Kebijakan Uni Eropa Ini Berpotensi Membuat Perang Dagang Kian Luas
Uni Eropa (UE) serius dalam rencananya untuk memperketat aturan terhadap impor hasil pertanian yang menggunakan pestisida tak sesuai standar. Hal ini menyusul adanya temuan sebuah draft rancangan kebijakan Komisi Eropa
Draft Vision for Agriculture and Food Komisi Eropa menyebutkan bahwa pihaknya akan menyelaraskan standar produksi antara produk lokal dan impor, guna menciptakan persaingan yang adil bagi petani di Eropa.
Baca Juga: Indonesia Temui Parlemen Uni Eropa, Bahas IEU-CEPA dan Biofuel Indonesia
"Komisi akan memastikan bahwa pestisida berbahaya yang dilarang dalam kawasan karena alasan kesehatan dan lingkungan tidak diizinkan masuk melalui produk impor ke Uni Eropa," demikian tertulis dalam draf tersebut, dilansir dari Reuters,Rabu (19/2).
Meski demikian, draft tersebut tak memberikan detil spesifik terkait dengan pestisida mana yang masuk dalam kategori dilarang oleh Uni Eropa.
Adapun kebijakan ini berpotensi menghambat impor kedelai dan produk pangan dari mitra-mitra dagang seperti Amerika Serikat (AS). Dengan hal ini, perang dagang bisa saja meluas ke Eropa.
Baca Juga: China Temui Uni Eropa, Ungkit Soal Kebijakan Tarif Impor
Hal ini menyusul penggunaan pestisida dalam sektor pertanian negara-negara tersebut, namun hal ini belum dipastikan mengingat tak adanya detil terkait pestisida yang tidak diperbolehkan di Eropa.
下一篇:Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus 2024, 808 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
相关文章:
- Jadi Pusat Wisata, tapi 90 Orang Terbunuh dalam Sebulan di Kota Ini
- Ini 4 Ramuan Kesehatan untuk Ginjal, Cegah Penyakit
- Daftar Minuman yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker
- Selebgram Banjir Kecaman Usai Panjat Gedung Berhantu di Thailand
- Ikuti Meksiko, Kanada Dapat Keringanan Soal Kebijakan Tarif dari Trump
- Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo
- Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- Geger! Hary Tanoe Digugat CMNP, Hotman Paris Buka Fakta Baru
- Budi Karya Klaim Mudik 2024 Berjalan Lancar, Kecelakaan Lalu Lintas Turun 8%
- Tanggapi Kasus Oplosan Pertamax, Mantan Komut Pertamina Ahok Ajak Sidang Terbuka!
相关推荐:
- Yusril Ihza Mahendra Akui Ada Kesan Pemerintah 'Main Kekuasaan' Saat Hadapi Bambang Tri Mulyono
- Puan Minta Penjelasan Soal Pengaman TNI Jaga Kejaksaan: Biar Tidak Timbulkan Fitnah
- Kadin Apresiasi Kapolda Banten Terkait Penegakan Hukum Premanisme dalam Dunia Usaha
- Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher
- Mega Salam Metal Usai Nyoblos, Siap Pantau Quick Count di Teuku Umar
- Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 33
- Geger! Hary Tanoe Digugat CMNP, Hotman Paris Buka Fakta Baru
- VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
- Heboh Korban Judi Online Dapat Bansos, Begini Klarifikasi Muhadjir
- Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini
- Kenali Bahaya Pendarahan Menstruasi Berat, Bisa Bikin Susah Hamil
- FOTO: TikToker Thailand Bikin Kain Motif Gajah Jadi Keren
- 10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU
- Apresiasi Respons Cepat Menteri ESDM Bahlil, Mekeng: Izin Tambang Nikel Raja Ampat Terbit sejak 2017
- Penyebab Kematian Jasad Wanita Dalam Koper Diungkap, Dicekik Hingga Dibenturkan ke Dinding
- Tak Ada Hal yang Meringankan, Ferdy Sambo Dijatuhi Vonis Hukuman Mati!
- IHSG Tertekan Eskalasi Global, Pasar Tunggu ‘Drama’ Dagang AS
- Jokowi Jelaskan Pasal Presiden Boleh Kampanye: Aturannya Jangan Ditarik ke Mana
- Sidang Pertama Praperadilan KPK oleh MAKI Atas Kasus Harun Masiku Mulai Digelar di PN Jaksel
- One Way dari Tol Cipali Sampai Kalikangkung Mulai Diberlakukan