri Ketenagakerjaan bersepakat untuk menemukan sebuah upaya yang konstruktif agar gelombang PHK pekerja media ini ada solusinya, ada jalan keluarnya," ujarnya.
Ismail mengatakan, perubahan lanskap media bagian dari kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup masyarakat. Meski begitu, Ia menegaskan media konvensional masih memainkan peran penting dalam menjaga kualitas informasi publik, terutama melalui penerapan etika jurnalistik dan proses verifikasi berita yang ketat.
“Media konvensional atau media mainstream tetap menjadi rujukan kebenaran berita karena mengikuti kaidah etika jurnalistik yang benar. Ini penting, karena sekarang kita menghadapi dikotomi antara informasi yang mudah diproduksi di media digital dengan kualitas informasi yang kadang diragukan,” jelasnya.
Baca Juga: APINDO Soroti Potensi PHK Massal di Sektor Hotel, Desak Stimulus Pemerintah
Di tengah tekanan ekonomi yang dihadapi industri media, pemerintah juga mendorong partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan, termasuk industri, pekerja, dan akademisi untuk turut menyusun kebijakan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
"Sekali lagi perubahan ini sebuah keniscayaan, yang penting adalah bagaimana kita cepat beradaptasi, meningkatkan kompetensi, dan pemerintah hadir untuk menjaga keseimbangan industri media sekaligus melindungi kepentingan demokrasi bangsa,” tutur Ismail.
Langkah Konkret Kemen Ekraf Ciptakan Talenta Kompeten dalam Ekosistem Digital2025-06-16 21:42
日本摄影研究生留学,这几所院校千万不要错过!2025-06-16 21:37
罗德岛设计学院作品集要求详解2025-06-16 21:30
Alasan Kenapa Lubang Kecil di Jendela Pesawat Penting buat Keselamatan2025-06-16 21:18
Praperadilan Dikabulkan, Pegi Setiawan Bebas dari Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon2025-06-16 21:17
Ekspor Furnitur ke AS Perkuat Posisi RI di Pasar Global2025-06-16 21:04
Sematkan Jas PPP, Mardiono Berharap Sandiaga Uno Bawa Hoki2025-06-16 21:00
INFOGRAFIS: Kaya Khasiat, Ini Jenis2025-06-16 20:42
5 Tuntutan Satgas Relawan Indonesia Anti Judi Online, Desak Berantas Judi Online2025-06-16 20:20
Termohon Tidak Hadir, Sidang Pra Peradilan Archi Bela Ditunda2025-06-16 19:58
Kaesang Blusukan Ke Tangerang Pakai Rompi Putra Mulyono, Pengamat Sebut Kebanyakan Gimmick!2025-06-16 22:18
东京艺术大学有摄影专业吗?2025-06-16 21:48
Manuver PDIP! Puan Maharani Bakal Berdialog dengan AHY, Koalisi?2025-06-16 21:37
室内设计专业留学,这三大院校值得申请!2025-06-16 21:32
Menperin Agus: Presiden Jokowi Serius Bangun Industri, Majukan Ekonomi Selama 10 Tahun Ini2025-06-16 21:22
Wajib Catat, 9 Manfaat Bawang Merah Mentah untuk Kesehatan2025-06-16 21:13
Generasi Muda Diharapkan Manfaatkan Peluang Secara Inovatif Jajaki Kewirausahaan2025-06-16 21:11
PDIP Buka Suara Soal Pernyataan Denny Indrayana, 'Jangan2025-06-16 20:56
Iran Yakin Trump Bekingi Serangan Israel, Tuntut Hal Ini ke AS2025-06-16 20:18
BPJPH Perkuat Kerja Sama Sertifikasi Halal dengan Dua Lembaga AS di Washington DC2025-06-16 19:51