您的当前位置:首页 > 休闲 > 90 Persen Anak di Pulau Jawa Terpapar Timbal 正文
时间:2025-05-24 13:00:35 来源:网络整理 编辑:休闲
Jakarta, CNN Indonesia-- Timbal, unsur logam berat bukan hanya berbahaya untuk orang dewasa. Pada ke quickq充值中心网页版
Timbal, unsur logam berat bukan hanya berbahaya untuk orang dewasa. Pada kenyataannya, paparan logam berat ini ini lebih berbahaya pada anak-anak.
Timbal berbahaya untuk kesehatan karena kandungan racun di dalamnya yang terbilang tinggi. Namun faktanya, saat ini, para peneliti dari Universitas Indonesia justru menyebut bahwa 90 persen anak terpapar timbal dalam kadar timbal darah (KTD) yang melebihi batas rekomendasi WHO.
Dari jumlah tersebut sekitar 3,4 persen anak yang memiliki KTD melebihi batas rekomendasi WHO membutuhkan terapi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kajian terhadap lebih dari 500 responden anak berusia 12-59 bulan menampilkan hasil bahwa dari anak yang memiliki KTD ≥ 20 µg/dL, sebanyak 34 persen mengalami anemia.
Sementara, anak dengan KTD ≥ 20 µg/dL yang disertai anemia, 14 persen-nya mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Anak dengan KTD ≥ 20 µg/dL dan anemia berisiko 4 kali lipat mengalami keterlambatan tumbuh kembang.
Pajanan timbal pada tubuh manusia dapat masuk melalui sistem pernapasan, pencernaan, dan kulit. Penumpukan pajanan timbal yang terus-menerus dapat meningkatkan Kadar Timbal Darah (KTD) yang menyebabkan keracunan dan gangguan kesehatan.
Neurotoksin berbahaya ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan, seperti cacat lahir, kerusakan otak, kardiovaskular, dan penyakit ginjal.
Lihat Juga :![]() |
"Jika terpapar dalam jangka waktu lama, masyarakat dapat mengalami stres oksidatif. Oleh sebab itu, tantangan ke depannya adalah bagaimana ilmu kedokteran komunitas dapat merancang strategi preventif dan promotif untuk menanggulangi dan mengurangi paparan timbal," ujar Badriul Hegar Profesor, Direktur IMERI-Fakultas Kedokteran (FK) UI dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com.
Penelitian ini dilakukan di lima desa di Indonesia, yakni Desa Kadu Jaya (Tangerang), Desa Cinangka (Bogor), Desa Cinangneng (Bogor), Desa Pesarean (Tegal), dan Desa Dupak (Surabaya). Diseminasi yang diadakan pada Rabu (11/1), di Gedung IMERI-FKUI, tersebut bertujuan untuk menyebarkan informasi seputar penyebab paparan timbal serta dampak buruknya bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.
Lalu apa sumber paparan timbal berbahaya ini kepada anak-anak?
Peneliti mencari potensi sumber pajanan dengan melakukan analisis tempat tinggal (home-based analysis). Pengambilan sampel dilakukan untuk mengukur kandungan timbal pada tanah, cat tembok, debu, air, udara, bumbu masakan, alat masak, tempat tidur, pakaian, hingga mainan anak.
Lihat Juga :![]() |
Hasilnya ditemukan bahwa tingginya KTD anak dipengaruhi oleh bapak atau orang tua yang memiliki KTD tinggi serta cemaran timbal pada tanah di lokasi bermain anak. Cemaran ini dipengaruhi oleh aktivitas industri, salah satunya adalah daur ulang aki bekas yang tidak sesuai standar.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar mengetahui apa saja yang berpotensi menimbulkan pajanan timbal serta upaya pencegahannya.
Di tingkat rumah tangga, mereka harus menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan sebelum makan, menggunakan alas kaki saat bermain atau ke luar rumah, berganti pakaian setelah berkegiatan di luar rumah, serta memberikan anak ASI eksklusif dan makanan bergizi seimbang.
(chs)Profil dan Riwayat Pendidikan Bambang Susantono, Mundur dari Kepala Otorita IKN2025-05-24 12:43
高考后出国留学好不好?2025-05-24 12:35
高考多少分留学加拿大?2025-05-24 11:47
Pasien Corona yang Sembuh di Wisma Atlet Capai 2.5962025-05-24 11:15
5 Link DANA Kaget Selasa 13 Mei 2025, Buruan Klaim!2025-05-24 11:13
美国的美术学院有哪些?2025-05-24 11:01
美国纽约艺术学校申请解析2025-05-24 10:59
BRI Life Gandeng Telkom Perluas Akses Asuransi Olahraga Secara Digital2025-05-24 10:46
Minta Beautifikasi Jembatan Pulau Balang, Menteri PUPR: Selesai Sebelum Agustus 20242025-05-24 10:28
Heboh Menteri Satryo Didemo Pegawai Sendiri, Istana Sarankan Dialog dari Hati ke Hati2025-05-24 10:19
Mas Dhito Usung Konsep Tradisional, Modern dan Berbudaya untuk Pembangunan Pasar Ngadiluwih2025-05-24 12:41
Pendaftaran LPDP 2025 Tahap 1 Dibuka Besok, Cek Persyaratan dan Cara Daftarnya2025-05-24 11:50
Sejarah Ramen, Mi Berkuah dari Jepang yang Dicintai Banyak Orang2025-05-24 11:41
Saksi Prabowo Tak Bisa Buktikan Apapun, Kata Yusril2025-05-24 11:25
Kemenpar Dukung Perbaikan Geopark Kaldera Toba yang Diberi Kartu Kuning UNESCO2025-05-24 11:24
Kenapa Lontong Jadi Sajian Khas Perayaan Cap Go Meh?2025-05-24 10:48
Corona Belum Usai, Eh Anies Malah Pamer ke Forum Internasional2025-05-24 10:43
艺术中心设计学院在哪?2025-05-24 10:39
India Ketar2025-05-24 10:19
FIT服装设计作品集要求2025-05-24 10:15