Polri Klarifikasi Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan
JAKARTA,quickq苹果下载教程 DISWAY.ID--Kepala Biro Penerangan (Karopenmas) DivHumas Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko meluruskan informasi terkait pernyataan Kapolri yang menyebut seorang pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.
"Kami perlu sampaikan Bapak Kapolri menghadiri perayaan dan ibadah Natal 2023, kemudian bisa kita lihat seluruhnya secara lengkap video tersebut dimana pesan bapak Kapolri terkait dengan kesatuan dan persatuan dalam keberagaman kemudian juga cooling system," kata Truno di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu, 13 Januari 2024.
BACA JUGA:37 Madrasah Unggulan Ini Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru, Simak Syarat SNPDB 2024/2025 dan Caranya
Trunoyudo mengatakan estafet kepemimpinan yang dimaksud yakni keberlanjutan dari Presiden RI ke-1 Ir Sukarno sampai era Presiden ke-7 Joko Widodo. Dia mengatakan perlunya program pembangunan yang berkelanjutan di setiap pemimpin.
“Yang dimaksudkan (Kapolri) adalah keberlanjutan (kepemimpinan) dari sejak Presiden Pertama Ir Sukarno sampai Presiden ketujuh Ir Joko Widodo untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia yang selalu berkelanjutan dari satu pemimpin ke pemimpin lain,” sambung Truno.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menegaskan, pihaknya telah berkomitmen untuk mewujudkan penyelenggaraan Pemilu 2024 secara aman dan damai dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, kata dia, Kapolri juga telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran Korps Bhayangkara agar dapat bersikap netral dalam proses Pemilu 2024.
BACA JUGA:3 Harimau di Medan Zoo Mati, Wali Kota Bobby Nasution Bereaksi
"Kapolri telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polri untuk berkomitmen bahwasanya Polri netral sebagaimana amanah pada UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri pada pasal 28 ayat 1 dan 2," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut soal sosok pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan yang baik untuk Indonesia tanpa melihat adanya perbedaan yang bisa memecah belah bangsa.
Hal ini disampaikan Kapolri dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri 2023 seperti dilihat dalam YouTube Divisi Humas Polri, Kamis, 11 Januari 2024.
BACA JUGA:Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, KCI: Tunggu Tanggal Mainnya
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," kata Kapolri dalam paparannya.
Selain itu, Kapolri juga meminta semua pihak, termasuk tokoh lintas agama untuk ikut mendinginkan suasana atau cooling system selama Pemilu 2024.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
Kepala BGN Sentil Timnas Kerap Kalah dari Negara Lain, Sebut Karena Kekurangan Gizi
Jelang Masuki Tahun Politik di 2023, Panglima TNI: Kita Harus Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Holywings Dinilai Keterlaluan, Muhaimin: Jangan Berhenti di Staf, Usut Sampai Manajemen!
Bertepatan Natal dan Tahun Baru 2023, CFD di Jalan Sudirman
Diduga Gubernur Aceh Kena OTT KPK
- Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang
- Jelang Masuki Tahun Politik di 2023, Panglima TNI: Kita Harus Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Profil Kombes Trunoyudo, Kabid Humas Polda Metro Jaya yang Baru, Gantikan Endra Zulpan
- Pramugari Bongkar Cara Dapat Upgrade Kelas Pesawat Gratis
- Prabowo: Usia Saya 73 Tahun, Saya hanya ingin Meninggalkan Nama Baik
- Lewat 153 Pasar Tradisional, Perumda Pasar Jaya Dukung Ketahanan Pangan DKI Jakarta
- FOTO: Kemeriahan Festival Lentera Bikin 'Sesak' Langit Thailand
- Dengarkan Langsung Keluhan Warga, Polda Metro Jaya Gelar Jumat Curhat di 740 Titik
-
Doa 10 Hari Kedua Ramadan, Waktu Tepat Memohon Ampunan dari Allah
Jakarta, CNN Indonesia-- Bulan Ramadanmerupakan bulan penuh berkah yang terbagi menjadi tiga fase, y ...[详细]
-
PKS Hormati Putusan MK yang Tolak Semua Gugatan Sengketa Pilpres 2024
JAKARTA, DISWAY.ID - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) ...[详细]
-
Enam Orang Jadi Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin di Jateng
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djuhandani meng ...[详细]
-
SuaraJakarta.id - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat per ...[详细]
-
Ingat! Pemprov DKI Bakal Terapkan Transaksi Qris di Agen dan Pangkalan Gas LPG 3 Kg
JAKARTA, DISWAY.ID --Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menerapkan sistem transaksi Qri ...[详细]
-
FOTO: Lebah Jadi 'Juru Damai' Antara Gajah dan Manusia di Kenya
Jakarta, CNN Indonesia-- Lebah boleh jadi dikenal karena sengatannya yang menyaki ...[详细]
-
Mantan Pilot Anjurkan Penumpang Pesawat Bawa Tisu Basah, Ini Alasannya
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang mantan kapten pilot pesawat di maskapai penerbanganasal Australia d ...[详细]
-
Wakil Ketua Gerindra: Konsep Oposisi Tak Dikenal dalam Konstitusi Indonesia
JAKARTA, DISWAY.ID--Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan, dalam sistem konstitu ...[详细]
-
Ramai Protes Usia Pensiun Pekerja Naik Jadi 59 Tahun, Kemnaker Buka Suara
JAKARTA, DISWAY.ID --Menanggapi berbagai reaksi negatif dari masyarakat terkait keputusan Pemerintah ...[详细]
-
Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!
Warta Ekonomi, Jakarta - Ekspor timah murni batangan RI ke Tiongkok tercatat melonjak drastis hingga ...[详细]
Bappebti Kemendag Resmi Serahkan Pengawasan Aset Keuangan Digital Kepada OJK
Jelang Masuki Tahun Politik di 2023, Panglima TNI: Kita Harus Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Alhamdulillah, Jam Operasional Perpusnas Kembali Normal Usai Edaran Efisiensi: Arahan Pusat
- Enam Orang Jadi Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin di Jateng
- Gaikindo sebut Libur Panjang Lebaran Jadi Faktor Penjualan Mobil Listrik Turun di Bulan April
- Proses Hukum TikToker Galihloss Tetap Berjalan Meskipun Sudah Minta Maaf
- Berebut Turis Arab Saudi dengan RI, Malaysia Incar yang Kaya
- Giring dan PSI Senang Formula E Gagal, Kata Andi Sinulingga Nyelekit: Bisa Nyerang Anies
- Rayu Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla