您的当前位置:首页 > 综合 > Kopi Joss Memang Sedap, Tapi Ternyata Berbahaya 正文
时间:2025-05-24 13:51:07 来源:网络整理 编辑:综合
Jakarta, CNN Indonesia-- Kopijoss atau kopi arang sempat jadi salah satu tren di Indonesia. Tradisi quickq软件下载ios
Kopijoss atau kopi arang sempat jadi salah satu tren di Indonesia. Tradisi kopi yang berasal dari Yogyakarta ini diklaim menghadirkan cita rasa berbeda.
Kopi joss adalah sajian kopi hitam yang dicampur dengan arang. Arang panas dimasukkan ke dalam kopi saat masih berasap.
Kini, kopi tersebut tengah menjadi tren di Malaysia. Namun, tren kopi arang memicu perdebatan di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli penyakit dalam asal Malaysia Ng Kim Fong mengatakan, dalam skenario terburuknya, arang bahkan bisa menyebabkan kanker atau penyumbatan usus jika dikonsumsi secara teratur dan dalam jangka waktu lama.
"Bagi penderita diabetes, darah tinggi, dan jantung yang meminum kopi, hal ini [kopi joss] dapat memengaruhi khasiat obatnya karena arang bersifat netral," ujar Kim Fong, melansir New Strait Times.
Arang, sebut Kim Fong, akan menyerap semua zat yang ada di lambung, termasuk di antaranya adalah obat yang diminum. Akibatnya, pengobatan jadi tak efektif.
Ia juga mengatakan, memasukkan arang panas yang belum diolah atau dimurnikan ke dalam minuman atau makanan tak bisa disamakan dengan arang aktif yang biasanya diberikan untuk obat keracunan.
"Arang aktif sudah diolah dan dimurnikan, aman digunakan dengan takaran yang diperbolehkan, sekitar 100 gram. Sedangkan arang yang langsung ditambahkan ke kopi belum diolah dengan baik dan tidak aman untuk dikonsumsi," jelas Kim Fong.
![]() |
Dokter lainnya Nurhashim Harom berkomentar hal yang sama. Namun, Harom justru khawatir dengan debu yang dihasilkan oleh pembakaran arang.
"Arang itu berdebu. Meski arang tidak beracun, tapi arang menghasilkan debu saat dibakar. Debu itulah yang kami khawatirkan tidak bisa dicerna," jelas Harom.
Ditambah lagi, lanjut Harom, tak diketahui pula apa yang terjadi saat proses pembakaran arang. Bisa jadi ada pencampuran dengan kotoran.
Selain itu, Harom memastikan bahwa arang tidak dibuat untuk dikonsumsi. Belum ada uji klinis yang membuktikan keamanan konsumsi arang.
"Jangan mengambil risiko apa pun karena belum ada uji klinis mengenai hal ini [konsumsi arang]," ujar Hasim.
(asr/asr)quickq苹果版2025-05-24 12:51
3 Hal Ini Bisa Terjadi saat Kamu Digigit Nyamuk Wolbachia2025-05-24 12:42
Sejak 2018 DKPP Terima Aduan 490, Sebanyak 79 Anggota KPU Dipecat2025-05-24 12:38
Garbi Kukuh Perkarakan Baliho yang Diturunkan 'Sepihak' oleh Pemko Depok2025-05-24 12:09
quickq官方2025-05-24 11:47
Tak Usah Canggung, Ini 5 Trik Jitu Mengajak Pasangan Bercinta2025-05-24 11:46
PSI Bongkar Lagi, Kali ini Kasus Rumah DP 0 Rupiah2025-05-24 11:41
Negara Hadir Menjaga Generasi: Makanan Bergizi Gratis untuk Anak2025-05-24 11:36
Putusan Bebas untuk Alex Denni Jadi Momentum Evaluasi Sistem Peradilan2025-05-24 11:27
Tak Usah Canggung, Ini 5 Trik Jitu Mengajak Pasangan Bercinta2025-05-24 11:24
quickq官网版下载2025-05-24 13:32
Hukum Mati Kasus Suap Kementerian PUPR? KPK Ingin Pelajari Dulu2025-05-24 13:25
Tak Usah Canggung, Ini 5 Trik Jitu Mengajak Pasangan Bercinta2025-05-24 13:13
3 Hal Ini Bisa Terjadi saat Kamu Digigit Nyamuk Wolbachia2025-05-24 13:04
Gibran dan Keluarga Hadiri Acara Open House Terbatas Dengan Prabowo2025-05-24 12:47
Ratusan Alat Bukti Telah Diserahkan KPU Untuk Sidang PHPU2025-05-24 12:43
Kepolisian Dirikan Pos Antemortem Kecelakaan Cikampek, Tunggu Laporan dari Keluarga Korban2025-05-24 12:19
12 Korban Kecelakaan Cikampek Terindentifikasi, Berikut Hasilnya2025-05-24 12:01
安卓版quickq怎么没了2025-05-24 11:56
Survei Global Hunger Index: Tingkat Kelaparan Indonesia Tertinggi Kedua di Asia Tenggara2025-05-24 11:49