您的当前位置:首页 > 百科 > Warga Ijen Sesalkan Aksi Anarkis di Kaligedang, Dukung Kemitraan PTPN yang Sejahterakan Petani 正文
时间:2025-05-25 11:32:11 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Masyarakat yang tinggal di kawasan sentra pengembangan kopi arabika Ijen, K quickq苹果版安装包
Masyarakat yang tinggal di kawasan sentra pengembangan kopi arabika Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menyayangkan aksi anarkis yang dilakukan segelintir oknum di Desa Kaligedang. Aksi tersebut dinilai telah merusak ketertiban, mengganggu keamanan, bahkan merusak aset negara yang selama ini dikelola oleh PTPN.
Peristiwa yang sempat viral di media sosial itu mendapat respons tegas dari warga setempat yang telah hidup berdampingan dan bermitra dengan PTPN selama puluhan tahun. Mereka menilai bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan karakter masyarakat Ijen dan justru menjurus pada aksi premanisme.
"Masyarakat Ijen tidak seperti itu. Kami sangat menyayangkan ulah segelintir oknum di Kaligedang yang telah bertindak anarkis, menyebabkan kekacauan, dan bahkan merusak aset negara hingga viral di media sosial. Kami sangat malu dengan ulah itu," kata Misyana, seorang ibu dua anak yang ditemui di Bondowoso, Selasa (20/5/2025).
Baca Juga: PTPN I Regional 5 Apresiasi Putusan PN Bondowoso, Bakal Kembalikan Fungsi Lahan dengan Tanaman Kopi
Misyana menuturkan bahwa keluarganya telah menggantungkan hidup pada kemitraan bersama PTPN. Menurutnya, PTPN telah memberikan penghidupan yang layak bagi masyarakat sekitar dan turut membantu pendidikan anak-anaknya. Ia menyebut, selama tiga tahun terakhir, transformasi yang dilakukan PTPN melalui program kemitraan, pelatihan, dan pendampingan telah membuka peluang baru dan meningkatkan keterampilan petani lokal.
"Sejak awal saya dan suami bermitra dengan PTPN, Alhamdulillah, kehidupan kami lebih dari cukup. Kami memiliki kesempatan untuk terus belajar, berkembang, dan PTPN juga membuka ruang-ruang baru bagi kami agar dapat berkontribusi mendukung program Pak Prabowo memperkuat ketahanan pangan," ungkapnya.
Senada dengan Misyana, Rafada, warga lain yang merupakan anggota kelompok tani binaan PTPN, berharap insiden serupa tidak kembali terjadi. Ia menegaskan bahwa situasi yang kondusif adalah kunci pertumbuhan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Ia pun menyatakan komitmennya untuk terus mendukung peran PTPN dalam membantu pemerintah mewujudkan kemandirian pangan nasional melalui pengembangan tanaman produktif yang dikelola secara profesional dan berkelanjutan.
Baca Juga: Transformasi Tak Main-main, PTPN Panen Laba 10 Kali Lipat
Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Perangin-Angin, mengatakan bahwa skema kemitraan dengan ribuan masyarakat telah membawa dampak positif. Ia menyebut, hasil kerja sama di kawasan Ijen telah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan baik secara sosial maupun ekonomi.
"Kami telah menjalankan skema kerja sama dengan ribuan masyarakat. Dan alhamdulillah, saudara-saudara kami di sini merasakan dampak dan manfaat positif dari kerjasama ini," kata Irwan.
Pengembangan kopi arabika di Ijen kian menggeliat setelah Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menggandeng dua subholding, PTPN IV PalmCo dan PTPN I SupportingCo, untuk menjalankan kerja sama operasional (KSO) di perkebunan Java Coffee Estate. Perkebunan ini tercatat sebagai salah satu kebun kopi arabika tertua ketiga di dunia.
Produksi kopi terus meningkat tiap tahun dan secara konsisten menembus pasar global. Namun, PTPN menegaskan bahwa fokus mereka tak semata pada penguatan produksi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan negara.
Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya2025-05-25 10:51
Cerita Hidup Menyepi di Svalbard, Tempat Terpencil di Ujung Dunia2025-05-25 10:41
Telepon Jerman, Beijing Desak Uni Eropa Hentikan 'De2025-05-25 10:40
Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan2025-05-25 10:36
FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter2025-05-25 10:28
Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!2025-05-25 10:10
China Kecam Trump Soal Larangan Chip, Hasil Negosiasi Tarif Terancam2025-05-25 09:52
Anies Baswedan Ogah Ucapkan Selamat Ke Prabowo, Begini Alasannya2025-05-25 09:09
20 Kota di Dunia dengan Ruang Hijau Terbanyak, Tak Ada dari Indonesia2025-05-25 09:04
Dampak Kasus Relokasi SDN Pondok Cina 1 Bikin Siswanya Jadi Korban Perundungan2025-05-25 08:53
Awasi Pelaksanaan Haji, DPR Bentuk Timwas Lokal di Makkah: Anggotanya WNI di Arab Saudi2025-05-25 11:20
Asap Tebal Mengepul di Mall of Indonesia, Petugas Damkar: Kita Terima Laporan Sudah Padam2025-05-25 11:14
Ida Fauziyah: Jika Pekerja Produktif, Tak Hanya Mudik Gratis tapi Juga Balik2025-05-25 10:55
Waspadai 7 Hewan Ini, Sering Muncul saat Musim Hujan2025-05-25 10:23
Menko Airlangga: Presiden Prabowo Ingin Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Perbankan2025-05-25 09:49
Anies Baswedan Terbang ke Eropa, PSI: Harusnya Tuntaskan Janji2025-05-25 09:40
Bank DKI Pimpin Sindikasi Bareng BPD Lain, Nilainya Capai Rp1,5 Triliun2025-05-25 09:22
China Kecam Trump Soal Larangan Chip, Hasil Negosiasi Tarif Terancam2025-05-25 09:08
Waspada, Makanan dan Minuman Ini Bisa Bikin Dehidrasi Saat Puasa2025-05-25 09:06
Bukan Jokowi Maupun Ahok, JIS Itu Keberhasilan Anies Baswedan!2025-05-25 08:46