您的当前位置:首页 > 百科 > Pasar Modal RI Bakal Direformasi? BEI Intip Strategi China 正文
时间:2025-05-24 14:34:02 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempertimbangkan reformasi struktural pas quickq苹果版下载vqn
Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempertimbangkan reformasi struktural pasar modal nasional, termasuk kemungkinan mengadopsi praktik pasar dari China guna memperkuat kepercayaan dan likuiditas.
Presiden Direktur BEI, Iman Rachman, mengungkapkan bahwa kunjungan kerja ke Shanghai menjadi titik penting dalam mempelajari peran anchor investor dalam memperkuat sistem penawaran umum perdana (IPO).
“Kami belajar banyak dari sistem IPO di China, khususnya bagaimana mereka melibatkan anchor investordalam skala besar untuk mendukung kestabilan dan likuiditas pasar,” ujar Iman saat ditemui di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Baca Juga: Bos BEI Angkat Bicara Soal Wacana Perubahan Jam Perdagangan
Ia menjelaskan bahwa di China, investor institusi dapat berkontribusi hingga 50% dalam setiap IPO, menciptakan fondasi pasar yang kuat.
“Model ini sedang kita pelajari untuk kemungkinan diadaptasi secara selektif ke Indonesia,” imbuhnya.
Selain itu, BEI juga tengah mengkaji perubahan jam dan sesi perdagangan. Meski belum ada keputusan final, Iman menekankan bahwa seluruh opsi akan melalui proses kajian menyeluruh.
“Setiap langkah harus mempertimbangkan masukan pelaku pasar dan kesiapan infrastruktur. Tidak bisa gegabah,” tegasnya.
Baca Juga: BEI Buka Suara Soal Nasib Pemegang Saham Publik Rp1,19 Triliun, Tanpa Harapan!
Di tengah dinamika global, Iman menegaskan BEI terus membangun kepercayaan investor asing melalui pendekatan regulasi yang adaptif dan komunikasi intensif dengan pengelola dana global.
“Investor asing mulai menunjukkan ketertarikan lebih besar terhadap Indonesia. Kita harus manfaatkan momentum ini dengan regulasi yang adaptif dan sistem yang lebih efisien,” ujarnya.
Langkah ini mencerminkan arah baru pengembangan pasar modal Indonesia yang lebih terbuka terhadap praktik internasional namun tetap mengedepankan kehati-hatian dan selektivitas dalam implementasi.
QuickQ在中国合法吗2025-05-24 14:15
FOTO: Asa Perajin Kala Sake Jadi Warisan Budaya UNESCO2025-05-24 13:55
Pulau Ini Penduduknya Hanya 20 Orang, tapi Dihuni 1 Juta Burung2025-05-24 13:39
Ada Gibran hingga Ridwan Kamil, Ini 9 Cagub DKI Hasil Survei Sepekan PSI2025-05-24 13:14
Negara Hadir Menjaga Generasi: Makanan Bergizi Gratis untuk Anak2025-05-24 13:04
Kejagung Sita 7,7 Kg Emas dalam Kasus Korupsi 109 Ton Emas2025-05-24 12:33
FOTO: New York City Diserbu Ribuan Sinterklas2025-05-24 12:20
Sederet Manfaat Kesehatan Biji Ketumbar, Ampuh Turunkan Kolesterol2025-05-24 12:05
Buka Musrenbang RPJMD 20252025-05-24 12:03
Wamen Ekraf Dorong Kolaborasi Ciptakan Ekosistem Kreativitas di Bandara2025-05-24 11:47
Kopi Joss Memang Sedap, Tapi Ternyata Berbahaya2025-05-24 13:39
Berburu Kuliner di Batavia PIK 2, Ada Resto Nasional2025-05-24 13:27
3 Keanehan yang Dibongkar Jonathan Latumahina Ayah David Ozora di Sidang Mario Dandy2025-05-24 13:19
Bejat! Ayah Cabuli Anak Sambung di Pasar Minggu, Korban Trauma Berat2025-05-24 13:18
Dirut PNM: Literasi Jadi Kunci Pemberdayaan Anak dan Generasi Muda2025-05-24 13:00
Pasar Keuangan Global Lunglai, Ancaman Tarif dan Kredit AS Picu Kekhawatiran2025-05-24 12:50
IHSG Hari Ini Berakhir Nanjak 0,49% ke Level 7.141, Saham BBCA, BMRI dan ADRO Paling Laris2025-05-24 12:43
Remaja Bogor Viral Disebut Berubah Kelamin, Ini Penjelasan Dokter2025-05-24 12:30
NYALANG: Kaki2025-05-24 12:16
Gembong Ungkap Lima Petahana DPRD Fraksi PDIP yang Tak Lagi Maju di Pileg DKI 20242025-05-24 12:15