会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Hari Hak Konsumen Dunia: Pelabelan Kemasan Plastik BPA Sebagai Hak Perlindungan Anak Indonesia!

Hari Hak Konsumen Dunia: Pelabelan Kemasan Plastik BPA Sebagai Hak Perlindungan Anak Indonesia

时间:2025-06-01 09:50:37 来源:quickq官网手机版下载 作者:休闲 阅读:387次
Warta Ekonomi,quickq官方软件安卓版 Jakarta -

Relevan dengan hari Hak Konsumen Dunia dan Undang Undang Perlindungan Konsumen yang diatur dalam UU No. 8 tahun 1999 bahwa aspek keamanan menjadi prioritas yang utama dan pertama. 

Dalam mengkonsumsi AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) terutama yang berbasis kemasan plastik polikarbonat yang mengandung zat BPA, seperti galon guna ulang ini sangat penting dilakukan pelabelan, bertujuan untuk menginformasikan keamanan bagi konsumen usia rentan seperti bayi, balita dan janin pada ibu hamil.

Hari Hak Konsumen Dunia: Pelabelan Kemasan Plastik BPA Sebagai Hak Perlindungan Anak Indonesia

Hari Hak Konsumen Dunia: Pelabelan Kemasan Plastik BPA Sebagai Hak Perlindungan Anak Indonesia

Itulah salah satu poin penting yang disampaikan Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) pada acara diskusi publik berjudul 'Pengesahan Perka BPOM No 31 tahun 2018 dan Pelabelan Galon BPA Guna Ulang adalah Hadiah Bagi Konsumen Usia Rentan, Rabu (16/3) lalu di Auditorium Komnas PA, Jakarta. Baca Juga: Kebijakan Minyak Goreng Kurang Tepat, YLKI: Pemerintah Jangan Malu Merevisi Aturan

Hari Hak Konsumen Dunia: Pelabelan Kemasan Plastik BPA Sebagai Hak Perlindungan Anak Indonesia

Lebih jauh, Tulus menegaskan kemasan pangan sangat mutlak. Bukan hanya raw material tapi juga kemasan. Menurutnya, jika raw material bahan pangan sudah aman akan menjadi sia-sia jika tidak menggunakan kemasan pangan yang aman bagi kesehatan. Kemasan pangan harus yang food grade. 

Hari Hak Konsumen Dunia: Pelabelan Kemasan Plastik BPA Sebagai Hak Perlindungan Anak Indonesia

"Kemasan pangan itu tidak boleh mencemari makanan atau minuman yang dikemas," tandas Tulus. 

"Label pangan pada galon guna ulang itu menjadi sangat penting. Dan standar tidak boleh stagnan. Harus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi," tutur Tulus. Baca Juga: Pakar Bantah Hubungan Autisme Dengan Konsumsi Air Galon

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2
  • 3

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Kota Ini Kasih Hadiah buat Turis yang Datang dengan Naik Kereta Api
  • Universitas Esa Unggul Gelar Rapat Tinjauan Manajemen 2024
  • Awas Serangan Jantung Saat Olahraga Bisa Terjadi, Ini Penyebabnya
  • Tidak Semua Bisa, Kelompok Ini Tidak Boleh Transplantasi Rambut
  • FOTO: Keseruan Baru di Jakarta, Jelajah Museum Malam Hari
  • Arint Fitting, Distributor Resmi Automatic Door Indonesia
  • Grab dan OVO Gabung Program Makan Siang Gratis, Tuai Beragam Reaksi
  • Grab dan OVO Gabung Program Makan Siang Gratis, Tuai Beragam Reaksi
推荐内容
  • Krishna Murti Minta Netizen Jangan Bully Anang dan Ashanty Soal Nyanyi di GBK, Tapi...
  • Pemprov DKI Sediakan 22.403 Kursi untuk Mudik Gratis 2025, Pendaftaran Dibuka Besok
  • Meski Jadi Tersangka, Hasto Tetap Fokus Kerja di PDIP, Said Abdullah: Kader Harus Taat Hukum!
  • Wagub Jakarta Rano Karno Minta Warga Waspadai DBD
  • 274 RW di Jakarta Siaga Tuberkulosis, Bangun 'Kampung Siaga TB'
  • Akibat Hujan dan Luapan Kali Angke, 2 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir Hampir 1 Meter