Potensi Kerja sama Indonesia
JAKARTA,quickq安卓的官网 DISWAY.ID --Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kembali menyoroti pembangunan kerja sama strategis bersama dengan Arab Saudi, terutama di sektor industri.
Menurut Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie hubungan antar-manusia yang telah terjalin erat melalui aktivitas umrah dan haji yang setiap tahunnya melibatkan hampir satu juta warga Indonesia juga menjadi modal besar untuk memperluas kerja sama di sektor ekonomi.
“Saudi Arabia dan Indonesia mempunyai suatu konektivitas yang tinggi. Kenapa? Karena ada 800 ribu orang Indonesia kurang lebih umroh setiap tahun. Dan haji 200-an ribu. Jadi sangat banyak yang datang ke Saudi Arabia,” jelas Anindya kepada Disway dan awak media lainnya usai menghadiri pertemuan dengan Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Bandar Al-Khorayef di Hotel St.Regis Jakarta, Kuningan, pada Kamis 17 April 2025.
BACA JUGA:Kebutuhan Meningkat, Kemenperin Dorong Ekspor AC Hingga 10 Juta Unit per Tahun
BACA JUGA:Dilanda Ketegangan Geopolitik, Kadin Ungkap Pentingnya Keseimbangan Hubungan Strategis Indonesia-China
Melanjutkan, Anindya juga menambahkan bahwa wacana yang mencuat adalah peluang kolaborasi dalam industrialisasi sektor pertambangan.
Dalam hal ini, Anindya menilai bahwa proses produksi bisa dibagi antar-kedua negara, untuk meningkatkan efisiensi dan membuka akses ke pasar Amerika dan Eropa.
“Tadi kami bahas misalnya proses setengah jalan di Indonesia, setengah jalan di Saudi, sehingga bisa membuka pasar global,” ucap Anindya.
Selain pertambangan, sektor teknologi masa depan seperti kecerdasan buatan (AI), industri halal, dan keuangan digital juga masuk dalam pembahasan.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dalam pengembangan talenta dan peningkatan keterampilan tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi, yang diperkirakan mencapai 4 hingga 5 juta orang.
BACA JUGA:Sejumlah Tokoh Tenangkan Nasabah Bank DKI, Dana Aman dan Himbau Tidak Kosongkan Rekening
BACA JUGA:Hadapi Tantangan Global, Kemenperin dan Pemerintah Siap Godok Kebijakan Pro Industri
“Potensinya luar biasa untuk ASEAN, Eropa, bahkan Asia Tengah,” tambah Anindya.
(责任编辑:探索)
- ·5 Pilihan Makanan untuk Orang yang Sedang Pemulihan PascaOperasi
- ·NCW: Opera Oligarki Gibran Maju Cawapres 2024, MK Makin Ugal
- ·Menilik Tren Baju Lebaran 2025, Simpel dengan Warna 'Berani'
- ·Bolehkah Makan di Depan Orang yang Berpuasa? Ini Hukumnya
- ·Presiden Prancis Macron Ancam Keras Israel Soal Blokade Kemanusiaan di Gaza
- ·MK Bentuk MKMK Terkait Dugaan Pelanggaran Kode Etik Hakim Konstitusi
- ·Gubernur BI Dorong Transformasi IsDB Demi Arsitektur Keuangan Global yang Lebih Inklusif
- ·Apa Itu Bilik Asmara di Penjara? Legalkah di Indonesia?
- ·Ferdinand Hutahaean Kritisi Pelaksanaan Formula E: Panitia Jangan Banyak Beretorika
- ·Cek Syarat Lengkap dan Jadwal Lowongan CPNS Kemendikbudrisek 2023: 16.102 Tersedia untuk Loker Dosen
- ·Gapai Kemuliaan Roadshow, Program Dakwah Interaktif dan Inspiratif
- ·Dugaan Korupsi di BUMN Dibongkar Erick Thohir, Jaksa Agung: Tidak Hanya Dana Pensiun
- ·Waspada Jerat Utang, Jangan Sampai Menyesal Dunia Akhirat
- ·Kulit Kering saat Puasa? Ini 5 Cara Mengatasinya
- ·3 Cara Membuat Salad Buah, Cocok buat Ngemil Enak dan Sehat
- ·Tetap Pede, Ini 7 Cara Mencegah Bau Mulut Selama Puasa
- ·Kebiasaan Sepele yang Justru Mengundang Ular Masuk ke Rumah
- ·FOTO: Melancong ke Surga Belanja Myeongdong di Seoul
- ·5 Benda Ini Dipercaya Membawa Keberuntungan ke Dalam Rumah
- ·DPR Resmi Sahkan Revisi UU IKN Lewat Rapat Paripurna