Rekaman CCTV Ungkap Tewasnya Anak Tamara Tyasmara, Dilelapkan 12 Kali di Kolam Renang
JAKARTA,quickq苹果手机下载 DISWAY.ID -Rekaman kamera pengawas atau CCTV tewasnya anak artis Tamara Tyasmara diungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan dalam rekaman itu terdapat rangkaian kegiatan D dengan YA di kolam renang.
"Perlu kami berikan gambaran terkait dengan hasil analisis daripada rekaman CCTV yang dilakukan pemeriksaan bahwa rekaman tersebut yang kami ajukan memiliki durasi kurang lebih sekitar 2 jam lebih 1 menit, yang mana di dalam rekaman tersebut mengungkap rangkaian kegiatan korban, sehingga dari rangkuman tersebut penyidik menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang yang cukup untuk tersangka dan akhirnya sudah dilakukan upaya penangkapan," katanya kepada awak media, Jumat 9 Februari 2024.
BACA JUGA:Tersangka Pembunuhan Anak, Kekasih Tamara Tyasmara Terancam 15 Tahun Penjara
"Adapaun di dalam rekaman tersebut memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," tuturnya.
Disebutkannya, D dilelapkan ke dalam air belasan kali oleh tersangka YA.
"Korban ini dibenamkan kepalanya sebanyak 12 kali. Sedangkan nanti untuk detailnya kami akan sampaikan lebih lanjut, mungkin nanti minggu depan menyertakan tim dari analisis digital dari Puslabfor, termasuk tim dari kedokteran forensik," sebutnya.
Sebelumnya, kekasih Tamara Tyasmara berinisial YA diamankan polisi dalam kasus kematian sang anak.
BACA JUGA:Kasus Kematian Anaknya, Tamara Tidak Ditetapkan Tersangka
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan YA diamankan di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
"Penyidik telah melakukan penangkapan terhadap saudara YA terkait peristiwa meninggalnya putra saudari Tamara. Penangkapan dilakukan di Pondok Kelapa," katanya kepada awak media, Jumat 9 Februari 2024
Diungkapkannya, kini YA tengah diperiksa oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Selanjutnya tersangka dibawa ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, untuk dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
BACA JUGA:Pilpres 2024: Habib Rizieq Shihab Serukan Dukung Anies-Imin, Alasannya Diungkap
- 1
- 2
- 3
- »
下一篇:Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi, Menko Polhukam Trending
相关文章:
- Wajib Coba, Metode Jalan Kaki 6
- Universal Studios Singapore Rayakan Halloween, Suguhkan 4 Rumah Hantu
- Jadi Plt Gubernur, Djarot Kebut Proyek Simpang Semanggi
- FOTO: Merayakan Gaya Hidup di Urban Sneakers Society 2024
- Direktur Penuntutan KPK Mundur Gara
- FOTO: Mengagumi Keindahan Kota Tua di Brussels, Belgia
- Ratusan Perda Diskriminatif Terhadap Gender, Perempuan Jadi Sasaran
- NYALANG: Menanti Para Pengembara Langit
- Mudah! Ini Syarat Ikut Upacara HUT RI di Istana Negara 17 Agustus 2024, Jangan Lupa Pakai Baju Adat
- Sore Ini, Mendagri Akan Serahkan Surat Penugasan Djarot
相关推荐:
- Jokowi Pastikan Bansos Pangan Beras Berlanjut Hingga Desember 2024
- Tarif Mancing TN Komodo Naik dari Rp25 Ribu Jadi Rp 5 Juta per Orang
- Awas, Stres di Tempat Kerja Bisa Picu Stroke
- Demi Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, KPK Gelar Pertemuan Intens dengan Polisi
- Volume Kendaraan Terus Meningkat, Jarak Rekayasa Lalin Tol Cikampek Diperpanjang
- Buka Fakultas Kedokteran Dibatasi, Menteri Satryo Minta Kampus Tambah Kuota Penerimaan Mahasiswa FK
- Bali Disebut Akan Punya 2 Bandara, Proyek Lama yang Tertunda
- Adik Gamawan Pernah Beli Ruko ke Pemenang Tender e
- Kebijakan Uni Eropa Ini Berpotensi Membuat Perang Dagang Kian Luas
- Kebiasaan Picu Penuaan Dini, Terlihat Lebih Tua dari Usia Sebenarnya
- FOTO: Resep Roti Kuno Turki Berusia 5 Ribu Tahun Kebanjiran Pembeli
- Presiden Korea Selatan Lee Jae
- Petugas Imigrasi Tewas Karena Didorong WNA Korea dari Apartemen
- 韩国艺术综合大学怎么样?
- Pengendara Fortuner Plat TNI Palsu yang Viral Ditetapkan Tersangka
- Megawati Kritik UKT Mahal, Harusnya Pendidikan Itu Gratis, Kalau Gak Ada Duitnya, Potong Bansos!
- 如何申请日本艺术专业留学?
- Sidang Pertama Praperadilan KPK oleh MAKI Atas Kasus Harun Masiku Mulai Digelar di PN Jaksel
- Polisi Beberkan Motif KKB Egianus Kagoya Sandera Pilot Susi Air, Philip Mehrtens
- Belum Sebulan Menjabat, Donald Trump Hadirkan Program 'Resign Dibayar' untuk PNS