会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?!

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

时间:2025-06-01 00:27:30 来源:quickq官网手机版下载 作者:休闲 阅读:231次
Jakarta,quickq加速器官网入口 CNN Indonesia--

Di beberapa tahun lalu, operasi memperbesar payudaramasih banyak peminat. Namun, di 2024 ini tren mengecilkan payudara diprediksi akan marak dan kian banyak peminatnya.

Seorang ahli bedah plastik yang juga presiden Asosiasi Ahli Bedah Plastik Estetika Inggris, Marc Pacifico, adalah orang yang memprediksi tren tersebut.

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

Kepada Daily Mail, ia mengatakan bahwa para wanita saat ini lebih memilik "bentuk daripada ukuran" payudara.

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

ADVERTISEMENT

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 9 Tren Fashion yang Bakal Hits di Tahun 2024, Makin Marak Thrifting
  • Tren Pernikahan di Tahun 2024, Bye-bye Wedding Cake Bertingkat
  • 5 Tren Makeup yang Bakal Melejit di Tahun 2024

Pacifico yakin tren ini akan terus meningkat pada 2024, dengan keluhan utama di antara mereka yang diberkahi adalah nyeri akibat implan berat atau restorasi payudara setelah memiliki anak.

"Pasien pasca-kehamilan yang ingin payudaranya dikembalikan seperti sebelum dia menyusui dan sebelum dia kehilangan volume payudaranya daripada 'tipe Pulau Cinta'," jelasnya.

Tren serupa juga diakui oleh seorang ahli bedah rekonstruksi di Sidney, Anand Deva. Dalam wawancara dengan 9 News, ia mengatakan saat ini makin banyak wanita yang sadar akan risiko kesehatan di balik implan payudara.

"Operasi memperbesar payudara masih menjadi salah satu prosedur kosmetik nomer satu di dunia," katanya.

"Tapi untuk pertama kalinya kami melihat penurunan pada tren tersebut, dan peningkatan pada jumlah eksplant (pengangkatan)," lanjutnya.

Salah satu faktor yang berpengaruh menurut Deva adalah pengaruh media sosial, karena wanita masa kini makin mudah berkomunikasi dan saling membagikan pengalaman yang sesungguhnya dengan implan payudara.

Deva saat ini juga tengah meneliti gejala pada wanita yang meyakini dirinya mengalami Breast Implant Illness (BII).

BII merupakan istilah yang dipakai para wanita dengan implan payudara, yang mengidentifikasi sendiri dan menggambarkan sejumlah gejala seperti fatigue kronis, nyeri, dan brain fog pada perkembangan penyakit autoimun.

(pua/pua)

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Perang Dagang Memanas, Trump Bakal Naikkan Tarif Impor Baja dan Aluminium Jadi 50%
  • DPR Bentuk Pansus KPK, ICW: Itu Melawan Kehendak Rakyat
  • APINDO Jabar dan Forkopimda Garut Siap Wujudkan Kawasan Industri Bebas Premanisme
  • APINDO Jabar dan Forkopimda Garut Siap Wujudkan Kawasan Industri Bebas Premanisme
  • Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Meningkat, Stok Dalam Negeri Turun
  • Gubernur DKI Ajak Warga Merawat Ibu Kota
  • Berita Dicolong, Tempo Polisikan Dua Situs Berita
  • Iran Ngotot Kembangkan Nuklir, Enggak Takut Ancaman Sanksi Berat Trump
推荐内容
  • 5 Jurus Jitu Pilih AC Hemat Listrik, Tagihan Aman Terkendali
  • Dompet Dhuafa Banten Luncurkan Greenhouse Seledri Siap Suplai Hingga 8 Ton Seledri
  • Prabowo Rasakan Aura Kesejukan di Harlah ke
  • NYALANG: Di Bawah Kepak Sayap Pengharapan
  • Jangan Kaget, Baleg DPR RI: Pembahasan RUU Perampasan Aset Belum Masuk Agenda Prioritas
  • Trump Kecewa, Sanksi Tambahan Dipersiapkan untuk Rusia