时间:2025-05-28 01:39:12 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab cuaca quickq是啥
JAKARTA,quickq是啥 DISWAY.ID -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab cuaca panas di sejumlah wilayah Indonesia di akhir bulan Oktober 2024.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan kondisi saat cuaca saat ini di Sebagian wilayah Indonesia, terutama di Jawa (termasuk Jabodetabek) hingga Nusa Tenggara didominasi kondisi cuaca cerah yang disertai minimnya tingkat pertumbuhan awal terutama pada siang hari.
Kondisi ini menyebabkan pada siang hari penyinaran matahari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer.
BACA JUGA:Siap-siap! Pemerintah Bakal Cetak 150.000 Hektare Sawah Baru di Kalteng, Ini Manfaatnya
Sehingga, suhu udara di siang hari terasa sangat terik.
"Sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik," kata Andri Ramdhani pada Selasa, 22 Oktober 2024.
"Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia di selatan ekuator sudah memasuki periode peralihan musim dan sebagian musim kemarau pada periode Oktober dasarian III - November ini. Sehingga kondisi cuaca cerah hingga berawan masih mendominasi pada pagi hingga siang hari, dan hujan pada siang hingga menjelang malam hari yang bersifat sporadis," paparnya.
Andri Ramdhani menyebut kondisi ini bisa terjadi meski sudah masuk bulan Oktober.
Di wilayah Jawa dijelaskan awal musim hujan terjadi bervariasi.
BACA JUGA:Sidang Kedua Guru Honorer Supriyani, Kuasa Hukum Singgung BAP Cacat Hukum dan Tidak Sah
Umumnya, musim hujan diprediksi terjadi pada akhir Oktober hingga awal November mendatang.
Sedangkan, puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari-Februari 2025.
"Hal inilah mengapa beberapa wilayah masih merasakan kondisi cuaca yang panas, meskipun di sebagian wilayah sudah mengalami suhu yang lebih sejuk akibat hujan yang sudah mulai terjadi," tuturnya.
Sementara itu, BMKG memantau adanya Siklon Tropis Trami yang memicu kondisi dinamika atmosfer di Sebagian besar wilayah Indonesia.
5 Jenis Makanan untuk Kesuburan Wanita2025-05-28 01:38
Haris Azhar dan Fatia Ditetapkan Tersangka, PRIMA: Luhut Harusnya Klarifikasi, Bukan Kriminalisasi!2025-05-28 01:34
Hotman Sebut Teddy Minahasa Tak Ada Kaitan dengan Temuan Barbuk Narkoba di Rumah AKBP Dody2025-05-28 01:31
Waspadai 7 Hewan Ini, Sering Muncul saat Musim Hujan2025-05-28 01:27
Cara Menyimpan Sayur dan Buah agar Awet dan Tahan Lama2025-05-28 00:37
Anies Baswedan Kerap Difitnah Sana Sini, Pengamat Bongkar Motifnya!2025-05-28 00:17
Komnas HAM Bakal Panggil Wali Kota Depok Minta Penjelasan Relokasi SDN Pondok Cina 12025-05-27 23:54
Bentengi Laporan Luhut, Muhammadiyah Pasang Badan untuk Haris Azhar dan Fatia2025-05-27 23:16
Rekomendasi 5 Hotel Tarif Rp400 Ribuan di Jakarta, Ada Kolam Renangnya2025-05-27 23:13
Bukan Main! KPK Pasang Badan untuk Istri Firli Bahuri2025-05-27 22:59
Kesehatan Mental Jadi KTI 2024, Dicari 6 Juta Warganet: Mayoritas Gen Z2025-05-28 01:11
Anggota Polsek Palmerah yang Teriak Padang Pelit ke Warga Bikin Laporan Kehilangan Dipatsus2025-05-28 01:05
Spanyol Soroti Bedanya Treatment Dunia Soal Israel dan Rusia: Kita Tak Bisa Membiarkan Standar Ganda2025-05-28 00:56
Jadi Korban Curanmor, Mahasiswa Mercu Buana: Vespa Dilengkapi Immobilizer, Ni Maling Pintar2025-05-28 00:45
Tren Kanker Payudara di Kalangan Perempuan Asia Naik, Apa Sebabnya?2025-05-28 00:35
Termasuk Rusun Terprogram, Pemprov DKI: Seharusnya Kampung Susun Bayam Bisa Segera Dihuni2025-05-28 00:29
Hujan Deras, Pagar Tembok di Bintaro Tangsel Ambruk dan Timpa Mobil2025-05-28 00:06
Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Masih Misterius, Ada Apa?2025-05-27 23:25
10 Makanan Tinggi Kalium Selain Pisang, Makan Enak Tubuh Sehat2025-05-27 23:00
Dulu, Orang Rusia Awetkan Susu Pakai Katak2025-05-27 22:58