会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kasus Meninggal Akibat Wabah Campak di AS Bertambah!

Kasus Meninggal Akibat Wabah Campak di AS Bertambah

时间:2025-06-04 21:15:20 来源:quickq官网手机版下载 作者:娱乐 阅读:750次
Jakarta,quickq官网下载电脑 CNN Indonesia--

Wabah campakyang melanda Amerika Serikat menambah korban jiwa. Kini korban tewas menjadi dua orang dengan lebih dari 200 orang terinfeksi campak.

Kasus Meninggal Akibat Wabah Campak di AS Bertambah

Diberitakan AFP, total sebanyak 228 kasus campak dilaporkan hingga Jumat (7/3). Texas melaporkan 198 kasus, sementara New Mexico 30 kasus. Masing-masing mengonfirmasi satu kasus kematian dan keduanya tidak divaksin sebelumnya.

Lihat Juga :
7 Bahaya Anak Tidak Vaksin, Rentan Sakit Berat hingga Fatal

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus kematian campak dari wabah ini dilaporkan pada 26 Februari 2025. Kasus tersebut menjadi yang pertama dalam satu dekade, dengan lebih dari 130 orang terjangkit kala itu.

Meski penyebab kematian resmi belum dirilis, tapi CDC telah mengklasifikasikannya sebagai kematian terkait campak. CDC pun menekankan akan langkah pencegahan mengingat musim perjalanan di musim semi dan musim panas sudah dekat.

"Mereka harus waspada terhadap kasus penyakit ruam demam yang memenuhi definisi kasus campak dan berbagi strategi pencegahan campak yang efektif, termasuk panduan vaksinasi untuk pelancong internasional." ungkap CDC seperti dilaporkan AFP.

Campak merupakan penyakit yang memicu demam, gejala pernapasan dan ruam. Dalam kasus lebih berat, campak dapat mengakibatkan sejumlah komplikasi termasuk pneumonia, radang otak sampai kematian.

Lihat Juga :
Wabah Campak, 1 Warga Texas AS Meninggal Dunia

Penularan campak terjadi lewat droplet atau percikan dari orang yang terinfeksi. Droplet ini bisa bertahan dua jam di udara meski penderitanya sudah meninggalkan lokasi.

Vaksinasi jadi perlindungan terbaik dari campak. Namun tingkat imunisasi telah menurun di AS terutama sejak pandemi Covid-19.

Kematian terkait campak sebelumnya terjadi pada 2015. Seorang perempuan di Washington meninggal akibat pneumonia yang disebabkan virus.

(afp, els/end)

(责任编辑:热点)

相关内容
  • 3 Kepribadian yang Biasa Dimiliki Para Pemakan Cepat, Kamu Termasuk?
  • Pansel Loloskan 77 Peserta Calon KKRI Periode 2019
  • Bursa Asia Tertekan Kebijakan Tarif AS: Negosiasi Xi
  • Overthinking Lebih Banyak Dialami Perempuan, Ini Alasannya
  • Keterlibatan Idrus di PLTU Riau
  • Pengusaha Keluhkan Kebijakan Anies Baswedan: Menyulitkan
  • Hanya Jokowi yang Bisa Selamatkan Baiq Nuril
  • Polri Gelar Operasi Lilin Untuk Amankan Natal dan Tahun Baru
推荐内容
  • Dunia Kerja Terancam Akan Dikuasai AI, Kemnaker Yassierli: Pentingnya Penguasaan Hard Skills
  • Kader Partai SBY Nyinyir ke Jubir Jokowi: Dompleng Penghargaan Anies
  • Overthinking Lebih Banyak Dialami Perempuan, Ini Alasannya
  • Anies: Keterisian Kamar Hotel untuk Isolasi Pasien Covid
  • Pemkab Kediri Gelar Bazar UMKM Hari Santri 2024: Santri Perekat Bangsa
  • Waspada, Ini Ciri Kurma Israel Bisa Dihindari Saat Ramadan