Pemkab Jombang Pasok 10 Ton Bahan Bakar dari Sampah ke SIG
时间:2025-05-30 16:37:19 出处:百科阅读(143)
Pemerintah Kabupaten Jombang mengirimkan 10 ton bahan bakar alternatif RDF (refuse-derived fuel) hasil olahan sampah ke Pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) di Tuban. Pengiriman perdana ini menandai langkah awal kerja sama antara Pemkab Jombang dan SIG dalam pemanfaatan sampah sebagai substitusi batu bara untuk proses produksi semen.
RDF tersebut diproduksi di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banjardowo, Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur. Prosesi pengiriman ditandai dengan pemecahan kendi oleh Bupati Jombang Warsubi dan Project Management Sr Officer SIG, Ita Sadono, di area TPA Banjardowo, Senin (19/5).
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan RDF dari Jombang akan menambah porsi bahan bakar alternatif di Pabrik Semen Tuban. Ia mengatakan, pengiriman ini masih bersifat uji coba dan akan ditindaklanjuti melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara SIG dan Pemkab Jombang.
Baca Juga: SIG Rombak Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Terbarunya!
Sebelum kerja sama dengan Jombang, SIG telah menggunakan RDF dari Gresik, Bangkalan, Ponorogo, dan PIER Pasuruan sebagai pengganti batu bara. “Pemanfaatan RDF merupakan bentuk kepedulian SIG untuk membantu pemerintah daerah menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat. Pada sisi lain, pemanfaatan RDF juga membantu perusahaan mendapatkan bahan bakar alternatif untuk substitusi batu bara dalam proses produksi dan mendukung tercapainya target penurunan emisi karbon,” ujar Vita.
Bupati Warsubi menyampaikan apresiasinya atas dukungan SIG yang bersedia menjadi offtaker RDF dari TPA Banjardowo. Menurutnya, kerja sama ini menjadi harapan baru bagi Kabupaten Jombang untuk menangani permasalahan sampah secara berkelanjutan. “Produksi RDF yang baru dikirimkan sebanyak 10 ton masih tergolong sedikit, pasalnya SIG siap menampung 50 ton RDF per hari, atau berapa pun yang mampu diproduksi TPA Banjardowo,” kata Warsubi.
Ia menjelaskan, produksi RDF di TPA Banjardowo saat ini memanfaatkan mesin pemilahan dan pengolahan dari program Emission Reduction In Cities yang didukung Pemerintah Jerman melalui Kementerian PUPR. Produksi RDF diproyeksikan terus meningkat agar sampah yang menumpuk di Jombang bisa dikurangi secara signifikan.
Baca Juga: SIG bagi Dividen Rp648 M, Gebrak Pasar Bata Ramah Lingkungan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum, menambahkan bahwa Jombang menghasilkan sekitar 530 ton sampah setiap hari dari populasi 1,4 juta jiwa. Selama ini, sebagian besar sampah hanya dipilah dan dibuang ke landfill. Dengan hadirnya RDF, pendekatan ini berubah. “Setelah kita olah dan pilah, sampah yang tidak punya nilai ekonomis tinggi yang dulu dibuang ke landfill, sekarang kita olah jadi RDF,” jelas Miftahul.
Saat ini, TPA Banjardowo memproduksi 6 hingga 10 ton RDF per hari dari 30 sampai 40 ton sampah yang diolah. Pemkab Jombang menargetkan peningkatan volume produksi agar nilai ekonomisnya naik dan volume sampah yang dibuang semakin berkurang. “Harapan kami RDF yang dikirim memiliki kualitas yang baik, agar sampah di Jombang tidak makin menumpuk di TPA, bahkan yang sudah menggunung puluhan tahun bisa kami olah menjadi RDF,” ujarnya.
上一篇: Tindak Lanjuti Kerja Sama Politik, PAN Dan PDI Perjuangan Akan Pertemuan Kedua
下一篇: 5 Penyakit Paling Langka di Dunia, Ada yang Berubah Jadi 'Batu'
猜你喜欢
- Kemendagri Pastikan Penyelenggaraan Pemilu 2024 Siap 100 Persen
- 7 Manfaat Minum Jus Jeruk, Bikin Kulit Glowing dan Cegah Batu Ginjal
- Airlangga Hartarto Ungkap Ridwan Kamil Sudah OTW Menuju Pilkada DKI
- Ungkapan Agus Rahardjo Dinilai Jadi Penghasut di Masa Kampanye Pilpres 2024
- Adik dan Orang Tua Dito Mahendra Dipanggil Polri Hari Ini
- Polri Sudah Periksa 16 Saksi Pelapor Ahok
- Kasus Honorer Fiktif, Gubernur Kepri Ngaku Diperiksa Polisi Sambil Ngopi dan Makan Sate
- Jelang 135 Hari Terakhir Pemerintahan Jokowi, Dijuluki Bapak Pengendali Inflasi
- NYALANG: Menatap Hari, Merayakan Hati