Monkey Forest Ubud Tutup Sementara Usai Pohon Tumbang Tewaskan 2 Turis
Obyek wisata Monkey Forest Ubud, yang berlokasi di Desa Padangtegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, ditutup sementara pasca kejadian tumbangnya pohon hingga menewaskan dua turis asing pada Selasa (10/12) siang.
General Manager Monkey Forest, Anak Agung Bagus Bhaskara mengatakan bahwa setelah insiden itu, Monkey Forest Ubud langsung ditutup. "Iya kita sudah melakukan penutupan langsung dari kemarin," kata Bhaskara saat dikonfirmasi, Rabu (11/12).
Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya tidak mengetahui berapa lama Monkey Forest akan ditutup. "Ini kita lagi koordinasi dengan pihak Pemkab (Gianyar) BPBD dan kepolisian. Jadi menunggu arahan yang berwenang saja ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Selanjutnya, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak kedutaan atau Konsulat, termasuk bekerjasama dengan paramedis dan pihak berwenang untuk memastikan perawatan yang optimal bagi ketiga korban tersebut," lanjutnya.
Bhaskara mengatakan, saat kejadian angin berembus cukup kencang secara tiba-tiba dan menyebabkan sebuah dahan besar salah satu pohon di area hutan patah dan tumbang, sehingga menimpa korban.
Dia menerangkan, sebagai kawasan konservasi hutan yang mengutamakan kelestarian alam dan keselamatan pengunjung, Monkey Forest Ubud, memiliki agenda rutin mingguan dan bulanan untuk perawatan dan konservasi hutan, termasuk pemeriksaan kondisi pohon dan lingkungan sekitarnya.
"Bahkan, pihak kami selalu menyarankan kepada seluruh pengunjung untuk selalu waspada dan tidak memasuki kawasan tersebut saat turun hujan melanda. Sekali lagi, kami menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam atas insiden ini. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan terbaik kepada para korban, memastikan keselamatan para pengunjung, dan menjaga keharmonisan alam kawasan ini," ujarnya.
Sebelumnya, dua turis asing yang diidentifikasi sebagai warga negara Prancis, Funny Justine Christine (32) dan warga negara Korea Selatan Kim Hyoeun meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang di Monkey Forest Ubud, sedangkan satu orang korban lainnya yang juga warga Korea Selatan, Lee Sunni (43), mengalami luka-luka.
Saat kejadian, angin kencang disertai hujan menerpa area objek wisata Monkey Forest Ubud. Tak berselang lama, beberapa pohon di sebelah Pura Prajapati tumbang ke arah bagian timur.
"Di mana saat itu ada banyak wisatawan berkunjung dan melihat hal tersebut kemudian pengunjung atau wisatawan berlarian menyelamatkan diri, namun ada beberapa orang wisatawan yang tertimpa pohon," papar Kasi Humas Polres Gianyar, Iptu I Nyoman Tantra.
(kdf/wiw)-
KPMH Minta Ombudsman Kawal Kasusnya di Komisi Yudisial: Periksa Hakim BermasalahRekomendasi 7 Makanan Rendah Gula untuk Penderita Kencing ManisPemerintah Dorong Transformasi Ekonomi Hijau untuk Akselerasi Pencapaian SDGsPLN IP dan IESR Perkuat Sinergi Percepatan Transisi EnergiBPOM Ungkap Lonjakan Drastis Peredaran Ketamin, Bali Paling TinggiBintang TV Jadi Pahlawan, Tangkap Ular yang Bikin Kacau di PesawatIlmu Astronacci Buktikan Daya Magis, Gema Sabet Rekor MURIPenyebab Gondongan pada Anak, Orang Tua Harus WaspadaKunjungi Monkey Forest Ubud Bali, 2 Turis Asing Tewas Tertimpa PohonDaftar Tempat Wisata yang Kasih Diskon Spesial Pilkada 27 November
下一篇:IHSG Jeda Siang Terkoreksi Tipis ke 7.064, MAPA, ARTO dan TOWR Top Losers LQ45
- ·Polisi 'Kejar' Pelaku Kampanye Hitam
- ·Mimpi Buruk Penumpang, Pesawat 5 Jam di Udara Terbang Tanpa Tujuan
- ·Tren Wisata Luar Angkasa Diprediksi Baru Akan Digemari pada 2054
- ·Erick Thohir Ungkap BTN Dapat Lampu Hijau untuk Akuisisi Perusahaan Asuransi
- ·Serial Killer Bekasi
- ·Chef Asal Jepang Turunkan BB 11 Kg dengan Diet Mentimun, Apa Itu?
- ·Pemerintah Bakal Sederhanakan Regulasi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
- ·Peluang Emas! RI
- ·Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS
- ·Tanpa Perbaikan Iklim Investasi, Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Sulit Tercapai
- ·Soal Diskon Tarif Listrik, Bahlil Jujur: Belum Dapat Laporan!
- ·FOTO: Madam Lucie dan Budaya Manikur di Mesir
- ·Peneliti BRIN Andi Pangerang Resmi Ditahan Kasus Ancaman 'Darah Muhammadiyah'
- ·Pekerja Konstruksi Paling Rentan Terkena DBD
- ·FOTO: Tren Dark Tourism, Wisata ke Lokasi Bekas Perang di Ukraina
- ·Pekerja Konstruksi Paling Rentan Terkena DBD
- ·Perkuat Teknologi dan SDM, PLN Enjiniring Jalin Kolaborasi Global dengan EPPEI
- ·Mercon Merah Putih siap bawa Oseng Mercon Go
- ·Bahlil Pastikan PLTN Dibangun di Dua Lokasi Ini, Jangan Spekulasi Lagi!
- ·Peluang Emas! RI
- ·Depok Minta ke Gubernur Jabar Perpanjang PSBB hingga 4 Juni
- ·Cara Bikin Kue Rambutan, Kue Natal yang Ramai di Medsos
- ·Erick Thohir Ungkap BTN Dapat Lampu Hijau untuk Akuisisi Perusahaan Asuransi
- ·Kapal Pesiar Ini Tawarkan Liburan 4 Tahun, Hindari Kepemimpinan Trump
- ·Kompres Hangat atau Dingin, Baiknya Pakai yang Mana?
- ·Hampir Setengah Penambahan Listrik Berada Jawa
- ·FOTO: Bundaran HI Bersiap Sambut Pesta Tahun Baru 2025
- ·5 Nutrisi Penting yang Wajib Didapatkan Selama Musim Hujan
- ·Tanpa Perbaikan Iklim Investasi, Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Sulit Tercapai
- ·RPLN Naik Jadi 35%, BI Dorong Pendanaan Bank Lebih Kompetitif
- ·MenPANRB Minta Pemerintah Mulai Usulkan Kebutuhan ASN 2023, Rekrutmen CPNS dan PPPK Segera Dibuka
- ·Bank Jatim (BJTM) Kucurkan Dividen Tunai Rp821 Miliar, Cair 19 Juni!
- ·Istana Dukung Langkah Kejagung Usut Kasus Korupsi Minyak di Pertamina
- ·Kampanye 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan: Hukum Pelaku
- ·6 Minuman Ini Bisa Jadi Obat Pereda Batuk Alami
- ·Bintang TV Jadi Pahlawan, Tangkap Ular yang Bikin Kacau di Pesawat