Ragunan: Lokasi, Jam Buka, Fasilitas, dan Tiket Masuk Terbaru
Daftar Isi
- Lokasi Ragunan
- Jam operasional
- Fasilitas di Ragunan
- 1. Pusat Primata Schmutzer
- 2. Taman refleksi
- 3. Taman satwa anak
- 4. Sarana rekreasi
- Tiket Masuk Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan atau dikenal dengan nama Ragunan merupakan kebun binatang di Jakarta Selatanyang dikelola oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.
Tiket masuk Ragunan terbaru terbilang murah, tak heran kalau tempat ini menjadi pilihan rekreasiyang ramai oleh berbagai kalangan, khususnya di akhir pekan.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda juga bisa menghubungi melalui telepon (021) 7884 7114, Fax. (021) 780 5280, email [email protected], atau akun Instagram resminya di @ragunanzoo.
Jam operasional
Taman Margasatwa Ragunan buka dari hari Selasa hingga Minggu pada 07.00 - 16.00 WIB. Kebun binatang ini libur setiap hari Senin.
Fasilitas di Ragunan
Ragunan menyediakan sejumlah fasilitas yang menarik. Berikut beberapa di antaranya.
1. Pusat Primata Schmutzer
Pusat Primata Schmutzer adalah salah satu pusat primata berkelas internasional yang mempunyai peranan dalam konservasi primata Indonesia dan sekaligus sebagai jendela informasi primata.
Berbagai jenis primata Indonesia terwakili di sini dengan beberapa primata eksotisnya seperti orangutan, gorila, simpanse, dan jenis-jenis primata langka dari dalam dan luar negeri lainnya.
Tiket masuk Pusat Primata Schmutzer adalah Rp6.000 pada Selasa hingga Jumat dan Rp7.500 pada hari libur nasional. Jika Anda ingin menyaksikan film dokumenter Primata anda dikenakan biaya Rp150 ribu untuk sekali putar dengan kapasitas tempat duduk 85 kursi.
2. Taman refleksi
Taman refleksi merupakan taman yang dilengkapi dengan batu-batu yang didesain sebagai taman refleksi. Lokasinya berada di Central Area Pusat Primata Schmutzer.
Pengunjung biasanya memanfaatkan tempat ini untuk melakukan relaksasi dan olahraga atau pun sekadar berfoto. Untuk mengunjungi taman ini, pengunjung tidak dikenakan biaya tambahan.
Bagi pengunjung yang memiliki disabilitas, terutama yang menggunakan kursi roda, dapat menikmati taman tersebut, sebab akses menuju taman ini juga disiapkan untuk pengguna kursi roda.
Lihat Juga :![]() |
3. Taman satwa anak
Taman Satwa Anak merupakan taman satwa yang menampilkan beberapa satwa yang disukai anak-anak seperti ikan raksasa arapaima gigas yaitu ikan dengan berat mencapai lebih dari 100 kg.
Ada juga burung kakatua yang pandai berbicara, mini terrarium yang terdapat ular condrophyton yang indah warna-warninya, kapibara yaitu jenis rodentia raksasa (satwa pengerat) dilengkapi dengan sarana permainan anak-anak seperti ayunan, jaring laba-laba dan sebagainya.
Untuk tiket masuknya sangat terjangkau yakni Rp2.500 saja per orang.
4. Sarana rekreasi
Ragunan juga menyediakan sejumlah sarana rekreasi menarik lainnya. Berikut daftarnya.
- Gajah tunggang Rp7.500 per orang.
- Onta tunggang Rp7.500 per orang.
- Kereta keliling Rp7.500 per orang.
- Penyewaan sepeda Rp10 ribu untuk sepeda tunggal dan Rp15 ribu untuk sepeda ganda per jam.
- Taman perahu angsa Rp15 ribu per orang.
- Pentas satwa Rp4 ribu per orang.
- Kuda bendi Rp10 ribu per bendi dengan penumpang maksimal 4 orang.
- Kuda tunggang Rp5 ribu per orang per putaran.
Lihat Juga :![]() |
Tiket Masuk Ragunan
Di bawah ini daftar tiket masuk Ragunan terbaru.
- Dewasa: Rp4 ribu per orang.
- Anak-anak: Rp 3 ribu per orang.
Tiket di atas belum termasuk biaya parkir kendaraan. Berikut daftarnya.
- Bus besar, truk besar, dan mobil box besar: Rp15 ribu per hari.
- Bus kecil, truk kecil, mobil box kecil, dan pick up besar: Rp12.500 per hari.
- Mobil sedan, minibus/sejenis, termasuk dalam bentuk pickup kecil: Rp6 ribu per hari.
- Sepeda motor dan kendaraan roda tiga: Rp3 ribu per hari.
- Sepeda: Rp1.000 per hari.
Demikian lokasi, fasilitas, jam operasional, dan tiket masuk Ragunan terbaru. Semoga berwisata!
(juh)下一篇:Model Asal Bandung Ramaikan Panggung LV di Paris Fashion Week
相关文章:
- Bule Polandia Minta Maaf usai Berjemur Pakai Bikini di Kuil Thailand
- Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- Istana: Pemerintah Kaji Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Masukkan Anak Bermasalah ke Barak Militer
- Geger! Hary Tanoe Digugat CMNP, Hotman Paris Buka Fakta Baru
- Procter & Gamble Akan PHK 7.000 Karyawan, Tarif Trump dan Konsumen Takut Inflasi Jadi Pemicu
- Kadin Apresiasi Kapolda Banten Terkait Penegakan Hukum Premanisme dalam Dunia Usaha
- Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah
- Preman Berkedok Ormas Peras Pedagang Teh Solo di Ciledug, Minta Uang Pembinaan Rp700 Ribu
- Kades Kohod Arsin Makin Terpojok, Kuasa Hukum Warga Ungkap Isu Pemerasan Pagar Laut
- Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG
相关推荐:
- 3 Resep Nasi Goreng Pedas Rumahan dengan dan tanpa Bumbu Ulek
- Jangan Asal Pamer Boarding Pass Pesawat, Ada 5 Bahaya yang Mengintai
- Geger! Hary Tanoe Digugat CMNP, Hotman Paris Buka Fakta Baru
- Sitaan Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Kejagung Temukan Mobil Mewah dan Sepeda Brompton
- FOTO: Wajah
- Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual
- Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error
- FOTO: Arsitektur Menawan Kantor Pos Ratusan Tahun di Saigon Vietnam
- Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara
- Retreat Kepala Daerah Terpilih Tak Bebani Anggaran, Wamensesneg: Harinya Berkurang Jadi 7 Hari
- Procter & Gamble Akan PHK 7.000 Karyawan, Tarif Trump dan Konsumen Takut Inflasi Jadi Pemicu
- 5 Kebiasaan untuk Mempertajam Daya Ingat
- Catat! KIP Kuliah 2025 Tidak Kena Efisiensi Anggaran, Beasiswa Tetap Lanjut!
- Penumpang Dibiarkan Makan di Landasan, Maskapai India Didenda Rp2,2 M
- 7 'Red Flag' dalam LDR, Saatnya Evaluasi Hubunganmu
- FOTO: Arsitektur Menawan Kantor Pos Ratusan Tahun di Saigon Vietnam
- Catat! KIP Kuliah 2025 Tidak Kena Efisiensi Anggaran, Beasiswa Tetap Lanjut!
- Survei Indikator Politik: 79,3 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Prabowo Subianto
- Studi: 4,5 Tahun, Rentang Waktu Kritis Depresi ke Bunuh Diri