您的当前位置:首页 > 探索 > Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam, Sejarah Dimulai dari Perantau Era 90an Hingga Pasca Reformasi 正文
时间:2025-05-24 10:33:06 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID -Viral warung Madura dilarang buka 24 jam di Bali karena minimarket merasa kalah quickq会员
JAKARTA,quickq会员 DISWAY.ID -Viral warung Madura dilarang buka 24 jam di Bali karena minimarket merasa kalah saing.
Warung Madura memang unik jika ditelisik dari sejarahnya.
Sebuah cerita diungkapkan oleh A Dardiri Zubairi yang dikutip dari laman Rumah Literasi Sumenep.
Dia bercerita, dulu ketika kuliah di Ciputat dekade 90-an sangat jarang orang Sumenep yang merantau Jakarta.
BACA JUGA:Tegas! Pemerintah Sebut Tak Ada Larangan Warung Madura Beroperasi 24 Jam
Warung kelontong kebanyakan dijalankan oleh orang Jawa, Sunda, dan batak.
Mungkin generasi pertama orang Sumenep ke jakarta berawal dari pulau Gili Genting. Mereka umumnya mukim di Cilincing Tanjung Periok Jakarta Utara.
"Teman kuliah saya asal Madura banyak yang mukim di situ. Umumnya perantau sumenep ketika itu jual alat alat bangunan yang barangnya (utamanya kayu) dipasok dari Kalimantan. Sisanya mereka membuka warung kelontong dan pekerjaan di sektor informal lainnya," tulisnya.
Berbeda dengan suadaranya, orang Bangkalan dan Sampang mudah dijumpai di sudut-sudut Jakarta.
Jualan sate, bubur kacang ijo, tukang cukur, besi tua adalah jenis pekerjaan yang didominasi orang Bangkalan dan Sampang, mungkin sebagian juga orang Pamekasan.
Eksodus orang Sumenep ke Jakarta terjadi paska reformasi, dimulai sejak 2004 yang didominasi orang Pulau Poteran.
Kenapa poteran?
Pulau ini dihuni oleh masyarakat yang umumnya petani dan nelayan.
Ladang-ladang tadah hujan yang umumnya ditanami jagung lokal, kacang tanah, dsb tak juga mengeluarkan pulau ini dari jebakan kemiskinan.
Teman Kerja Pegi Beri Kesaksian Muka Umum, Polisi Ambil Tindakan2025-05-24 10:24
Optimis! Anies Yakin Jakarta Jadi yang Pertama Sembuh Total dari Corona2025-05-24 10:16
Kolaborasi Antam dan Freeport, Erick Thohir: Potensi Hemat Cadangan Devisa Rp200 Triliun2025-05-24 10:16
哥伦比亚大学电影专业详解2025-05-24 09:59
Aduh! Harga Bawang Merah Melambung Tinggi, Rakyat Mulai Menjerit2025-05-24 09:58
Waspada, WHO Sebut Penderita Kanker Melonjak 77 Persen pada 20502025-05-24 09:58
KPU Kota Bekasi Siapkan Logistik Pilkada, 1.876.239 Surat Suara Mulai Dilipat2025-05-24 09:29
5 Sayuran 'Terlarang' untuk Penderita Diabetes2025-05-24 08:45
Cara Membuat Soto Ayam, Hangat Disantap saat Hujan2025-05-24 08:00
5 Destinasi di Indonesia untuk Menikmati Suasana Perayaan Imlek2025-05-24 07:49
Kerugian Scam di Sektor Keuangan Capai Rp2,1 Triliun2025-05-24 10:29
Ahmad Muzani Puji Langkah Prabowo Hapus Utang Macet Petani dan UMKM2025-05-24 09:22
Sujud Syukur, Kasus Covid2025-05-24 09:12
美国大学游戏设计专业排名2025-05-24 08:57
Rumah Dubes yang Mewah Kena Banjir2025-05-24 08:54
美国大学游戏设计专业排名2025-05-24 08:45
Waspada, WHO Sebut Penderita Kanker Melonjak 77 Persen pada 20502025-05-24 08:43
Doa yang Bisa Dibaca saat Malam Isra Mi'raj, Kabulkan Permohonan2025-05-24 08:41
Jelang 139 Hari Akhir Pemerintahannya, Jokowi Menyapa Warga Balikpapan2025-05-24 08:33
Kenapa Orang dengan Autoimun Gampang Galau?2025-05-24 07:49