时间:2025-05-25 11:22:07 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID --Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebut wabah campak yang me quickq最新官方下载
JAKARTA,quickq最新官方下载 DISWAY.ID --Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebut wabah campak yang merebak di Eropa dan Amerika adalah bukti bagaimana warganya enggan menerima vaksinasi.
"Jadi, campak di Amerika banyak warga yang tidak percaya dengan vaksin, antivaksin. (Padahal) campak-rubella itu ada vaksinnya," kata Budi kepada Disway, ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 12 Mei 2025.
Ketidakpercayaan terhadap vaksin ini imbas banyaknya informasi menyesatkan yang marak beredar di media sosial, dan mempengaruhi kepercayaan masysarakat luas.
BACA JUGA:Tata Cara Buat Akun Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Lewat Website Ppdb-madrasahdki.com
BACA JUGA:Jalur Mandiri IPB 2025 Dibuka, Cek Persyaratan, Materi Ujian, Tanggal Penting Pendaftaran
"Karena ketidakpercayaan ini, hoaks ini menyebar ke media-media sosial, itu jadi sangat berpengaruh kepada kepercayaan masyarakat pada vaksin di sana," tambahnya.
Oleh karena itu, Budi Gunadi mewanti-wanti agar masyarakat Indonesia tidak turut serta terjerumus dalam konspirasi tersebut dan memicu wabah lain termasuk campak.
"Karena kalau itu terjadi di Indonesia, itu kasihan, banyak orang yang akan meninggal karena itu (campak). Jadi itu terjadi karena ketidakpercayaan terhadap vaksin," tandasnya.
Akibatnya, "Banyak anak-anak yang tidak terimunisasi dan mereka tertuar dan akibatnya fatal."
Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat tidak mudah percaya dengan hoaks dan mau menerima vaksinasi demi mencegah tertular penyakit.
BACA JUGA:Resmi! Dana Bansos Triwulan II Cair Minggu Ketiga Mei, tapi Jangan Kaget Kalau Nama Kamu Mendadak Hilang
BACA JUGA:Jalur Mandiri Undip 2025: Jadwal Seleksi, Persyaratan dan Cara Daftar
"Saya minta ke teman-teman, jangan percaya kepada sesuatu yang sifatnya unscientific, hoaks, dan disebar-sebarkan di WhatsApp Group dan di media sosial, padahal itu sebenarnya sangat berbahaya bagi masyarakat," tuturnya.
Sebagai informasi, kasus campak di Amerika dan Eropa mengalami lonjakan 11 dan 10 kali lipat dalam beberapa tahun belakangan.
Wamendiktisaintek Desak Kampus Usut Tuntas Kematian Mahasiswa UKI2025-05-25 10:30
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 10:10
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 10:00
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 09:40
Awas, Studi Temukan Minum Kopi Sebanyak Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak2025-05-25 09:35
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 09:25
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 09:08
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 08:59
Bahas Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Komisi II DPR RI Rapat dengan Mendagri, KPU dan Bawaslu2025-05-25 08:58
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 08:50
BYD Lucurkan Sedan E7, Lebih Keren Ada Sunroof2025-05-25 11:20
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 11:14
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 11:10
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 11:05
Kemenperin: Perpanjangan HGBT Bisa Bantu Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen2025-05-25 10:45
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 10:41
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 09:57
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 09:51
Usia Berapa Bulan Bayi Boleh Naik Pesawat?2025-05-25 09:06
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 09:05