KPK Sita Dokumen Perkara yang Ditangani Hakim Itong
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah dokumen penanganan perkara yang ditangani oleh Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Itong Isnaeni Hidayat (IIH). Dokumen tersebut akan diteliti guna memperkuat bukti dugaa suap penanganan perkara yang ditangani Itong.
"Tim penyidik telah selesai koordinasi dengan pihak PN Surabaya terkait permintaan berbagai bukti yang dibutuhkan pada proses penyidikan di antaranya sejumlah dokumen penanganan perkara oleh tersangka IIH dan kawan-kawan,quickq官网版下载" kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya dikutip Minggu (30/1/2022).
Untuk mendapatkan berkas penanganan perkata Itong, tim KPK telah berkoordinasi dengan PN Surabaya."Tim penyidik KPK difasilitasi dengan baik oleh pihak PN Surabaya dan kemudian menerima berbagai dokumen untuk kebutuhan penyidikan perkara ini," tuturnya. Baca Juga: KPK Sindir Pedas Kejagung: Sebagai Penegak Hukum Kita Tidak Bisa Membiarkan...
Ali mengatakan, bukti dokumen itu akan segera dianalisis dan disita untuk melengkapi berkas perkara sekaligus dikonfirmasi ulang kepada para saksi yang akan segera dipanggil oleh tim penyidik.
Diketahui, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Itong Isnaeni Hidayat (IIH) resmi menyandang status tersangka perkara suap. Itong ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beserta dua orang lainnya usai terjaring tangkap tangan KPK.
Dua tersangka lainnya itu adalah Panitera Pengganti PN Surabaya Hamdan (HD) dan pengacara atau kuasa hukum PT Soyu Giri Primedika (SGP) Hendro Kasiono (HK).
"Tersangka Itong Isnaeni Hidayat (IIH) selaku hakim tunggal pada Pengadilan Negeri Surabaya menyidangkan salah satu perkara permohonan terkait pembubaran PT Soyu Giri Primedika (SGP) dan yang menjadi pengacara dan mewakili PT SGP adalah tersangka Hendro Kasiono (HK)," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (21/1/2022) dini hari.
Nawawi membeberkan konstruksi awap kasus ini. Diduga ada kesepakatan antara Hendro Kasiono dengan pihak perwakilan PT SGP untuk menyiapkan sejumlah uang yang akan diberikan kepada hakim yang menangani perkara tersebut.
Uang yang disiapkan untuk mengurus perkara itu diduga mencapai kisaran Rp1,3 miliar, dimulai dari tingkat putusan pengadilan negeri sampai tingkat putusan Mahkamah Agung (MA).
"Sebagai langkah awal realisasi dari uang Rp1,3 miliar itu, tersangka Hendro Kasiono menemui tersangka Hamdan (HD) selaku panitera pengganti pada Pengadilan Negeri Surabaya dan meminta agar hakim yang menangani perkaranya bisa memutus sesuai dengan keinginan Hendro Kasiono," ucap Nawawi.
Dengan uang itu, putusan yang diinginkan oleh Hendro Kasiono, lanjut Nawawi, di antaranya adalah agar PT SGP dinyatakan dibubarkan dengan nilai aset yang bisa dibagi sejumlah Rp50 miliar.
Kemudian, untuk memastikan bahwa proses persidangan perkaranya berjalan sesuai harapan, Hendro Kasiono diduga berulang kali berkomunikasi dengan Hamdan. Komunikasi di antaranya dilakukan melalui sambungan telepon dengan menggunakan istilah “upeti” untuk menyamarkan maksud dari pemberian uang.
(责任编辑:休闲)
Bareskrim Bergerak Usut Laporan Penghinaan Jokowi, Natalius Pigai Siap
Hujan Deras, Pagar Tembok di Bintaro Tangsel Ambruk dan Timpa Mobil
16 Kontrakan di Jakbar Roboh Gegara Hujan Angin, Korban Masih Didata
Simpatisan Prabowo
Terkait Kasus Izin Holywings, DPRD DKI Sebut Hal Itu Dijadikan Pelajaran
- Diperiksa KPK, Anies Beberkan Program Rumah DP 0 Rupiah
- Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi
- KRL Anjlok di Kampung Bandan, 50 Penumpang Dievakuasi
- Garap Market Prancis, Revolut Siapkan Dana Investasi €1 Miliar
- Uki: Anies Kerjanya Ugal
- Dibuang Ortunya, Bayi Perempuan di Cengkareng Ditemukan Abang Ojol Sudah Dikerumuni Semut
- Update COVID
- PKS Kawal Gugatan Sengketa Pemilu ke MK dan Dorong Hak Angket
-
Anies Baswedan Ajak Warga DKI Matikan Lampu Sejam pada 2 Juli Malam
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan aksi mematikan lampu sela ...[详细]
-
Apa Benar Makanan Pedas Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh?
Jakarta, CNN Indonesia-- Makanan pedas konon memiliki banyak manfaat kesehatan. Bahkan, makanan peda ...[详细]
-
KRL Anjlok di Kampung Bandan, 50 Penumpang Dievakuasi
SuaraJakarta.id - Sekitar 50 penumpang dievakuasi dari Kereta Rel Listrik (KRL) KA 5144C saat kereta ...[详细]
-
JPMorgan: Hashrate Bitcoin Naik 2% di Mei 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - Raksasa Perbankan Amerika Serikat (AS) JPMorgan melaporkan bahwa hashrateja ...[详细]
-
Suara Aziz Yanuar Menggelegar: Habib Rizieq Shihab Tak Pantas Dipenjara!
Warta Ekonomi, Jakarta - Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar mengaku klientnya sangat tak p ...[详细]
-
Korting Hukuman Edhy Prabowo, Hakim MA Bantah Isu Terima 'Hadiah'
Warta Ekonomi, Jakarta - Kabar tak sedap menimpa Mahkamah Agung (MA). Gara-gara memangkas hukuman ma ...[详细]
-
Haris Azhar dan Fatia Ditetapkan Tersangka, PRIMA: Luhut Harusnya Klarifikasi, Bukan Kriminalisasi!
Warta Ekonomi, Jakarta - Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) menyesalkan adanya penetapan tersangka ke ...[详细]
-
Dua Penjahat Jalanan Kembali Beraksi Dekat Traffic Light Kelapa Gading, 2 Ponsel Sopir Truk Raib
SuaraJakarta.id - Seorang sopir truk menjadi korban pemalakan yang dilakukan dua orang di Jalan traf ...[详细]
-
Anies Baswedan Ajak Warga DKI Matikan Lampu Sejam pada 2 Juli Malam
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan aksi mematikan lampu sela ...[详细]
-
Dulu, Orang Rusia Awetkan Susu Pakai Katak
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebelum ditemukannya kulkas, mengawetkan makananmembutuhkan banyak inovasi ...[详细]
Diperiksa KPK, Anies Beberkan Program Rumah DP 0 Rupiah
Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan
- Geramnya Bima Arya ke Pembunuh Pelajar SMA Bogor: Mau Dihukum Mati?
- Garap Market Prancis, Revolut Siapkan Dana Investasi €1 Miliar
- Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC
- Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Ini Daftar 16 Tersangka Kasus PT Timah
- Menurut Pengamat, Ini Hukuman yang Menanti Polisi Pembanting Pendemo
- Jelang Ramadan, Ribuan Minuman Keras Disita Polisi
- Anies Baswedan Terbang ke Eropa, PSI: Harusnya Tuntaskan Janji