您的当前位置:首页 > 探索 > Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri: Hasil Laboratorium Ada Perbedaan Pandangan BPOM dan Labkesda 正文
时间:2025-05-27 14:10:08 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID--Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri masih terus mengusut kasus baru gagal g quickq安卓版官方下载
JAKARTA,quickq安卓版官方下载 DISWAY.ID--Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri masih terus mengusut kasus baru gagal ginjal akut pada anak. Terbaru, dilaporkan ada dua anak di Jakarta yang diduga terkena gagal ginjal akut.
Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan ada perbedaan pandangan dari laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kasus gagal ginjal pada anak.
"Terkait dengan adanya hasil laboratoriumnya karena ini masih ada perbedaan pandangan nih. Informasi awal seperti ini, informasi baru seperti ini," Kata Pipit kepada wartawan, Jumat, 10 Februari 2023.
BACA JUGA:Polri Tangkap Dua DPO Kasus Gagal Ginjal Akut Anak
"Ya perbedaan penjelasan-penjelasan yang kita terima informasinya, baik dari Labkesda maupun dari BPOM. Sehingga kita akan telusuri dari awal," ujar dia.
Selain itu, ia juga mengaku tengah menunggu hasil laboratorium dari sampel obat sirop yang telah dikirimkan.
Terkait bakal ada atau tidaknya tersangka dari BPOM dari kasus gagal ginjal akut ini, Pipit hanya menyebut penyidik masih terus melakukan pemeriksaan.
"Pemeriksaan kita berjalan terus, termasuk dengan kasus (gagal ginjal) yang lama maupun kasus baru. Karena itu masih ada korelasi ya, apakah ada korelasi atau tidak. Karena kita juga menunggu dari teman-teman semuanya, terkait dengan adanya hasil laboratoriumnya, karena ini masih ada perbedaan pandangan nih," ucap Pipit.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menemukan temuan baru dugaan gagal ginjal akut pada anak usai dinyatakan hilang pada Desember 2022 lalu.
BACA JUGA:Golkar dan PKB Semakin Dekat, Airlangga Berikan Sarung Dua Warna ke Cak Imin
Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan, tercatat ada penambahan satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek gagal ginjal. Kasus baru tersebut ditemukan di wilayah DKI Jakarta.
“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek," ujar Syahril dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.
Syahril mengatakan penemuan itu berawal saat anak berusia 1 tahun, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.
Pada tanggal 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil atau anuria, kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan, dan pada tanggal 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.
Trump Kecewa, Sanksi Tambahan Dipersiapkan untuk Rusia2025-05-27 13:37
Cabut Banding, Tim Kuasa Hukum: Ahok Tidak Kalah, Tapi Mengalah2025-05-27 13:27
Trump Kesampingkan Nasib Pengusaha Tekstil, Ngaku Lebih Ingin Majukan Industri Militernya AS2025-05-27 13:12
Warga RI Bisa Medical Check Up Gratis 2025 Nanti, Ini Caranya2025-05-27 12:56
Paksa Buka Pintu Darurat saat Terbang, Penumpang Korean Air Ditahan2025-05-27 12:31
Ahli Gizi Bagikan 3 Camilan yang Ampuh Turunkan BB2025-05-27 11:53
Bermula dari Surat untuk Ibu, Begini Asal2025-05-27 11:50
CT Resmikan Klinik Trans Medical Cibubur, Siap Layani Pasien Umum2025-05-27 11:49
19 Bandara di Indonesia yang Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen2025-05-27 11:47
Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 20242025-05-27 11:24
Selasa Besok, Polisi Akan Periksa Firza Soal Chat Pornografi2025-05-27 14:08
100 Hari Kerja Prabowo2025-05-27 13:51
Viral Disebut Tampar Karyawan, Mendiktisaintek Satryo Pastikan Rekaman di Rumah Dinas Bukan Suaranya2025-05-27 13:47
Kepala Daerah yang Menang Pilkada 2024 Bakal Dilantik di Jakarta, Begini Kata Tito2025-05-27 13:45
Sore Ini, Mendagri Akan Serahkan Surat Penugasan Djarot2025-05-27 13:11
Makanan Tertentu Ditemukan Picu Mimpi Buruk, Hindari Jelang Tidur2025-05-27 12:53
Strategy Kembali Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 580.250 BTC2025-05-27 12:51
Yang Ditunggu2025-05-27 12:35
Resistensi Antibiotik, Ancaman Silent Pandemi yang Mengerikan2025-05-27 12:10
Beras Porang Bisa Turunkan Berat Badan, Benarkah?2025-05-27 11:56