Kemendiktisaintek Tegaskan Tukin Dosen ASN 2020
JAKARTA,quickq加速器官网最新 DISWAY.ID --Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menegaskan bahwa tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN yang belum terbayarkan pada 2020-2024 tak bisa dirapel.
"Kalau tuntutan tukin dosen ASN 2020-2024, ini yang akan menabrak aturan," kata Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar M Simatupang kepada Disway, 3 Februari 2025.
Mengingat adanya peraturan baru mengenai pemberian tukin Dosen ASN, serta tidak adanya penganggaran sejak periode pemerintahan sebelumnya.
BACA JUGA:Ahli Bahasa BRIN Jelaskan Bedanya Tip dan Sogokan, Bisa Berujung Pemerasan?
BACA JUGA:Rumah Politisi Nasdem Ahmad Ali Digeledah KPK, Hartanya Tembus Rp132 Miliar
Lantas, para dosen mengingatkan kasus yang juga pernah terjadi di Kementerian Agama, di mana pemerintah merapel selisih tukin dosen ASN 2015-2018 pada 2021.
Togar juga menyebut bahwa kasus tersebut dengan yang terjadi pada dosen di Kemendiktisaintek merupakan dua hal yangg berbeda.
"Ini kan ketidakmengertian bedanya antara tukin dosen ASN dan tukin non-dosen atau tendik. Dua hal yang berbeda," tandasnya.
"Kemenag melakukan prosedur dengan baik dan menganggarkan," tambah Togar.
Sedangkan yang terjadi di Kemendiktisaintek adalah adanya ketidakrampungan proses birokrasi sampai "tutup buku".
BACA JUGA:Siswa Terancam Gagal Ikut SNBP Imbas Sekolah Telat Finalisasi PDSS, Panitia Tegaskan Tak Ada Perpanjangan
BACA JUGA:Bikin Siswa Terancam Gagal Kuliah, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Terima Laporan Sekolah Terkendala Isi PPDS
"Itu masalahnya sudah tutup buku dan proses birokrasinya tidak lengkap. Kalau Kemenag lengkap dan ada dianggarkan," tambahnya.
Atas hal ini, Togar membuka kesempatan bagi para dosen yang ingin menuntut haknya melalui kanal resmi.
- 1
- 2
- 3
- »
下一篇:Ada 379 Kasus Kematian Turis Akibat Selfie, Melebihi Serangan Hiu
相关文章:
- Studi: 4,5 Tahun, Rentang Waktu Kritis Depresi ke Bunuh Diri
- 2025年美国大学建筑专业排名
- IHSG Hari Ini Berakhir Melesat 0,66% ke Level 7214, Intip Saham Top Gainers dan Losers
- Panglima TNI dan Kapolri Bakal Sikat Korporasi Pembakar Hutan
- Tata Cara Diet Rendah Garam untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi
- Gak Jadi Ngantor ke IKN, Jokowi Pilih Nonton Indonesia vs Australia di GBK Malam Ini
- Naik Pesawat Kosong, Ibu dan Anak Bisa Menari dan Didandani Pramugari
- Gak Jadi Ngantor ke IKN, Jokowi Pilih Nonton Indonesia vs Australia di GBK Malam Ini
- 5 Destinasi Wisata di Sumba Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup
- Telkom Gandeng UGM Kembangkan Sistem Deteksi Gempa Secara Real
相关推荐:
- Penumpang Dibiarkan Makan di Landasan, Maskapai India Didenda Rp2,2 M
- 2025年美国大学钢琴表演专业排名
- Bandung Dilanda Banjir, Waspada Penyakit yang Bisa Menular Lewat Air
- Dasco: Komposisi Menteri Kabinet Prabowo
- FOTO: Louis Vuitton dan 'Perjalanan ke Amerika'
- PII: Peraturan Keinsinyuran Segera Terbit
- Ancaman Pedas Habib Bahar Smith ke Jokowi, Cuma Gertak Sambal?
- Jadi Pertimbangan Utama Wisatawan Pilih Destinasi, Kemenpar Perkuat Faktor Keselamatan
- Rahasia Dapatkan DANA Kaget Tiap Hari: Ikuti Cara Ini biar Banjir Cuan
- Alhamdulillah! Peserta MTQ Nasional XXX 2024 Kemungkinan Bisa Kunjungi IKN
- VIDEO: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia, Icon of the Seas Siap Berlayar
- Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Kouign Amann VS Cromboloni
- Meski Ramai #KaburAjaDulu, Muzani: Warga Indonesia Pasti Kembali karena Cinta Tanah Air
- 9 Buah yang Mengandung Kalsium, Sehat dan Menyegarkan
- Bobby Sebut Salah Satu Penyebab Harimau Mati di Medan Zoo Faktor Umur
- Jadi Trending Topic di Media Sosial, Apa Itu Songong?
- Pemerintah Targetkan Implementasi KRIS di Seluruh RS Mulai Juni 2025
- Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH 2025, Saldo Dana Cair Sampai 4 Tahap
- Bacaan Dzikir di Bulan Rajab, Agar Mendapat Pahala yang Berlimpah
- Mabes Polri Periksa 7 Saksi Kasus Pagar Laut Tangerang, Ada Kades Kohod?