您的当前位置:首页 > 综合 > BMKG Ungkap 5 Wilayah Indonesia yang Masih 'Basah' Meski Masuk Puncak Musim Kemarau 正文
时间:2025-06-16 21:39:13 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengatakan ada 5 wilayah quickq官网下载苹果
JAKARTA,quickq官网下载苹果 DISWAY.ID -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengatakan ada 5 wilayah Indonesia mulai masuk puncak musim kemarau.
Meski demikian imbauan dari BMKG adalah jangan sampai mengabaikan adanya potensi turun hujan, terutamanya di bagian selatan.
BMKG menyebut sudah tiga hari terakhir cuaca yang ada di seluruh pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera Bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan adalah cerah.
Hal tersebut diungkap BMKG dalam sebuah prospek cuaca mingguan periode 23-29 Juli 2024.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, Rabu 24 Juli 2024: BMKG Ungkap Info Terbaru
"Meski demikian, dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan pada sore hari di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara," tulis BMKG dalam keterangan resmi pada Selasa, 23 Juli 2024 kemarin.
Adanya potensi hujan juga akan sangat dipengaruhi dari lemahnya monsun Australia.
BMKG mengatakan, dengan begitu area massa udara kering yang muncul dari selatan Indonesia berpindah hingga ke selatan Pulau Jawa.
Selain faktor-faktor tersebut, ada beberapa hal lain yang juga dapat memengaruhi potensi hujan saat musim kemarau di beberapa daerah.
BACA JUGA:GIIAS 2024: GWM Indonesia Resmi Luncurkan Tank 300 HEV, Simak Spesifikasinya!
Salah satunya adalah pola angin lokal yang bisa mempengaruhi penyebaran awan hujan.
Ketika angin berhembus dari arah laut ke darat, kemungkinan terbentuknya awan hujan akan lebih tinggi karena uap air dari permukaan laut akan terbawa bersama dengan angin.
Selain itu, kondisi topografi juga berperan dalam pembentukan hujan. Daerah yang memiliki pegunungan atau lereng curam cenderung memiliki potensi hujan yang lebih tinggi karena udara yang naik akan mendingin dan mengalami kondensasi menjadi awan hujan.
Sebaliknya, daerah dataran rendah atau daerah yang relatif datar biasanya memiliki potensi hujan yang lebih rendah karena udara tidak mengalami pemadatan dan pendinginan secara signifikan.
Menko AHY Sebut RI Kini Sedang Berpacu dengan 3 Urgensi Besar2025-06-16 21:26
Isu Duet Prabowo2025-06-16 21:15
3 Cara Pilih Kursi Kereta Api agar Tak Hadap Mundur2025-06-16 21:04
VIDEO: Melepas Pohon Sakura Ikonis AS, 'Stumpy' untuk Terakhir Kali2025-06-16 20:49
Trump Raup Rp933 Miliar dari Kripto! Dulu Anti, Kini Untung Besar2025-06-16 20:33
Airlangga dan Zulhas Bahas Koalisi Poros Keempat Sekembalinya dari Amerika2025-06-16 20:31
Pratu J Pasrah Ditangkap Pasca Penusukan Pengamen di Kawasan Senen2025-06-16 20:30
Bareskrim Polri Tetapkan Dua Tersangka Kasus TPPO WNI di Myanmar2025-06-16 19:35
BNI dan Republikorp Kolaborasi Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional2025-06-16 19:03
Beda Dari yang Lain, Satu Hakim MK Sampaikan Dissenting Opinion2025-06-16 19:02
Kepala BPKP Ingatkan Kepala Daerah se2025-06-16 21:26
Kasusnya Sedang Naik, Kenali Gejala Flu Singapura pada Anak2025-06-16 21:21
457 Tersangka TPPO Berhasil Ditangkap, Polri Ungkap Modusnya2025-06-16 21:15
FOTO: Berburu Kedamaian Lewat Tadarus di Masjid Perahu Tebet2025-06-16 20:26
Orang Tua Dinas di Jakarta, Anies: Sekolah Anaknya Kita Fasilitasi2025-06-16 19:58
FOTO: Nikmatnya Berbuka Puasa di Sentra Kuliner Kramat2025-06-16 19:47
FOTO: Perang Tepung Meriahkan Karnaval Yunani Kuno2025-06-16 19:41
Kasusnya Sedang Naik, Kenali Gejala Flu Singapura pada Anak2025-06-16 19:26
Sama Seperti Toyota Avanza, BYD M6 Juga Laris karena Andalkan Kapasitas Penumpang2025-06-16 18:56
Catat, 5 Hal yang Perlu Orang Tua Perhatikan Sebelum Pijat Bayi2025-06-16 18:55