您的当前位置:首页 > 探索 > Inggris Jatuhkan Sanksi Luas Terhadap Rusia: Sektor Militer, Energi, dan Keuangan Akan Dibuat Rontok 正文
时间:2025-05-24 12:54:23 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Inggris mengumumkan sanksi baru yang luas terhadap Rusia. Pihaknya kali ini quickq windows
Inggris mengumumkan sanksi baru yang luas terhadap Rusia. Pihaknya kali ini menargetkan sektor militer, energi, dan keuangan negara tersebut menyusul tak adanya gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy mengatakan bahwa langkah ini diambil seiring dengan upaya koordinasi pengeluarn sanksi yang semakin erat antara London dan Uni Eropa ke Moskow. 100 target baru setidaknya menjadi sasaran sanksi baru ini.
Baca Juga: RI-Inggris Perkuat Hubungan Ekonomi Bilateral dan Kerja Sama Saling Untungkan
“Kami mendesak mereka untuk segera menyetujui gencatan senjata penuh dan tanpa syarat, agar dapat dimulai pembicaraan menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan,” ujar Lammy, dilansir dari Reuters, Rabu (21/5).
Sanksi baru ini sendiri menyasar rantai pasok sistem persenjataan, operasi disinformasi, dan lembaga keuangan yang mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin.
Salah satu target utama adalah Social Design Agency. Ia adalah sebuah kelompok yang digambarkan sebagai badan propaganda yang mencoba memicu protes di Eropa. Seluruh tingkatan organisasi tersebut masuk dalam daftar sanksi.
46 institusi keuangan juga turut menjadi sasaran sanksi ini, termasuk Bursa Valuta St. Petersburg dan Lembaga Asuransi Simpanan Rusia.
18 kapal tambahan juga masuk daftar sanksi karena dicurigai menjadi bagian dari "armada bayangan" yang digunakan untuk menghindari pembatasan dan tetap mengekspor minyak mentah Rusia. Individu yang terhubung dengan armada ini juga dijatuhi sanksi.
“Kami sudah jelas: menunda upaya perdamaian hanya akan memperkuat tekad kami untuk terus membantu Ukraina membela diri dan menggunakan sanksi ini untuk membatasi mesin perang Putin,” tegas Lammy.
Baca Juga: Negosiasi Rusia-Ukraina, Vladimir Putin Tak Ladeni Zelenskiy
Adapun Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bersama negara-negara euro lainnya juga secara bersama-sama memberlakukan sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia. Hal ini menyusul penolakan negara tersebut terhadap gencatan senjata di Ukraina.
Peach Fuzz, Warna Pastel Lembut yang Jadi Tren Warna 20242025-05-24 12:35
Tarik Ulur Anies: Sempat Melarang Isolasi di Rumah Kini Berbalik, DPRD Langsung Mengkritik2025-05-24 12:11
Kakek Berusia 110 Tahun Jadi Pria Tertua di Jepang2025-05-24 12:02
KPK Kembali Diminta Periksa Bos KBN2025-05-24 11:29
Rumah Lurah di Lampung Dibakar Massa, Ini Dugaan Perkara yang Bikin Amarah Warga Memuncak!2025-05-24 10:44
推荐:园林专业英国留学学校2025-05-24 10:44
Tangkap Dosen IPB, Polisi Temukan Bom Berdaya Ledak Tinggi2025-05-24 10:38
建筑学日本留学,这五所学校你选哪一所?2025-05-24 10:26
Di Laz Fest 12.12, Kamu Bisa Disambut Bintang Idola Favorit2025-05-24 10:25
Kepala BPOM RI Buka Peluang Obat Produksi TNI untuk Masyarakat Umum2025-05-24 10:13
PKB: Di Luar Negeri, Ormas Bertindak Premanisme Bisa Dibubarkan Lewat UU Antiterorisme2025-05-24 12:50
Partai Ummat dan KPU Sempat Komunikasi Terkait Informasi A1, Ketua Bawaslu Pastikan Proaktif2025-05-24 12:44
Katanya Tolak Dinasti Politik Tapi PSI Blak2025-05-24 12:36
Partai Ummat dan KPU Sempat Komunikasi Terkait Informasi A1, Ketua Bawaslu Pastikan Proaktif2025-05-24 12:22
15 Rekomendasi Makanan Khas Cirebon Legendaris2025-05-24 12:03
Tolong Pak Polisi Tolong..Jangan Pukul dan Tendang Pendemo, Pinta Rektor UIC2025-05-24 11:39
Hakim Geregetan Keterangan Ferdy Sambo Soal Pemerkosaan Putri Candrawathi2025-05-24 11:32
Doni Bawa Kabar Baik: ICU di DKI Jakarta Berangsur Kosong2025-05-24 10:57
FOTO: 'Menara Miring' Simbol Kota Bologna di Ambang Keruntuhan2025-05-24 10:21
Mendes PDTT Perjuangkan Masa Jabatan Kades 9 Tahun, 'Justru Untungkan Masyarakat Desa'2025-05-24 10:20