时间:2025-05-24 01:18:01 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus quickq官网ios
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pembicara utama dalam forum Southeast Asia Summit on Prosperity and Sustainability yang diselenggarakan di Universitas Stanford, Amerika Serikat, pada Selasa (20/5/2025) waktu setempat.
Dalam pidatonya, Menko AHY memaparkan tiga strategi utama untuk mendorong kemakmuran yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.
Baca Juga: Kemenperin Tingkatkan Kompetensi Bahasa Mandarin SDM Industri Nasional
Pertama, ia menekankan pentingnya mengintegrasikan keberlanjutan dengan kemakmuran. Ia menyebut transisi hijau harus dilihat sebagai peluang menuju masa depan yang lebih baik, bukan beban. Menko AHY juga menyoroti perlunya solusi iklim yang adil dan dapat diakses, terutama bagi kelompok rentan seperti petani dan pekerja.
"Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah mengadopsi strategi pembangunan yang mengintegrasikan ketahanan pangan, energi terbarukan, dan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap perubahan iklim," ujar Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Kamis (22/5).
Selanjutnya, Menko AHY menyoroti pentingnya menghubungkan inovasi global dengan aksi lokal. Di tengah percepatan teknologi, Menko AHY menekankan bahwa kemajuan hanya akan bermanfaat jika mampu menjangkau mereka yang paling membutuhkan.
Teknologi seperti kecerdasan buatan, fintech, dan energi terbarukan, menurut Menko AHY, harus dikembangkan bersama komunitas dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
"Teknologi dan inovasi seharusnya memberdayakan manusia, tidak boleh menggantikan atau meminggirkan," tegasnya.
Imperatif terakhir yang disampaikan Menko AHY adalah pentingnya memperkuat kerja sama regional. Ia menilai tidak ada satu negara pun yang mampu menghadapi risiko sistemik seperti perubahan iklim, disrupsi rantai pasok, dan krisis pangan secara sendiri-sendiri.
Karena itu, ASEAN, menurut Menko AHY, harus berperan sebagai platform pemecahan masalah yang efektif, bukan sekadar forum konsensus.
“Kita harus melangkah lebih jauh dengan memperkuat kapasitas kelembagaan, memperdalam kolaborasi antara sektor publik dan swasta, serta mempercepat inisiatif lintas negara,” ujar dia.
Halaman BerikutnyaHalaman:
马里兰大学留学费用是多少?2025-05-24 01:06
Wacana Merger Grab2025-05-24 00:52
Mengundurkan Diri, 14 Anggota KPU Akan Daftar Jadi Bacaleg2025-05-24 00:30
Miss Universe 2023 Sheynnis Palacios Diasingkan dari Negaranya2025-05-24 00:19
BPJPH Perkuat Diplomasi Halal Global di Konferensi Ekonomi Islam IFESDC 2025 Washington DC2025-05-24 00:17
Denny JA Foundation Resmi Luncurkan Dana Abadi Penghargaan Penulis2025-05-24 00:07
Dianggap Lalai, Sopir dan Kernet Bus Terjun di Guci Ditetapkan Tersangka2025-05-23 23:58
建筑专业留学,如何制作一份优秀的作品集?2025-05-23 23:57
Panglima TNI dan Kapolri Bakal Sikat Korporasi Pembakar Hutan2025-05-23 23:46
最新!2020U.S.News世界大学排名重磅发布,你的梦校排第几?2025-05-23 23:41
2025韩国传媒专业大学排名2025-05-24 01:02
建筑学硕士研究生留学汇总2025-05-24 00:33
Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat Transnusa2025-05-24 00:31
北京艺术留学中介哪家好?2025-05-24 00:19
Mengingat Kembali Kronologi Awal Mula Kerusuhan 212025-05-24 00:13
Sandiaga Uno Lirik PKS, Ahmad Syaikhu: Peluang Masih Terbuka2025-05-24 00:02
WAMENKOMDIGI Laporkan 1.705 Titik di Papua Terakses Jaringan Digital2025-05-23 23:44
建筑学硕士研究生留学汇总2025-05-23 23:27
Aneka Busana Debat Ketiga Pilpres: Jaket Top Gan, Parka, dan Jas2025-05-23 23:27
哪个是好的艺术留学中介呢?2025-05-23 23:00