您的当前位置:首页 > 时尚 > Hadapi Tarif AS, RI Susun Langkah Strategis Tingkatkan Daya Saing di Pasar Global 正文
时间:2025-05-24 16:03:04 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan kebijakan tarif imp quickq ios
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) berpotensi mempengaruhi ekspor Indonesia sehingga pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi dampak negatif.
Hal tersebut disampaikan Menda Busan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta pada Selasa (20/5/2025).
Baca Juga: Bakal Kembali ke Indonesia, Chevron Bidik Blok Migas Potensi Besar
Lebih lanjut, Mendag mengatakan Pemerintah telah menyusun sejumlah langkah strategis untuk menghadapi kebijakan tarif AS. Langkah-langkah ini dirancang secara terukur untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
“Pemerintah Indonesia melakukan diplomasi dan perundingan dengan Pemerintah AS untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Di saat bersamaan, Pemerintah Indonesia juga menata kebijakan perdagangan di dalam negeri untuk meningkatkan kemudahan berusaha,” ujar Mendag Busan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (21/5).
Di dalam negeri, lanjutnya, pemerintah berkomitmen untuk mengamankan pasar domestik dan menjaga keberlanjutan industri nasional dari potensi lonjakan impor serta praktik dagang curang. Caranya, dengan menggunakan instrumen safeguards dan antidumping untuk melindungi industri nasional.
“Kami terus mendorong penguatan daya saing pelaku usaha nasional, Khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis ekspor, melalui Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Program ini diharapkan dapat membantu UMKM Indonesia berperan dalam perdagangan global dan beradaptasi dengan situasi yang ada,” urai Mendag Busan.
Mendag Busan menambahkan, pemerintah juga terus mendorong diversifikasi pasar ekspor melalui percepatan perundingan dagang maupun promosi dagang di berbagai kawasan strategis. "Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ekspor Indonesia ke pasar-pasar baru," katanya.
Secara umum, bentuk kebijakan tarif AS saat ini berupa tambahan bea masuk atau tarif dari bea masuk Most Favoured Nation (MFN), yang terdiri atas tarif dasar baru, tarif resiprokal, dan tarif sektoral. Kebijakan tarif yang saat ini berlaku terhadap Indonesia dan sebagian besar mitra dagang AS adalah tarif dasar baru sebesar 10 persen dan tarif sektoral sebesar 25 persen.
Halaman BerikutnyaHalaman:
quickq是干什么用的2025-05-24 15:53
意大利平面设计留学入学考试要求2025-05-24 15:50
澳大利亚艺术类大学,这几所你值得申请!2025-05-24 14:35
Babak Baru Kasus Pelecehan Anak Kapolres Ngada, Ini Tuntutan KPAI2025-05-24 14:24
PDIP akan Gugat Putusan MK 90 ke PTUN2025-05-24 13:57
Universitas Esa Unggul Resmikan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker2025-05-24 13:55
Gila!! Jakarta Masuk Peta Hitam Covid, Ini Kata BIN...2025-05-24 13:47
Praktik Korupsi di Balik Serangan Ransomware PDNS Kominfo Era Budi Arie, Siapa Saja yang Terlibat?2025-05-24 13:42
Izinkan Acara Maksiat, FPI Ngamuk ke Anies!!2025-05-24 13:41
Resep Nasi Goreng ala Abang2025-05-24 13:25
Cara Menggunakan Soda Api untuk Saluran Mampet, Jangan Sembarangan2025-05-24 15:55
视觉传达专业出国留学怎么样?2025-05-24 15:48
加拿大有室内设计的大学你选择哪所?2025-05-24 15:33
FOTO: Tradisi Bubur untuk Menu Berbuka Puasa Ramadhan2025-05-24 14:54
Suksesnya Trihatma Kusuma Haliman Meneruskan Agung Podomoro Group Lewat Keputusan Berani dan Tepat2025-05-24 14:28
FOTO: Tradisi Bubur untuk Menu Berbuka Puasa Ramadhan2025-05-24 14:19
Praktik Korupsi di Balik Serangan Ransomware PDNS Kominfo Era Budi Arie, Siapa Saja yang Terlibat?2025-05-24 14:18
Jokdri Divonis 18 Bulan, Gusti Randa No Comment2025-05-24 14:13
Buka Musrenbang RPJMD 20252025-05-24 14:04
Punya Kesamaan Sejarah, Prabowo Ungkap Visi Indonesia dan Vietnam di 20452025-05-24 13:18