Rumah AKBP Achiruddin Tim Polda Sumut Digledah, 2 Jam Pemeriksaan Ini yang Ditemukannya!
JAKARTA,quickq 官网下载 DISWAY.ID--Hari ini Direktorat Kriminal Umum dan Propam Polda Sumatera Utara melakukan penggeledahan di rumah milik AKBP Achiruddin.
Disebutkan rumah tersebut berlokasi di Jalan Karya Dalam/Sinumba Raya, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu 26 April 2023 malam.
BACA JUGA:Dua Sekawan Pecandu Narkoba 9 Kali Curi Sepeda Motor di Jakarta Barat, Duitnya Buat Beli Sabu
Penggeledahan dipimpin Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono.
Dikrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono mengatakan penggeledahan dilakukan hampir dua jam.
BACA JUGA:Komentar 'Jleb' Pak Ndul Soal Ponpes Al Zaytun, 'Saya Tidak Pernah Melihat Ini Kecuali di Aliran Sesat!'
Diungkapkannya, pihaknya membawa beberapa barang bukti lalu dimasukkan ke mobil Inafis.
"Selama dua jam kita melakukan penggeledahan sejumlah barang bukti telah diamankan dari dalam rumah," katanya kepada awak media.
BACA JUGA:Ini 3 Penyebab Anemia pada Kaum Milenial, Catat Cara Pencegahannya!
Disebutkannya barang bukti yang diamankan itu berupa senjata Air Softgun, decoder CCTV, dan beberapa barang lainnya. Nantinya barang bukti yang diamankan ada dimasukkan dalam berkas penyelidikan.
"Untuk keterangan pelapor mengenai adanya senjata laras panjang itu tidak ada ditemukan. Tetapi penyidik mendapati senjata Air Softgun milik AKBP AH," ungkapnya penggeladahan terkait kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral yang dilakukan tersangka AH.
BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Ciptakan 3 Versi Lagu Indonesia Raya yang Wajib Dinyanyikan Santri Ponpes Al-Zaytun, Berani Nyimak?
"Untuk senjata Air Softgun yang ditemukan itu nantinya akan diselidiki dari mana asalnya dan peruntukkannya," tambahnya.
Disinggung mengenai kondisi CCTV yang berada di rumah AKBP Achiruddin, Sumaryono mengakui dari hasil keterangan penghuni rumah kondisi CCTV telah rusak.
BACA JUGA:Jadwal AG Pacar Mario Dandy Jalani Sidang Banding di PT DKI Jakarta, Ini Dia Sosok Hakim Ketua
"Walaupun begitu penyidik nantinya akan terus melakukan penyelidikan," ujarnya.
Sebelumnya, Korban penganiayaan anak pejabat Polda Sumatera Utara disebut telah berada di Indonesia beberapa hari lalu.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan sebelumnya korban berada di Inggris, sehingga kasus tersebut kini baru diungkap.
BACA JUGA:Dody Mengaku Terpaksa Tukar Sabu Lantaran Desakan Teddy Minahasa
"Memang kendala waktu itu penyidik Polrestabes Medan mereka belum memeriksa saksi-saksi korban karena saksik korban sudah berangkat ke luar negeri, ke Inggris sudah dua kali kita minta hadir tapi yang bersangkutan belum bisa memenuhi undangan penyidik," katanya kepada awak media, Rabu 26 April 2023.
Setelah diperiksa dan terungkap kasusnya, korban disebut telah kembali ke luar negeri bersama keluarganya.
BACA JUGA:DPR Laporkan Kasus Richard Mille, Hinca Pandjaitan: Akan Difollow Up!
"Sudah dua hari dia di Medan. Hadir memenuhi undangan penyidik Polda, kemudian langsung kembali ke luar negeri Inggris," tuturnya.
Sebelumnya, Polisi sebut alasan kenapa kasus penganiayaan oleh anak pejabat Polda Sumatera Utara saat ini baru diungkap.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan awalnya korban bernama Ken Admiral membuat laporan 22 Desember 2022 yang lalu.
BACA JUGA:Situasi Genting David de Gea di Manchester United, Turun Gaji atau Dijual Gratis?
Kemudian pihaknya melakukan penyelidikan kasus tersebut. Diantaranya memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Sudah saya bilang bahwa proses dari pertama Ken Admiral membuat laporan ke polrestabes medan tanggal 22 desember 2022," katanya kepada awak media, Rabu 26 April 2023.
"Penyidik sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan dengan melakukan olah TKP, periksa saksi dan lain segala macam," tambahnya.
下一篇:Simak, Prediksi Nasib 12 Shio di Sepanjang Tahun Naga Kayu 2024
相关文章:
- Angka Perkawinan di Indonesia Terus Menurun dalam 6 Tahun Terakhir
- Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciater, Komisi V DPR RI Desak Kemenhub Beri Sanksi Tegas PO Tak Berizin
- Paspor RI Desain Baru Meluncur Bulan Depan, Bagaimana Nasib yang Lama?
- PKB Mulai Gelar Penjaringan Pilkada Serentak 2024, Cak Imin Sebut Ada Eddy Rahmayadi
- Prabowo Minta Maaf ke Jokowi karena Banyak Proyek yang Diresmikan di Eranya, Bakal Temui Langsung
- Kemenag Minta Tambahan Anggaran Rp78 Triliun untuk Tahun 2025
- Jokowi Ogah Ikut Campur Pembentukan Kabinet Prabowo
- 5 Kebiasaan Jalan Kaki yang Salah, Salah Satunya Jalan Bareng Pacar
- MUI Dorong Perusahaan Segera Kantongi Sertifikasi Syariah untuk Tiap Produk, Ini Gunanya
- Mantan Ketua Panwaslu Balikpapan Diperiksa Karena Korupsi Dana Hibah
相关推荐:
- Kamboja Tertinggi di ASEAN soal Pemulihan Pariwisata, RI Gimana?
- KPU Siapkan 600 Pemilih Setiap TPS Untuk Pilkada 2024
- 5 Kebiasaan Jalan Kaki yang Salah, Salah Satunya Jalan Bareng Pacar
- Tegas! Pemerintah Sebut Tak Ada Larangan Warung Madura Beroperasi 24 Jam
- Jokowi Terima Kunjungan Menlu RRT, Eratkan Kerja Sama Ekonomi dan Motor Perdamaian
- Saldi Isra Tegaskan Tak Ada Petahana di Pilpres 2024, Peran Jokowi Bagi
- FOTO: Belajar Seni Bela Diri Kuno di Masa Kini
- Pesawat Ini Dialihkan Gara
- Mendikbud Dipanggil Presiden Terkait Sekolah 8 Jam Sehari
- Mantan Ketua Panwaslu Balikpapan Diperiksa Karena Korupsi Dana Hibah
- Pelancong Wajib Tahu, Candi Prambanan Tutup saat Hari Raya Nyepi
- Soal Danantara, SBY Dukung Tapi Tetap Mengawas
- Ahok Ibaratkan Dirinya Mirip Ikan di Film 'Finding Nemo'
- 3 Jenis Kanker yang Paling Banyak Diidap di Dunia
- Kabar Baik, Minum 3 Cangkir Teh Setiap Hari Bisa Bikin Panjang Umur
- DPR Kecam Kekerasan di Balik Atraksi Sirkus Taman Safari, Sudah Terjadi Sejak 1970
- Mulai Tahun 2026, Jalur Prestasi SPMB Tak Pakai Lagi Nilai Rapor: Diganti TKA
- Kota 'Hidden Gem' Portugal Jadi Destinasi Anyar Eropa Layak Kunjung
- 10 Kebiasaan Buruk yang Bikin Cepat Gemuk, Jangan Kebanyakan Duduk
- Cerita Soetjipto Nagaria Membangun Summarecon Agung, Pelopor Kota Mandiri di Indonesia