您的当前位置:首页 > 娱乐 > Menkop Budi Arie Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Jadi Momentum Kebangkitan Koperasi Susu 正文
时间:2025-06-16 17:31:41 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID--Menghadapi besaran susu yang harus digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis quickq无限试用
JAKARTA,quickq无限试用 DISWAY.ID--Menghadapi besaran susu yang harus digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa ini merupakan kesempatan yang besar bagi Gabungan Koperasi susu Indonesia (GKSI)
Dalam keterangannya, Menkop Budi Arie menyatakan bahwa besaran susu yang diperlukan oleh program MBG akan menjadi peluang bagi GKSI untuk menyerap susu yang diproduksi dalam negeri.
BACA JUGA:Hasil Kunjungan Prabowo ke Tiongkok dan AS, Program Makan Bergizi Gratis Kini Didukung Dua Negara Adidaya
BACA JUGA:Wamendes PDTT Meminta Warga Bekasi Dukung Program Makan Bergizi Gratis
"Tidak perlu takut soal pasar, kan sudah diciptakan dengan adanya program MBG ini. Justru kita saat ini kekurangan pasokan susu, maka kita akan amankan produksi susu dalam negeri untuk kebutuhan MBG," ujar Menkop Budi Arie dalam keterangan resminya pada Jumat 15 November 2024.
Kendati begitu, Menkop Budi Arie juga menekankan pentingnya para peternak sapi perah dan pengelola koperasi susu untuk memastikan kualitas susu yang dihasilkan terjamin dan harga bisa bersaing.
"Jadi jangan khawatir kalau soal takut produk susu lokal tidak terserap, justru yang harus diperhatikan adalah soal kualitas dan harganya," tegas Budi Arie.
BACA JUGA:Budi Arie Ungkap Produksi Susu Dalam Negeri Tidak Cukup untuk Program Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Joe Biden Dukung Program Makan Bergizi Gratis yang Digagas Prabowo
Berdasarkan data GKSI, rata-rata produksi harian susu segar mencapai 1,23 juta liter per hari. Sementara kebutuhan untuk memenuhi program MBG sekitar 3 juta liter per hari.
Artinya ada gap yang harus dipenuhi oleh peternak atau koperasi susu nasional dengan meningkatkan produktivitas susu sapi perah.
Namun di sisi lain Menkop Budi Arie menyadari bahwa upaya peningkatan produktivitas susu terkendala beberapa hal seperti jumlah sapi yang terus berkurang.
Sebelum kasus Penyalit Mulut Dan Kaki (PMK) populasi sapi sebanyak 239.196 ekor, namun kini tersisa 214.878 ekor.
BACA JUGA:Badan Gizi Nasional Jamin Program Makan Bergizi Gratis Bakal Serap Susu Lokal
Tegas, Habib Rizieq Imbau Alumni 212 Dukung Prabowo2025-06-16 17:29
Kisruh Menara Imperium, Pemprov DKI Digugat2025-06-16 17:02
BBKK Soetta Bantah Petugasnya Pungli Jemaah Haji ONH Plus Rp 2,3 Miliar2025-06-16 16:38
Padahal Penting, Tapi Cuma 32 Persen Anak RI yang Sarapan Seimbang2025-06-16 16:28
Muzani Sebut Tanggal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Lebih Relevan 17 Oktober2025-06-16 16:12
Pansus: Belum Ada Pembahasan Bekukan Anggaran KPK2025-06-16 16:10
Cegah Kanker Serviks dengan Tepat di Mayapada Hospital2025-06-16 16:08
5 Maraton dengan Rute Terindah di Dunia, Ada dari Indonesia?2025-06-16 15:06
Sukses Akuisisi Freeport, Presiden Jokowi Tegaskan Janjinya Sudah Lunas2025-06-16 14:58
Berita Dicolong, Tempo Polisikan Dua Situs Berita2025-06-16 14:57
Teladan Prima Agro (TLDN) Resmi Caplok 99,99% Saham PT Cipta Davia Mandiri2025-06-16 17:30
Deretan Maskapai Penerbangan yang Dinilai Sajikan Makanan Terburuk2025-06-16 17:20
Konsulat RI Tawau Pulangkan 3 WNI ke Gunung Kidul2025-06-16 17:13
Iran Ngotot Kembangkan Nuklir, Enggak Takut Ancaman Sanksi Berat Trump2025-06-16 16:56
Tak Hanya Hotel, Homestay dan Kos2025-06-16 16:46
Kisruh Menara Imperium, Pemprov DKI Digugat2025-06-16 16:45
Intip Warung Makan Tradisional Terbaik di Indonesia versi Taste Atlas2025-06-16 16:39
Wow! Selain Rubicon, Warga Beberkan Kades Kohod Juga Koleksi Puluhan Motor RX King2025-06-16 15:48
Cara Daftar Simulasi CAT BKN Gratis, Referensi Latihan Soal CPNS 2024 untuk Peserta!2025-06-16 15:23
Dokter Sebut Kini Banyak Pasien Diabetes Usia 202025-06-16 15:20