您的当前位置:首页 > 焦点 > Pengamat: Sikap Umat Harus Satu Dalam Hadapi Terorisme 正文
时间:2025-05-27 22:26:03 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Pengamat Timur Tengah dan Islam dari Universitas Indonesia (UI) Yon Machmud quickq充值最简单三个步骤
Pengamat Timur Tengah dan Islam dari Universitas Indonesia (UI) Yon Machmudi mengatakan sikap umat Islam harus satu dalam menghadapi aksi-aksi terorisme di Indonesia, yakni mengecam dan tidak memberikan ruang sekecil apa pun terhadap justifikasi tindakan teror.
"Target aksi terorisme adalah memecah belah bangsa. Terorisme itu bukan aksi tidak rasional, tetapi benar-benar mempelajari kondisi sosial politik dan berusaha untuk mendapatkan simpati atas aksi-aksinya," katanya di Jakarta, Kamis (25/5/2017), menanggapi peristiwa dua ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) malam.
Menurut dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI itu, aksi bom di Kampung Melayu jelas menunjukkan adanya target untuk menciptakan ketakutan kepada publik karena dilakukan di sarana publik, yaitu terminal.
Di samping itu, lanjut dia, mereka berusaha memecah belah bangsa dengan menargetkan aparat kepolisian.
"Sekarang ini kan kepercayaan sebagian umat Islam terhadap kepolisian sedang mengalami penurunan. Para teroris membaca fenomema ini dan berusaha mendapatkan simpati dari umat Islam atas tindakan mereka itu," ujarnya.
Namun, Yon mengatakan, umat Islam di Indonesia kini cukup cerdas membaca sabotase yang dilakukan oleh kelompok teroris, sehingga apa pun bentuk aksi terorisme tidak akan pernah mendapatkan tempat di hati umat Islam.
"Publik di Indonesia, terutama umat Islam, cukup rasional dan tidak akan pernah bersimpati terhadap aksi-aksi terorisne. Mereka paham betul kapan harus mengkritisi kepolisian dan kapan harus bersama-sama dengan kepolisian," kata penyandang gelar PhD dari The Australian National University itu.
Dalam kasus terorisme, kata Yon, umat Islam selalu bersama kepolisian untuk memerangi segala bentuk terorisme. Dengan demikian maka aksi-aksi terorisme tidak akan mendapatkan tempat di Indonesia dan semakin sempit ruang geraknya.
Prinsipnya publik, lanjut dia, tidak boleh takut dan merasa tidak aman. Demikian juga segala komponen bangsa harus sadar bahwa upaya memecah belah bangsa harus dilawan.
"Dengan demikian aksi terorisme tidak akan dapat mencuri momentum apa pun," kata Yon Machmudi. (Ant)
Menteri AHY Raih Gelar Doktor, Persembahkan untuk Almarhumah Ani Yudhoyono2025-05-27 22:24
丹麦艺术类大学你知道哪几所?2025-05-27 22:13
Menaker: THR Wajib Dibayarkan Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran2025-05-27 21:55
Perilaku Masyarakat Semakin Positif Hadapi Pandemi Covid2025-05-27 21:09
Bahlil Tegaskan Subsidi BBM Untuk Ojol Belum Final2025-05-27 21:03
如何申请国外艺术院校?2025-05-27 20:53
Ada Ratusan Menu Jepang yang Enak dan Murah di Oishiwa Transmart2025-05-27 20:49
Kasus MeMiles, Polisi Periksa Pejabat Kemenkumham2025-05-27 20:25
Profil Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pariwisata di Kabinet Prabowo2025-05-27 20:23
Terjebak Romantisme 'Workaholic' Buruh Kantoran2025-05-27 20:20
Jadi Tersangka KPK, Walikota Cimahi Diberhentikan2025-05-27 22:17
Beragam Jurus Uni Eropa Tingkatkan Daya Saing Industri Guna Lawan Tarif AS2025-05-27 21:47
KPK Tak Mau Ikut Garap Jiwasraya Karena...2025-05-27 21:45
Gugat BTN, Konsumen GCC: Kejagung, KPK Tolong Usut!2025-05-27 21:34
Rasio Kepemilikan Mobil Orang Indonesia Masih Tergolong Rendah2025-05-27 21:33
Ade Armando Janji Akan Bongkar Praktik Korupsi di DPR RI Jika Jadi Legislatif2025-05-27 21:04
69.461 Data User Coinbase Bocor: Dari Nomor Rekening Bank hingga KTP2025-05-27 20:29
Terus Tuai Kritik, Begini Respons Kader Gerindra Terkait Andre Rosiade Gerebek PSK2025-05-27 20:07
Tidak Semua Kredit Macet UMKM Dapat Penghapusan Utang, Menteri UMKM ungkap Kriterianya2025-05-27 19:56
马兰戈尼设计学院申请条件详解2025-05-27 19:56